Ini Alasan Kenapa Engagement Group Akan Merusak Instagram Kamu
Kamu masih asing dengan istilah engagement group? Bagaimana kalau IG buddies atau IG pod?
Kalau ngomongin tentang cara mengembangkan Instagram, tentu Kamu harus belajar cara mengoptimasi dan algoritma Instagram itu sendiri.
Karena orang-orang sudah sadar, kalau Instagram sangat mementingkan interaksi, maka mereka membentuk komunitas untuk memberikan interaksi dan mendukung satu sama lain.
Dengan cara inilah, mereka berusaha mengakali algoritma Instagram yang mementingkan interaksi.
Itulah yang biasa disebut engagement group, IG buddies atau IG pod. Strategi ini tidak hanya ramai dipakai di luar negeri saja, melainkan di Indonesia pun juga banyak yang menggunakannya.
Tempat Engagement Group Berkumpul
Biasanya, mereka yang melakukan engagement group ini memiliki group tersendiri.
Entah itu via Instagram DM, group Telegram ataupun group Whatsapp. Contohnya kira-kira seperti ini:
Biasanya tiap grup ini memiliki peraturan tersendiri, antara lain:
- Dilarang membagikan posting-an di luar Instagram,
- Dilarang menyinggung SARA,
- Dilarang SPAM,
- Dan masih banyak hal lainnya.
Setelah kamu masuk ke engagagement group ini, Kamu bisa membagikan posting-an terbaru yang sudah Kamu unggah ke Instagram, dan meminta mereka untuk berinteraksi di posting-an tersebut.
Efek Samping dari Engagement Group
Jika Kamu berpikir: “Kenapa ya cara ini dilarang? Bukankah Instagram mementingkan interaksi?”
Betul, tidak salah, kok. Memang Instagram sangat mementingkan Interaksi yang terjadi di konten tersebut.
Hal ini bertujuan agar Instagram tahu, apakah konten ini layak untuk dimunculkan ke banyak orang.
Ada 3 alasan kenapa engagement group akan merusak akun Instagram Kamu.
1. Engagement Group Menyebabkan Akun Instagram Kamu Ketergantungan
“Kok bisa ketergantungan?”
Karena Interaksi kamu ditentukan oleh engagement group tersebut, bukan?
Bayangkan jika mereka tidak berinteraksi di akun Instagram Kamu. Apakah Kamu yakin Kamu masih bisa mendapatkan engagement rate yang tinggi?
Contohnya seperti gambar di bawah ini:
Terlihat perbedaannya, ya?
Engagement yang naik drastis tiba-tiba jadi hancur. Karena akun Instagram ini menggunakan strategi engagement group.
Baca juga 5 Cara Meningkatkan Engagement Instagram Kamu, ya!
2. Kamu Tidak Tahu Konten Mana yang Disukai Audiens Kamu
Pernah dengar istilah “content is king“?
Membuat konten yang relevan buat audiens adalah salah satu kunci keberhasilan di Instagram.
Saat Kamu membuat konten di Instagram, penting untuk Kamu bisa menganalisa, konten seperti apa yang paling disukai audiens Kamu.
Masalhnya mencari konten viral itu tidak mudah, lho. Perlu konsistensi dan perlu tes berbagai hal. Mulai dari tes judulnya, desain kontennya, lagu yang digunakan (jika reels), menggunakan voice over, dan masih banyak lagi.
Lalu bagaimana Kamu tahu winning content Kamu seperti apa, jika komentar dan engagement posting-an Kamu sama semua?
3. Grup Engagement Dapat Merusak Brand Image Akun Kamu
Bayangkan, bukankah pengguna Instagram sekarang semakin jeli akan hal ini?
Apakah mereka tidak merasa aneh, jika posting-an Kamu memiliki engagement yang tinggi dan stabil semua?
Padahal isi kontennya berbeda-beda.
Hal seperti inilah yang akan memengaruhi brand image akun Kamu. Apalagi kalau kita ingin membangun brand untuk jangka panjang. Ada baiknya Kamu tidak melakukan hal ini, ya.
Lebih baik belajar membangun Instagram secara Organik. Kamu boleh juga belajar langsung dari Instagram expert melalui webinar gratis ini, kok. Silakan klik banner yang ada di bawah ini, ya.
Responses