Cara Riset Keyword Secara Efektif dan 6 Keyword Tool Terbaik
Apabila Anda mengelola website atau blog, tentu Anda ingin konten yang dibuat berada pada halaman pertama pencarian. Salah satu cara mencapai hal itu adalah dengan memanfaatkan search engine optimization atau SEO.
Sebagian besar orang cenderung menggunakan hasil pencarian yang muncul pada halaman pertama sebagai referensi atau rujukan.
Untuk memaksimalkan hasil mesin pencarian, sistem ini memanfaatkan penggunaan kata kunci atau keyword yang dipakai dalam konten yang dibuat.
Kata kunci yang tepat akan membuat konten Anda berada di halaman pertama pencarian. Sehingga, pastikan Anda melakukan riset keyword sebelum membuat konten.
Terlebih lagi apabila Anda memanfaatkan website sebagai salah satu media dalam digital marketing strategy yang diterapkan. Dengan keyword yang tepat, konten Anda dapat bersaing dengan kompetitor.
Lalu, apa itu riset keyword? Mengapa hal tersebut sangat penting? Bagaimana cara riset keyword yang efektif? Kami akan membahasnya secara detail untuk Anda
Apa itu Riset Keyword
Sebelum membahas tentang pentingnya dan cara riset keyword, Anda tentu harus memahami terlebih dahulu apa itu riset keyword.
Riset keyword adalah proses dan taktik yang dilakukan oleh SEO specialist untuk menemukan kata-kata atau frase yang bisa mendatangkan traffic pada suatu website.
Pada proses ini, seseorang mencari dan menentukan kata kunci atau keyword yang cocok untuk digunakan dalam membuat sebuah konten website atau blog.
Dengan melakukan riset, seseorang dapat mengetahui kata atau frasa apa yang paling banyak digunakan dalam mesin pencarian seperti Google, bing, dan lain sebagainya.
Keyword yang banyak digunakan dalam mesin pencarian tersebut berpotensi untuk dijadikan konten. Keyword yang berpotensi tersebut dapat meningkatkan jumlah traffic dan pengunjung pada konten Anda.
Apabila konten Anda mengandung keyword dengan jumlah pencarian tinggi, maka kemungkinan konten tersebut mendapat trafik yang besar juga semakin tinggi.
Kata kunci atau keyword yang sesuai akan berpengaruh terhadap performa website atau blog Anda. Riset keyword adalah salah satu cara untuk meningkatkan performa website yang Anda miliki.
Jenis-jenis Keywords
Setelah mengetahui apa itu riset keyword, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui berbagai jenis keyword yang ada. Beberapa orang menyebutkan keyword terbagi menjadi 2 jenis, sedangkan yang lainnya mengatakan ada 4 jenis.
Jenis keyword yang akan kami jelaskan yaitu Short Tail Keyword, Long Tail Keyword, Keyword Abadi, dan Keyword Musiman.
Short Tail Keyword
Seperti namanya, Short Tail Keyword adalah kata kunci yang terdiri dari hanya satu atau dua kata dasar saja. Keyword jenis ini biasanya sangat umum dan cakupannya luas.
Selain itu, penggunaan keyword jenis ini juga sudah banyak dan umum. Sehingga, tingkat persaingan keyword ini terbilang cukup tinggi. Diperlukan kemampuan SEO yang mumpuni untuk mengimbangi persaingan ini.
Keyword jenis ini juga tidak spesifik, biasanya hanya memberi gambaran umum sebuah konten. Contoh Short Tail Keywrod adalah seperti digital marketing, media sosial, aplikasi, handphone, dan lain sebagainya.
Long Tail Keyword
Apabila Short Tail Keyword bersifat umum dan tidak spesifik, maka hal sebaliknya pada Long Tail Keyword. Keyword jenis ini terdiri dari lebih dari dua kata dan lebih spesifik tertuju pada suatu topik pembahasan.
Tingkat kompetitif pada Long Tail Keyword terbilang cukup mudah. Hal ini karena penggunaan keyword jenis ini belum terlalu banyak. Persaingannya pun tidak seketat pada Short Tail Keyword.
Potensi konten Anda tampil pada hasil pencarian teratas menjadi lebih besar hingga 70%. Namun Anda juga harus memperhatikan bahwa trafik Long Tail Keyword tidak telalu tinggi.
Anda perlu menemukan keyword yang benar-benar bagus dan potensial untuk konten Anda. Contoh Long Tail Keyword yaitu seperti aplikasi edit video terbaik, cara merekam layar PC, dan lain sebagainya.
Keyword Abadi
Keyword abadi adalah kata kunci yang akan selalu dicari oleh semua orang kapanpun dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci jenis ini memuat hal-hal yang umum dibutuhkan orang-orang.
