3 Alasan Kenapa Beli Followers Tidak Disarankan
Fenomena beli followers sudah menjadi sesuatu yang tidak asing di media sosial.
Apalagi, banyak yang masih punya persepsi, kalau jumlah followers adalah tolok ukur kesuksesan di dunia online.
Menariknya, saat seseorang punya banyak followers, orang akan mengasumsikan kalau mereka punya banyak uang. Padahal belum tentu juga.
Bahkan, ada juga selebgram yang punya jutaan followers, tapi tidak bisa menjual 36 baju. Kamu bisa baca beritanya di Link ini.
Jumlah followers tidak menghasilkan uang, tapi bisnis/jualan itulah yang menghasilkan uang.
Karena banyak orang punya false believe/kepercayaan yang salah seperti ini, akhirnya beli followers menjadi satu cara Instant yang sering dilakukan banyak orang.
Itu sebabnya, artikel ini akan membahas: “kenapa beli followers tidak disarankan“.
1. Followers Kamu Tidak Tertarget
Kenapa beli followers tidak memungkinkan kita punya followers yang tertarget?
Karena kita tidak bisa menjamin, bukan? Apakah itu followers asli dan apakah mereka suka dengan konten-konten kita.
Maka dari itu, ini kembali lagi ke tujuan Kamu. Apa tujuan Kamu mengembangkan Instagram dan punya banyak followers?
Kalau tujuannya jualan dan menghasilkan cuan maka sangat-sangat penting untuk punya followers yang tertarget.
Namun, jika tujuannya hanya terlihat keren dan banyak followers saja, mungkin membeli followers bisa jadi satu pilihan yang tepat.
2. Beli Followers Menyebabkan Engagement Rate Hancur
Beli followers di Instagram pastinya akan memengaruhi Engagement Rate. Jika Kamu bertanya-tanya, “seberapa penting angka engagement rate untuk perkembangan akun kita?” Mari kita bahas.
Sejak Instagram mengubah algoritmanya menjadi ranked feed, punya banyak followers bukanlah satu tolok ukur utama. Engagement rate-lah yang menjadi tolok ukur utama.
Wajar, karena Instagram sangat mementingkan interaksi yang terjadi di akun Kamu.
Semakin tinggi interaksi yang ada di konten Kamu, maka posting-an Kamu akan semakin diprioritaskan ke lebih banyak orang.
Saat Kamu membeli followers, kecil kemungkinan mereka akan berinteraksi di posting-an kita.
3. Beli Followers Merusak Kepercayaan Brand Kamu
Pengguna Instagram sekarang juga mulai jeli. Mereka mengerti, mana akun Instagram yang membeli followers dan tidak membeli followers.
Mungkin Kamu juga sering melihat dan bertanya-tanya, “akun ini pengikutnya banyak, tapi kok interaksinya sangat sedikit, ya?”
Bisa jadi, memang akun Instagram itu beli followers.
Sekarang coba Kamu bayangkan, kalau Kamu punya banyak followers, tapi engagement rate-nya begitu rendah, apakah brand Kamu tidak dipandang sebelah mata oleh calon pembeli?
Maka dari Itu, sangat tidak disarankan untuk membeli followers di Instagram atau media sosial apa pun.
“Tapi mas, bukankah kalau followers-nya banyak itu kelihatan lebih meyakinkan?”
Bisa iya, bisa juga enggak.
Terlepas dari itu, ada baiknya jangan fokus ke followers-nya saja, ya.
Fokus ke berapa traffic/jangkauan dan konversi yang Kamu bisa hasilkan dari followers tersebut.
Jika Kamu ingin memaksimalkan Instagram Kamu lebih lagi, yuk, gabung ke Webinar GRATIS bareng Instagram Expert dari Indonesia!
Silakan klik banner yang ada di bawah ini, ya:
Responses