Apakah Strategi Follow Unfollow Masih Efektif?

Kamu pernah mendengar strategi follow unfollow di Instagram?

Atau, Kamu pernah melakukkan strategi ini?

Lalu, apakah sebenarnya strategi ini masih efektif?

Jika Kamu belum pernah ataupun belum tahu strategi follow unfollow itu seperti apa, singkatnya strateginya itu seperti ini. Di Instagram sendiri, kita bebas menentukan siapa yang kita mau follow, bukan?

Strategi ini adalah sebuah strategi yang mana kamu follow seseorang, lalu Kamu melakukkan unfollow ke orang tersebut setelah mereka follow balik.

Tujuannya? Tentunya untuk mendapatkan follow back/followers secara gratis.

Sekarang Kamu sudah paham ada gambaran ya tentang strategi ini?

Sebenarnya, strategi ini tidak hanya dipakai di Instagram saja, lho.

Pengguna di media sosial lain pun juga menggunakan strategi ini, seperti pengguna Twitter ataupun content creator di Youtube.

Namun, selalu ada risiko yang harus Kamu tanggung jika Kamu melakukan strategi ini. Karena setiap platform pasti melarang strategi ini.

Apakah Strategi Ini Masih Efektif?

Sebenarnya kembali lagi ke diri kita masing-masing, apa makna “efektif” yang Kamu maksud?

Kalau efektif untuk menambah jumlah followers, strategi ini bisa dibilang efektif. Karena followers-nya pasti bertambah.

Namun, kalau untuk mengembangkan akun Instagram dan punya pengikut yang benar-benar loyal dan setia sama kamu, follow unfollow ini sangat-sangat tidak efektif.

Karena kita tahu sendiri, sekarang Instagram sangat mementingkan interaksi yang terjadi di setiap akunnya.

Masalahnya, saat kita melakukan strategi follow unfollow, orang yang follow back kan belum tentu suka dengan konten kita. Kebanyakan mereka yang sungkan/mau follback saja.

Belum lagi kalau kita ngomongin soal jumlah following di akun kita. Bayangkan saja, bagaimana citra merek Kamu jika jumlah following-nya gambar di bawah ini

Contohnya Follow Unfollow seperti ini :

Bukankah terlihat kurang menarik kalau jumlah following Kamu banyak seperti ini?

Apalagi jika kita melakukan strategi follow unfollow, coba kamu hitung, berapa % konversi mereka follow back?

Tentunya hal seperti ini sangat tidak efektif untuk Kamu dan membuang-buang waktu saja.

Daripada kamu melakukan strategi ini, lebih baik kamu menggunakan waktu Kamu untuk membuat konten.

Sebaiknya, kita belajar saja untuk mengembangkan Instagram secara organik, seperti memanfaatkan BIO Instagram kita untuk menarik Followers. Daripada melakukan follow unfollow, ya.

Jika Kamu ingin tahu dan belajar tentang “cara mengembangkan Instagram secara organik,” silakan klik banner di bawah ini untuk dapatkan Webinar Gratisnya, ya!