Brand Voice : Pengertian,Keuntungan, dan Pengembangannya

Ingin lebih dikenal oleh konsumen melalui sosial media? Penggunaan brand voice dapat membantu menaikkan keberadaan akun bisnis anda.

Saat mengunjungi sebuah akun instagram yang sedang naik daun, mungkin saja anda dapat merasakan perbedaan antara akun sosial media biasa.

Yup… perbedaan yang akan anda rasakan adalah cara melakukan interaksi dengan konsumen melalui tulisan yang disampaikan oleh sebuah postingan.

Semakin unik dan menarik cara penyampaian suatu akun sosial media maka akan menarik perhatian pengguna sosial media untuk berkunjung atau menjadi pengikut di akun tersebut.

Maka dari itu, pemberian brand voice juga akan membantu membedakan akun social media anda dengan kompetitor lain, meskipun anda menjual barang yang sama dengan produk kompetitor.

Karenanya agar akun social media anda menjadi lebih terkenal, baca juga pengertian brand voice serta cara menyusun strategi untuk membangun hubungan dengan calon konsumen.

Apa Itu Brand Voice

Saat seseorang menyebutkan kata air minum maka hanya akan muncul satu brand yang hadir di kepala banyak orang yakni Aqua.

Perusahaan yang bergerak di bidang air minum ini berhasil membangun branding yang kuat hingga terus diingat oleh banyak orang dari waktu ke waktu.

Namun, seiring dengan perubahan teknologi serta kebiasaan baru dalam menggunakan social media, sebuah branding produk juga diikuti dengan brand voice.

Brand voice merupakan kepribadian yang digunakan seseorang untuk melakukan komunikasi dengan konsumen di sosial media.

Bayangkan saja anda menghabiskan waktu untuk melakukan scrolling instagram untuk menemukan akun instagram yang menarik, setelah sekian lama akhirnya anda menemukan akun yang unik dengan penggunaan gaya bahasa yang runtut serta identitas yang membuat anda tidak dapat melupakannya.

Hal ini dapat anda temukan di akun social media @folkative, meskipun akun satu ini menyampaikan berita yang biasanya terkesan serius, namun dengan penggunaan konten yang sederhana serta tambahan caption instagram yang menarik, membuat postingan mereka tidak terasa membosankan.

Pemberian ciri khas ini juga bisa anda gunakan untuk menampikan kepribadian di hadapan konsumen melalui pemilihan gaya bahasa yang konsisten.

Namun penggunaan gaya bahasa ini tidak hanya digunakan saat membuat konten sosial media saja, namun anda bisa menggunakannya untuk media promosi melalui email marketing, iklan di sosial media, serta pengumuman penting mengenai perusahaan anda.

Mengapa Harus Menggunakan Brand Voice

Seperti yang telah kita ketahui, penggunaan sosial media terus bertumbuh dari hari ke hari ditambah lagi bermunculnya berbagai platform sosial media baru yang membuat penggunanya bebas untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Pengguna sosial media yang banyak dan ditambah dengan kompetitor yang terus bermunculan menjadikan anda harus menemukan ciri khas sendiri yang membedakan dengan kompetitor lainnya.

Karenanya penggunaan brand voice penting sebagai identitas dari akun social media brand yang anda kembangkan.

Selain itu, brand voice juga memiliki kelebihan lain yang menguntungkan bagi kreator sosial media.

Membangun Ikatan dengan Konsumen

Saat mengembangkan sebuah akun sosial media tentunya anda tidak hanya mengunggah konten begitu saja namun juga membangun ikatan dengan konsumen.

Dalam membangun hubungan tersebut maka dibutuhkan strategi yang tepat agar dapat menjangkau konsumen yang sesuai.

Salah satunya adalah penggunaan gaya bahasa yang khas dan memancing interaksi saat membuat konten sosial media.

Pemberian brand voice yang terasa akrab ini akan membangun ikatan dengan konsumen sehingga menjadi lebih royal dan loyal pada produk yang anda jual.