Biasanya keyword abadi menyangkut tentang kebutuhan dasar yang dialami semua orang. Contoh keyword abadi adalah cara meredakan demam, gejala asam lambung, resep sop ayam, dan lain sebagainya.
Keyword Musiman
Berbeda dengan keyword abadi, keyword musiman ini hanya muncul pada waktu-waktu tertentu saja. Keyword jenis ini biasanya akan memiliki trafik tinggi ketika terjadi sesuatu dan bersifat sementara.
Keyword musiman populer apabila terjadi event, isu, atau peristiwa tertentu yang terjadi. Contohnya ketika Instagram melakukan uji coba menghapus tombol share to story, maka kemungkinan keyword yang banyak dicari adalah fitur share to story hilang.
Mengapa Riset Keyword Sangat Penting
Setelah mengetahui berbagai jenis keyword yang ada, mungkin Anda bertanya-tanya seberapa penting riset keyword sampai Anda harus mendalami hal ini.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, riset keyword bertujuan untuk mencari kata kunci yang potensial untuk digunakan dalam sebuah konten.
Hal tersebut untuk mengetahui topik apa saja yang dicari oleh orang-orang di mesin pencari seperti bing, Google, dan lain lain. Riset keyword akan menunjukkan topik apa saja yang dicari dan jumlah trafiknya.
Dengan perhitungan itu, Anda akan membuat konten yang berkualitas dengan menarget orang-orang yang mencari kata kunci tersebut. Selain itu, Anda juga dapat memperkirakan jumlah visitor yang didapat dan persaingan konten dengan keyword yang sama.
Anda tidak dapat mengetahui jumlah pencarian dan tingkat kesulitan sebuah kata kunci apabila tidak melakukan riset terlebih dahulu.
Contohnya adalah ketika Anda ingin membuat konten dengan menggunakan keyword “jual sepatu wanita”. Kata kunci tersebut memiliki tingkat kesulitan tinggi karena jenis commercial word biasanya akan didominasi oleh marketplace.
Sehingga kemungkinan konten Anda berada pada halaman pertama sangat kecil. Apabila Anda melakukan riset terlebih dahulu, hal tersebut akan dapat dihindari.
Contoh lainnya adalah ketika Anda membuat konten dengan keyword sesuai keinginan Anda tanpa melakukan riset terlebih dahulu. Setelah ditelusuri, konten tersebut berhasil berada di halaman pertama.
Namun, ketika memeriksa detailnya, ternyata konten tersebut tidak mendapat trafik. Hal tersebut karena volume pencarian keyword tersebut rendah.
Hal-hal seperti itu dapat dihindari jika melakukan riset keyword terlebih dahulu sebelum membuat sebuah konten. Anda dapat memaksimalkan potensi konten yang dibuat dengan memanfaatkan riset keyword.
Sebelum lanjut ke bagian bagaimana cara riset keyword yang efektif, Anda harus tahu apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan riset keyword.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Riset Keyword
Saat melakukan riset keyword, ada beberapa informasi yang disajikan. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan riset keyword? Beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan adalah sebagai berikut.
Search Volume (Volume Pencarian)
Aspek pertama yaitu search volume atau volume pencarian. Search volume adalah seberapa banyak sebuah kata kunci dicari dalam mesin pencari dalam kurun waktu tertentu.
Biasanya, volume pencarian yang ditampilkan oleh sebuah keyword tool berada dalam kurun waktu satu bulan. Saat melakukan riset, Anda harus memperhatikan seberapa banyak kata kunci tersebut dicari.
Misalkan volume pencarian sebuah kata kunci menunjukkan angka 1000. Artinya, kata kunci dicari oleh orang-orang sebanyak 1000 kali dalam satu bulan di mesin pencari.
Anda dapat menetapkan batas minimal volume pencarian untuk kata kunci yang dicari. Contohnya Anda menargetkan kata kunci dengan jumlah pencarian di atas 500 dalam satu bulan.
Keyword Difficulty (Tingkat Kesulitan Keyword)
Keyword Difficulty atau tingkat kesulitan keyword adalah aspek kedua yang harus diperhatikan. Keyword Difficulty adalah tingkat kesulitan keyword untuk berada di halaman pertama mesin pencari.
Biasanya diukur dengan skala 0-100. Semakin tinggi angkanya, semakin sulit sebuah kata kunci untuk berada di halaman pertama. Biasanya, semakin besar tingkat kesulitannya, semakin besar pula volume pencariannya.
Selain itu, tingkat kesulitan keyword juga bisa menunjukkan seberapa banyak backlink yang dibutuhkan. Semakin tinggi tingkat kesulitannya, backlink yang dibutuhkan juga semakin banyak.
