5 Cara Mendapatkan Banyak Engagement di Instagram
Sudah bukan rahasia lagi, engagement/interaksi di Instagram menjadi penentu keberhasilan akun Instagram kita.
Ada beberapa cara yang bisa Kamu praktikkan untuk mengoptimalkan akun Instagram Kamu.
Namun, sebelum Kamu belajar bagaimana meningkatkan Engagement akun Instagram, Kamu wajib mengerti, akun Instagram yang punya engagement yang tinggi adalah akun yang memberikan konten yang bermanfaat.
Entah itu akun yang memiliki konten edukatif, entertain, inspiratif atau informatif. Itu kenapa, akun yang isi kontennya promosi saja, susah untuk mendapatkan interaksi yang bagus.
Jika Kamu masih kebingungan tentang tipe-tipe konten, Kamu bisa baca di artikel ini, ya: “5 Jenis Konten di Instagram”.
Jadi, kalau Kamu sekarang sedang mengembangkan akun jualan, wajar saja kalau akun Kamu punya engagement yang kecil.
Lain halnya jika akun jualan Kamu brand-nya sangat kuat, contohnya seperti brand Nike.
Maka dari itu, ada baiknya Kamu mulai menentukan, apa tujuan dan apa jenis akun Instagram Kamu?
Untuk mengetahui hal tersebut, Kamu bisa membaca artikel ini, ya: “3 Jenis Akun Instagram”
Nah, kalau Kamu sudah paham, kita langsung masuk ke topik pembahasannya, ya.
Cara Mendapatkan Banyak Engagement di Instagram Adalah Berinteraksi dengan Mereka
Ada satu kutipan buat Kamu yang main media sosial: “getting big on social Media, is actually by being social.“
Maksud dari kutipan ini adalah, cara menjadi besar di media adalah menjadi sosial.
Jadi, bukan hanya membuat konten yang bermanfaat saja, Kamu harus mulai bersosialisasi.
Ada satu hal yang tidak boleh Kamu lupakan, Instagram adalah media sosial. Yang mana sosialisasi itu terjadi secara 2 arah, bukan 1 arah saja.
Ada banyak cara untuk Kamu bersosialisasi di Instagram, misalnya:
- Balas DM Instagram mereka. Karena semua orang suka dihargai dan suka direspon oleh orang yang mereka idolakan.
- Buat interaksi di Instagram story. Entah itu menggunakan fitur QnA atau buat mereka penasaran.
Gunakan Call to Action yang Jelas
Kesalahan yang banyak dilakukan pemilik akun Instagram adalah, mengasumsikan kalau pengikut kita tahu apa yang kita ingin mereka lakukan.
Terkadang, kita lupa memberikan call to action/ajakan bertindak, sehingga followers kita tidak melakukan apa yang kita inginkan.
Call to Action yang Dimaksud Itu Seperti Ini:
Di posting-an Instagram Bynikojulius ini, beliau memberikan call to action untuk minta followers-nya share dan klik tautan BIO Instagram.
Terkait call to action, sebaiknya Kamu jangan terlalu banyak memberikan call to action, ya. Karena audiens Kamu akan bingung. Apa yang sebaiknya mereka lakukan.
Call to action bisa Kamu tulis di akhir posting-an atau di bagian akhir caption Instagram Kamu.
Buat Konten yang Menarik dan Memiliki Value
Ingat, sebagus apa pun call to action Kamu, dan meskipun Kamu sering berinteraksi dengan followers Kamu, tapi kalau konten Kamu tidak menarik, wajar saja jika engagement akun Instagram Kamu rendah.
“Konten is King, Engagement is Queen.” Kedua hal ini memang tidak bisa Kamu pisahkan.
Selain Kamu harus membuat konten yang bermanfaat (sudah pernah dibahas di Artikel yang ini). Kamu juga harus membuat konten yang relevan dengan mereka.
Contohnya Akun Instagram Bynikojulius:
Terlihat dengan jelas, ‘kan? Kalau konten beliau seputar cara mengoptimalkan Instagram.
Ini adalah suatu value bagi mereka yang kesulitan mengembangkan Instagram.
Gunakan GIF & Emoji di Caption atau Story Instagram
Saat memaksimalkan Instagram Story, Kamu bisa menggunakan berbagai macam GIF dan emoji agar Instagram Kamu lebih menarik.
Selain itu, Kamu bisa memaksimalkan stiker yang ada di Instagram Story pada kampanye tertentu. Seperti pada saat tahun baru imlek, natal, dan lain sebagainya.
Dengan Kamu menggunakan strategi ini, Kamu bisa menarik perhatian followers Kamu.
Testing dan Temukan Konten Seperti Apa yang Audiens Kamu Sukai
Saat membuat konten di Instagram, Kamu wajib melakukan tes dan ukur.
Idealnya, Kamu bisa mengunggah konten secara konsisten selama 30 hari. Setelah itu, Kamu bisa melihat, konten seperti apa yang disukai oleh pengikut Kamu.
Jadi, Kamu tidak perlu bingung, konten seperti apa yang bagus dan disukai oleh pengikut Kamu.
Kamu bisa mengukurnya dengan melihat interaksi yang terjadi di konten Kamu. Di Instagram sendiri, ada 4 jenis interaksi yang Kamu bisa lihat: like, komen, share dan save.
Menariknya, setiap konten yang kita buat akan menghasilkan interaksi tertentu.
Seperti Contoh Konten Akun Instagram Ini
Jika Kamu sudah menemukan winning konten seperti ini, tinggal Kamu buat saja konten-konten serupa seperti konten ini.
Itu tadi 5 cara untuk mendapatkan banyak engagement di Instagram.
Kalau Kamu mau belajar lebih lengkap tentang mengembangkan Instagram secara organik. Kamu bisa temukan di webinar GRATIS yang ada di bawah ini, ya!
Responses