Hal ini juga sejalan dengan survei dari Semrush yang menyatakan sebanyak 65% konsumen lebih memiliku hubungan emosional dengan perusahaan yang terlihat sangat peduli dengan mereka.

Kepedulian tersebut dituangkan dalam interaksi melalui kolom komentar atau penggunaan caption yang serasa mengobrol dengan teman sendiri.

Brand voice sendiri tidak hanya berupa penggunaan caption dengan gaya bahasa yang asik, namun juga penggunaan feed instagram yang selaras menggunakan satu tema.

Hal ini dapat ditemukan di akun instagram @happyfitindonesia dimana brand olahraga ini menggunakan tema sporty di setiap postingan instagramnya sehingga memberikan ciri khas tersendiri yang sulit untuk dilupakan.

Perpaduan gaya bahasa di caption instagram serta penggunaan konten dengan tema yang sama akan menjadikan brand anda lebih mudah terlihat dibandingkan kompetitor lainnya.

Sepeti survei yang dilakukan oleh Sprout Social Index yang menyatakan kepribadian yang dituangkan pada konten sosial media dapat membuat akun anda lebih mudah diingat.

Mempengaruhi Konsumen

Sebagai seorang pelaku usaha atau marketer sosial media, tentunya anda menginginkan brand yang anda memiliki reputasi yang positif.

Meskipun produk anda terkenal dengan penggunaan bahan yang ramah lingkungan serta slogan yang menarik, namun menggunakan brand voice akan membantu dalam memposisikan brand anda di mata konsumen serta target pasar.

Salah satu contohnya yang dilakukan oleh brand sepatu kenamaan Nike, alih-alih membuat caption panjang yang berisi kelebihan produk, namun merk satu ini mengisinya dengan quotes yang menginspirasi konsumen agar lebih produktif dalam olahraga sehingga memengaruhi pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan.

Memperoleh Pengakuan Konsumen

Anda pasti pernah mendengar brand sepatu Nike yang memiliki slogan Just Do It. Tagline yang singkat dan padat ini akan membuat seseorang mudah mengenali brand sepatu kenamaan satu ini.

Penggunaan slogan dalam brand voice ini snagat penting untuk mendapatkan pengakuan dari konsumen, sehingga lebih mudah dikenali oleh konsumen yang baru mendengar nama produk atau brand anda.

Membangun Kepercayaan Konsumen

Meskipun dalam pengembangan akun sosial media identik dengan gaya bahasa yang ramah dan akrab, namun tidak semua tipe penulisan tersebut bisa digunakan di berbagai akun brand.

Hal ini dikarenakan, sebuah akun brand memiliki citra sendiri yang harus dijaga untuk menjaga kredibilitas di mata orang konsumen.

Salah satu contohnya, anda tidak mungkin menggunakan gaya bahasa yang terlalu akrab saat mengembangkan akun sosial media yang memiliki konsumen di usia 40 tahun.

Di sisi lain, kreator juga akan sulit menjangkau konsumen di usia muda apabila menggunakan gaya bahasa yang kaku dan formal.

Karenanya membangun brand voice berupa gaya penulisan serta identitas yang kuat dapat memberikan kepercayaan konsumen yang mengunjungi akun sosial media anda.

Mempeluas Koneksi dengan Konsumen

Sebuah koneksi yang anda bangun dari brand anda akan membuat konsumen kembali setelah pertama kali membeli produk yang anda miliki.

Salah satu contohnya adalah konsumen mungkin merasakan hubungan pada sebuah brand yang memiliki nilai yang sama dengan mereka, sehingga konsumen akan mulai mengikuti semua akun sosial media yang anda miliki, meskipun anda tidak meminta sebelumnya.

Tidak hanya itu, mereka juga akan mengikuti berbagai postingan yang anda unggah serta melakukan interaksi dengan memberikan komentar atau membagikannya ke orang lain.

Hal ini bisa dicapai apabila kreator membuat brand voice yang akrab serta melakukan interaksi dengan konsumen yang datang silih berganti.

Cara Mengembangkan Brand Voice

Setelah mengetahui keuntungan dari brand voice, maka inilah saatnya untuk mengembangkan identitas yang tepat bagi merk yang anda miliki.