Aspek ini harus Anda perhatikan, terlebih jika Anda adalah seorang pemula. Pastikan tingkat kesulitan keyword yang dipakai rendah. Setidaknya pada angka di bawah 20.
Keyword Suggestion (Saran Kata Kunci)
Aspek ketiga yang perlu Anda perhatikan adalah keyword suggestion atau saran kata kunci. Keyword suggestion akan menampilkan saran kata kunci lain yang berkaitan dengan kata kunci yang Anda cari.
Biasanya jenis keyword yang disarankan adalah long tail keyword. Anda dapat menggunakan saran keyword ini sebagai judul atau outline dari konten yang akan dibuat.
Saran keyword yang berupa long tail keyword akan berpotensi menarik banyak pengunjung. Sehingga, menggunakan variasi keyword ini disarankan untuk meningkatkan trafik konten Anda.
Misalkan Anda mencari keyword “aplikasi kasir”. Keyword tool akan memberikan saran seperti “aplikasi kasir gratis”, “rekomendasi aplikasi kasir”.
Pengguna akan mendapat informasi lebih lengkap dengan mencari kata kunci yang disarankan dari pada hanya mencari “aplikasi kasir”.
Search Engine Result Page (SERP)
Kemudian, aspek terakhir yaitu search engine result page atau SERP. SERP akan menampilkan laman yang berada pada halaman pertama pencarian.
Tujuannya adalah untuk melihat kualitas konten yang berada pada halaman teratas pencarian. Dengan begitu Anda dapat membuat konten dengan pertimbangan dan perbandingan laman yang menempati hasil teratas tersebut.
Langkah-langkah Riset Keyword
Setelah Anda mengetahui hal-hal dasar yang harus diketahui sebelum melakukan riset keyword, kini Anda sudah siap untuk melakukan langkah selanjutnya yaitu cara riset keyword yang efektif.
Bagaimana cara riset keyword? Apa saja yang harus dilakukan dalam riset keyword? Berikut cara riset keyword.
Tetapkan Goal
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mulai melakukan riset keyword yaitu menentukan tujuan atau goal. Misalkan Anda ingin keyword yang ditargetkan untuk mendapat pengunjung yang banyak.
Pahami terlebih dahulu, tujuan yang ingin Anda capai dengan keyword tersebut apa? Tanpa tujuan yang jelas, menentukan keyword akan sulit.
Misalkan Anda memiliki website untuk bisnis Anda. Apabila Anda ingin mendapatkan pembeli yang potensial melalui konten, maka kata kunci yang dipakai berkaitan dengan hal transaksional seperti jual dan beli.
Namun jika Anda ingin memperoleh trafik dan pengunjung banyak, maka keyword yang digunakan berkaitan dengan tips bisnis atau pengembangan bisnis.
Menetapkan goal atau tujuan akan mempermudah Anda dalam melakukan riset keyword.
Carilah Keyword Dasarnya Terlebih Dulu
Setelah menentukan tujuan, selanjutnya carilah keyword dasarnya terlebih dahulu. Keyword dasar biasanya berupa short tail keyword yang terdiri tidak lebih dari dua kata.
Misalkan untuk konten yang berkaitan dengan bisnis, maka keyword dasar yang dicari adalah tips bisnis, strategi marketing, cara jualan, dan lain sebagainya.
Keyword dasar ini akan membantu Anda menemukan kata kunci yang lebih spesifik nantinya. Selain itu, hal ini akan mempermudah cara riset keyword Anda.
Mencari Long Tail Keyword
Jika kata kunci dasarnya sudah dicari dan ditentukan, langkah selanjutnya adalah mencari long tail keyword. Keyword ini terdiri dari tiga kata atau lebih dan merupakan turunan dari keyword dasar.
Dalam tahap ini, keyword yang Anda cari akan lebih detail dari kata kunci dasar. Contohnya jika kata kunci dasar yang dicari adalah “tips bisnis”, maka turunannya adalah “tips bisnis melalui instagram”, “tips bisnis untuk pemula”, dan lain sebagainya.
Untuk menemukan long tail keyword, Anda dapat menggunakan keyword tools. Tersedia dari yang gratis hingga berbayar, sesuai dengan kebutuhan Anda.
Tujuan mencari long tail keyword adalah agar konten yang Anda buat tepat sasaran dan efektif memenuhi tujuan yang telah ditentukan.
Analisis Tingkat Persaingan di Mesin Pencari
Nah, kini Anda telah mengantongi beberapa alternatif keyword. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap keyword yang Anda temukan serta kemungkinan persaingannya.