Berikut beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengembangkan brand voice di merk anda secara maksimal.

Analisa Target Audience

Langkah pertama yang bisa dilakukan sebelum membangun sebuah brand voice yang sesuai adalah mengetahui target audience yang ingin dituju.

Hal ini dikarenakan audience akan menjadi tolak ukur kesuksesan brand voice yang telah anda buat dan kembangkan pada jangka waktu tertentu.

Jika interaksi yang di dapatkan masih sedikit maka pola komunikasi yang diberikan masih kurang cocok bagi target audience yang anda inginkan.

Pastikan juga anda mempertimbangkan mengenai buyer persona konsumen, apakah mereka lebih menyukai konten dalam penulisan yang formal atau penggunaan bahasa yang lebih santai serta menyelipkan humor atau istilah baru?

Keberadaan buyer persona akan mempengaruhi identitas yang akan anda tampilkan di sosial media.

Selain itu, analisa konsumen dapat membantu anda menentukan jenis konten sosial media terbaik yang disukai oleh audiens anda, hal ini dikarenakan berbeda komunitas maka akan menghasilkan tipe konten yang berbeda juga.

Untuk melakukan analisa konten tersebut, anda bisa menggunakan fitur insight yang ada di semua sosial media untuk melihat konten yang memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan yang lainnya.

Ketahui Brand Kompetitor atau Influencer Social Media

Meskipun brand voice dibentuk dari kebiasan dan target konsumen, namun anda juga perlu melirik kinerja dari brand kompetitor atau influencer social media yang memiliki minat yang sama.

Hal ini dilakukan karena mereka memiliki konsumen yang sama sehingga anda bisa melihat cara kerja dalam membuat konten atau caption yang berisi pesan yang ingin disampaikan ke konsumen.

Meskipun begitu, jangan lupa juga untuk menambahkan ciri khas khusus yang dapat membedakan akun brand anda dengan kompetitor lain.

Selain itu, hal ini akan membantu anda dalam menentukan influencers yang akan diajak dalam melakukan kolaborasi konten promosi karena kesamaan nilai serta cara penyampaian konten.

Kenali Jenis Konten Terbaik

Setelah mengunggah konten sosial media pada jangka waktu tertentu maka anda akan melihat pola kebiasaan konsumen.

Pola tersebut bisa berupa waktu aktif konsumen, interaksi yang dilakukan di akun instagram anda, serta konten yang mendapatkan perhatian lebih.

Dengan mempelajari pola yang muncul maka akan membantu kreator dalam menentukan konten yang memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan lainnya.

Seperti penggunaan konten video ternyata lebih disukai dibandingkan postingan foto, terlihat dari jumlah jangkauan serta interaksi yang di dapatkan.

Tidak hanya itu, anda juga bisa mengamati gaya bahasa yang disukai oleh konsumen di sosial media.

Biasanya konten pengumuman yang terlihat formal, kurang disukai oleh pengguna sosial media karena terkesan kaku, dibandingkan konten biasa yang memasukkan unsur komedi dan hiburan.

Hal ini juga bisa menjadi pelajar bagi influencers sosial media, dimana biasanya konten endorsement mendapatkan perhatian yang lebih sedikit dibandingkan konten sehari-hari.

Sehingga kreator bisa membuat konten promosi produk dengan menambahkan brand voice yang anda miliki sehingga membuat pengikut anda terhibur dan tergiur untuk membeli merek yang anda promosikan.

Anda juga bisa memerhatikan beberapa aspek yang sekiranya bisa diubah untuk menampilkan sisi brand voice dengan baik.

Buatlah List Prioritas

Setelah melakukan analisa konten, mungkin anda akan menyadari beberapa kesalahan yang sebaiknya dihindari serta ciri khas yang membuat konten anda tampil lebih baik.

Berbagai kelebihan dan kekurangan tersebut bisa anda kumpulkan menjadi satu untuk membuat list prioritas untuk menghilangkan unsur-unsur yang tidak dibutuhkan serta memperbanyak aspek yang lebih mendukung.

Di sisi lain, saat memulai membuat brand voice, maka akan muncul pertanyaan mengenai keinginan yang ingin anda tampilkan pada identitas konten anda.

Anda bisa melihat kesalahan yang sering muncul serta menghapusnya untuk menemukan brand voice yang tepat untuk merk yang anda miliki.

Misalnya anda bisa berkumpul dengan tim anda kemudian mendiskusikan beberpa hal, seperti :

• Brand voice terkesan kurang ramah atau mendekatkan diri dengan konsumen
• Brand voice terlihat kurang santai

Setelah anda mengumpulkan beberapa statement yang sekiranya relevan dan menjadi halangan, maka anda bisa mengubah masalah tersebut menjadi sesuatu yang lebih baik dan mudah dijangkau oleh konsumen.

Gunakan Jasa Agency Social Media

Dalam mengembangkan brand voice untuk akun social media, mungkin saja anda merasa ragu untuk menampilkan identitas yang tepat sehingga membutuhkan saran dari ahlinya.

Guna menghadapi masalah ini maka anda bisa menggunakan jasa agensi sosial media yang dapat membantu anda memberikan nasihat mengenai pemberian identitas sosial media yang tepat sesuai dengan brand yang anda miliki.

Tidak hanya itu, anda juga diberikan evaluasi selama proses membuat brand voice berlangsung, sehingga anda dapat menemukan gaya bahasa serta desain yang cocok sesuai dengan hasil analisa dari insight sosial media.

Strategi ini cocok digunakan bagi anda yang baru mengembangkan akun sosial media brand sehingga membutuhkan arahan untuk membangun reputasi di dunia maya.

Kumpulkan Konten di Satu Tempat Khusus

Agar brand voice anda mudah dikenali dan diingat oleh konsumen, tentunya anda tidak menggunakan ciri khas tersebut pada satu konten khusus melainkan dilakukan berulang kali hingga menemukan identitas sendiri serta dikenali oleh konsumen.

Banyaknya konten yang dibuat dalam jangka waktu tertentu, mungkin saja membuat anda luput saat membuat konten sehingga tidak sesuai dengan aturan konten yang telah anda buat.

Guna melakukan evaluasi kinerja konten maka anda bisa mengumpulkan semua konten yang telah anda unggah di satu tempat khusus.

Sehingga di waktu senggang, anda bisa memanfaatkan untuk menganalisa konten tersebut serta memastikan postigan anda sudah sesuai dengan aturan yang telah anda sepakati bersama.

Pastikan juga untuk memerisa konten promosi yang anda unggah melalui iklan berbayar, sehingga tidak ada perbedaan antara konten sosial media serta iklan promosi.

Anda juga perlu melakukan sosialisasi kepada tim lain yang ikut bekerja dalam membuat konten sehingga postingan anda tidak berubah haluan.

Ubah Gaya Komunikasi yang telah Digunakan

Setelah menemukan brand voice yang sesuai dan disukai oleh konsumen, maka inilah saatnya untuk beralih dari gaya komunikasi yang telah usang.

Perubahan brand voice ini tentunya diirngi dengan penggunaan warna koten yang senada, isi konten yang berbeda, serta gaya penulisan yang lebih menarik.

Namun, sebelum beranjak ke brand voice yang baru maka anda bisa membuat konten khusus yang berisi pengumuman singkat mengenai perubahan isi konten.

Hal ini dilakukan aagr tidak mengagetkan pengikut anda yang telah mengikuti akun anda lebih dulu.

Contoh Penggunaan Brand Voice

Bingung membuat brand voice yang sesuai dengan target konsumen? Beberapa contoh brand voice dari brand ternama ini bisa anda gunakan untuk pengembangan akun sosial media dan promosi brand di berbagai tempat.

Spotify

Saat berpergian ke tempat baru atau perjalanan menuju tempat kerja atau sekolah, spotify menjadi teman setia yang menemani dengan lantunan lagu kesukaan.

Platform streaming musik ini telah digunakan oleh pengguna internet untuk menikmati lagu dengan nyaman.