Pada keyword tools yang digunakan, Anda dapat menemukan 4 hal penting yang harus diperhatikan seperti volume pencarian, tingkat kesulitan keyword, variasi keyword, dan SERP.
Dari keempat informasi itu, Anda dapat mengetahui tingkat persaingan dari kata kunci yang ditargetkan. Anda akan menganalisis keempat poin tersebut untuk menemukan kata kunci terbaik.
Idealnya adalah Anda menggunakan kata kunci dengan volume pencarian terbanyak, tingkat kesulitan rendah, dan konten dengan struktur yang baik.
6 Tools Riset Keyword
Dalam melakukan riset keyword, telah dijelaskan beberapa cara yang dapat Anda lakukan. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mempermudah cara riset keyword yaitu dengan memanfaatkan keyword research tools.
Cara ini akan mempermudah Anda dalam mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Berikut beberapa tools yang dapat Anda gunakan.
Ubersuggest
Jika Anda telah familiar dengan SEO, mungkin Anda pernah mendengar atau bahkan menggunakan tools satu ini. Ubersuggest adalah keyword tool yang dimiliki Neil Patel, seorang digital marketer ternama.
Cara riset keyword menggunakan tools ini pun mudah. Anda hanya perlu mengetik keyword yang ingin dicari dan wilayah yang ditargetkan. Kemudian akan muncul informasi tentang volume pencarian, tingkat kesulitan, dan alternatif keyword.
Selain itu, terdapat pula 10 website yang menempati peringkat teratas dengan keyword terkait. Keyword tool ini juga tersedia secara gratis.
Google Trends
Bagi Anda pengguna Google, keyword tool satu ini tersedia gratis untuk Anda. Informasi yang ditampilkan akan berupa grafik perkembangan dari keyword yang Anda cari.
Google Trends menyediakan grafik pergerakan keyword dalam jangka waktu satu jam sampai 5 tahun terakhir. Sehingga, Anda dapat melihat naik turunnya popularitas keyword dari waktu ke waktu.
Cara riset keyword menggunakan Google Trends lebih sederhana dan Anda tidak perlu mengakses website lain.
KWFinder
Keyword tool ketiga adalah KWFinder. Alat ini menampilkan volume pencarian, tingkat kesulitan keyword, dan SERP. Namun, KWFinder tidak sepenuhnya gratis.
Anda hanya bisa mencari dua kata kunci secara gratis. Anda dapat mencari 5 kata kunci dalam kurun waktu 24 jam dengan 50 saran kata kunci per pencarian.
Apabila Anda ingin melakukan riset keyword lebih banyak, tersedia paket berbayar dengan paket termurah untuk mencari 100 keyword dalam satu hari. Paket termahalnya menyediakan pencarian 1200 keyword per hari.
MOZ
Selanjutnya ada MOZ. Untuk menggunakan fitur di sini Anda harus mendaftar dahulu menjadi anggota. Setelah mendaftar Anda dapat melakukan riset sebanyak 10 keyword per hari.
Cara riset keyword menggunakan akun gratis pada MOZ tidak terlalu maksimal karena tidak menampilkan volume pencarian dalam satu bulan dan hanya ada 3 situs pada SERP.
Tersedia akun free trial selama 30 hari, dan selanjutnya Anda harus membayar $179 per bulan.
Google Related Search
Apabila Anda hanya ingin mencari long tail keyword yang berkaitan dengan keyword dasar, Anda bisa menggunakan mesin pencari Google. Cara melakukannya pun sangat mudah.
Anda cukup mengetikkan keyword dasar atau short tail keyword pada kolom pencarian Google. Kemudian beberapa long tail keyword akan muncul di bagian paling bawah halaman.
Kekurangannya adalah Anda tidak dapat melihat volume pencarian dan detail informasi lainnya. Sehingga cara riset keyword menggunakan Google Related Search tidak bisa terlalu menyeluruh.
Ahrefs
Jika Anda memiliki budget dan ingin melakukan riset keyword secara lebih detail, Anda dapat menggunakan Ahrefs. Ahrefs adalah alat riset keyword berbayar terbaik karena memberi data metrik terlengkap dan terupdate.
Fitur yang tersedia pada layanan ini juga lengkap, mulai dari keywords explorer, site audit, rank tracker, hingga content explorer. Anda dapat melakukan riset keyword dengan lebih mudah.
Untuk berlangganan, Anda perlu mengeluarkan biaya setidaknya $99 setiap bulannya.
Itulah beberapa informasi yang perlu Anda ketahui mengenai cara riset keyword dan rekomendasi keyword tool yang dapat Anda gunakan.
Selamat mencoba!
Memang yang paling lengkap hanya di ahrefs. Tapi kalau masih merintis usaha sebaiknya pakai ubbersuggest sudah wort it