Brand satu ini memiliki ciri khas brand voice berupa penggunaan gaya bahasa yang menyenangkan yang konsisten untuk membangun gaya bahasa di hadapan konsumen.

Salah satunya pada iklan promosi tersebut yang mencerminkan perasaan emosional seseorang saat mendengarkan lagu hingga tidak mau diganggu atau melupakan waktu yang telah berjalan.

Selain itu, saat melakukan interaksi dengan konsumen di sosial media, Spotify kerap kali mengunggah konten yang berkaitan mengenai lagu yang baru saja rilis disertai dengan tamabahan sisi emosional yang memainkan psikologi konsumen.

Anda juga bisa menggambarkan spotify sebagai seseorang yang ekspresif dan kerap kali menyampaikan perasaannya melalui pemilihan kata yang terkesan sombong, namun memiliki hobi untuk menyampaikan berita terbaru mengenai lagu yang baru saja rilis.

Hal ini akan membuat pengguna spotify mengikuti akun sosial media mereka, sehingga tidak ketinggalan berbagai postingan yang seru.

Netflix

Penggunaan brand voice yang penuh emosioal serta interaksi dengan konsumen, tidak hanya dilakukan oleh Spotify, namun platform streaming film yakni Netflix juga melakukakan cara yang sama.

Hal ini dilakukan mengingat Netflix memiliki target konsumen yang sama, yakni orang-orang di kisaran usia 18-30 tahun yang kerap kali menghabiskan waktu mereka untuk menonton film atau menghibur diri dengan sajian series yang seru.

Mengingat konsumen yang berada di usia muda, maka Netflix tidak menggunakan gaya bahasa yang formal dan kaku, namun menggunakan gaya bahasa sehari-hari selayaknya bercakap-cakap dengan teman sebaya.

Hal ini bisa dilihat dari konten twitter akun @NetflixID yang mempromosikan series terbaru di bio twitter sambil memberikan deskripsi singkat yang mudah dipahami oleh konsumen.

Selain itu dalam melakukan interaksi dengan konsumen, maka Netflix meminta pengikutnya untuk menjelaskan karakter yang sekiranya memiliki kemiripan dengan mereka.

Interaksi yang simpel namun jelas juga menjadi daya tarik sendiri bagi penggemar untuk mengikuti akun tersebut agar tidak ketinggalan postingan terbaru.

Strategi ini juga bisa anda gunakan apabila memiliki produk atau brand yang menyasar anak muda di kisaran usia yang sama sehinggga brand voice anda dapat menjangkau konsumen yang anda inginkan.

Wardah

Pecinta skincare atau makeup tentunya tidak asing dengan brand Wardah, dimana anda bisa menemukan berbagai jenis produk kecantikan yang sesuai dengan kebutuhan kulit.

Wardah sendiri juga dicintai oleh banyak orang mengingat variasi produk yang beragam serta harga yang terjangkau.

Tidak hanya itu, Wardah juga memiliki brand voice yang menjadi daya tarik sendiri bagi konsumen yang berada di kisaran usia 20-30 tahun.

Salah satunya penggunaan konten edukasi yang berisi caption mengenai kandungan produk serta masalah yang dihadapi.

Meskipun terlihat penuh dan memerlukan waktu bagi konsumen untuk membacanya, namun konsumen menyukai hal tersebut mengingat semakin matang usia maka akan melihat dari kandungan dan manfaat suatu produk dibandingkan harga yang ditawarkan.

Di sisi lain, Wardah juga menawarkan berbagai variasi produk yang bisa dipilih sesuai dengan masalah kulit, sehingga untuk membedakannya dengan yang lain, maka Wardah memberikan warna postingan sesuai dengan tema warna tersebut.

Cara ini cocok digunakan bagi akun brand yang memiliki banyak variasi produk, namun bingung saat mengunggah konten di sosial media.

Sumber:

What Brand Voice is and How to Create Yours [+Examples] (2022) – Shopify Philippines

What Brand Voice Is, and How to Create One [+ Examples] (hubspot.com)

Brand voice: What It Is & Why It Matters | Sprout Social