Social Selling : Cara Efektif Jualan di Social Media
Social selling merupakan pendekatan baru untuk berjualan di social media dengan konsumen yang telah dimiliki sebelumnya.
Social media telah menjadi tempat bagi banyak orang untuk melakukan interaksi serta melakukan transaksi secara online.
Sehingga tidak mengherankan apabila banyak brand merancang strategi pemasaran online melalui social selling.
Dimana marketer akan melakukan kegiatan untuk memamerkan produk mereka di social media dan meningkatkan penjualan ke target konsumen yang diinginkan.
Tidak hanya itu, marketer juga melakukan komunikasi dengan pengguna social media untuk mendapatkan target konsumen yang diinginkan.
Sehingga membuat konsumen percaya pada produk yang anda tawarkan sehingga tertarik untuk membeli barang tersebut secara sukarela.
Strategi ini juga digunakan oleh berbagai brand terkenal untuk mendapatkan pelanggan setia yang akan terus membeli produk yang ditawarkan serta meraih keuntungan yang diinginkan.
Agar brand anda lebih dikenal oleh banyak orang dan produk disukai oleh konsumen setia, maka berikut beberapa cara mengembangkan strategi social selling di social media.
Apa Itu Social Selling
Saat menggunakan akun social media, anda tidak hanya mengikuti akun milik teman serta kenalan yang dimiliki.
Anda juga pastinya mengikuti akun social media brand yang anda sukai dan kerap kali dibeli secara rutin.
Hal ini dilakukan agar anda tidak ketinggalan informasi terbaru mengenai produk yang diluncurkan serta promosi yang diberikan pada waktu tertentu.
Penggunaan akun social media juga menguntungkan brand tertentu untuk mendekatkan diri dengan konsumen yang dimiliki serta calon pembeli baru.
Sehingga dapat membantu meningkatkan penjualan dari saluran pemasaran baru yang memiliki konsumen yang lebih banyak.
Strategi satu ini dinamakan social selling yang merupakan kegiatan menggunakan akun social media business untuk terhubung dengan target konsumen kemudian membangun hubungan dengan mereka melalui konten yang diunggah serta interaksi yang dilakukan.
Tujuan dari penggunaan social selling adalah membantu usaha anda untuk menjangkau target penjualan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tidak hanya itu, dengan strategi social selling yang tepat juga akan membantu nama brand dan produk anda mudah diingat oleh konsumen saat ingin membeli barang yang berkaitan dengan industri anda.
Penggunaan social selling di social media sangatlah berbeda dengan pendekatan konsumen tradisional yang menekankan penjualan dengan menonjolkan kelebihan yang diberikan.
Namun, social selling berfokus pada membangun hubungan dengan konsumen sehingga mereka memiliki ikatan yang kuat pada produk dan brand yang anda tawarkan.
Keuntungan Menggunakan Social Selling
Social selling tidak hanya menghubungi konssumen untuk menawarkan produk yang anda miliki, namun juga membangun hubungan yang mengesankan dan menyajikan brand anda sebagai sumber yang terpercaya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi melalui brand dan produk yang dimiliki.
Sehingga brand anda akan lebih menonjol dari kompetitor lain yang memiliki produk yang sama.
Di sisi lain, social selling juga membantu konsumen untuk lebih dekat dengan brand anda di setiap tahap pengenalan produk yang dilalui oleh calon pembeli.
Tidak hanya itu, social selling juga akan memudahkan bagian penjualan untuk memasarkan produk yang dimiliki ke target konsumen yang diinginkan.
Social selling juga memiliki berbagai keuntungan jangka panjang dan pendek yang bisa dirasakan oleh brand serta konsumen setia.
Memberikan Hasil Penjualan yang Lebih Baik
Dihimpun dari studi yang pernah dilakukan oleh Linkedin Sales Solutions, Social selling memiliki banyak manfaat yang menguntungkan bagi sebuah brand.
Pertama adalah social selling menciptakan penjualan 45% yang lebih banyak dibandingkan strategi promosi lainnya.
Kedua adalah social selling mampu memenuhi target penjualan yang lebih besar hingga 51%.
Ketiga adalah penjual yang menggunakan social media mendapatkan hasil yang lebih banyak dibandingkan kompetitor lain yang tidak menggunakan saluran yang sama.
Berbagai data ini tentunya menunjukkan bahwa strategi social selling memberikan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan penjualan lainnya.
Membangun Hubungan dengan Konsumen
Saat mengakses social media terkenal seperti Tiktok, Intsagram, atau Twitter anda mungkin akan menemukan konten dari akun social media brand yang komedi yang memancing tawa penontonnya.
Meskipun konten tersebut terlihat kurang serius namun cara tersebut mampu untuk membangun hubungan dengan target konsumen.
Dimana penonton yang tertarik dengan konten anda akan penasaran pada produk yang ditawarkan.
Tidak hanya itu, mereka juga menunggu interaksi yang dilakukan serta konten promosi yang disuguhkan ke konsumen.
Strategi social selling ini juga membuka peluang untuk terhubung dengan konsumen potensial yang telah melakukan interaksi dengan konten yang telah anda unggah sebelumnya.
Dengan hubunagan yang terjalin erat juga akan membantu mereka lebih tertarik pada produk yang anda tawarkan di masa yang akan datang.
Kepercayaan Konsumen yang Lebih Kuat
Salah satu keraguan yang muncul di benak pelaku usaha saat mulai berjualan adalah sambutan yang kurang baik di mata konsumen.
Apalagi jika produk yang dijual banyak ditemukan di pasaran dan memiliki kompetitor yang beragam.
Akan tetapi, keraguan tersebut bisa anda musnahkan apabila anda memiliki kepercayaan konsumen yang kuat.
Kepercayaan ini nantinya akan membuat konsumen tertarik untuk membeli produk yang anda promosikan secara langsung atau saat melakukan promosi terselubung dari konten yang anda unggah.
Misalnya saja membangun komunitas penggemar di berbagai social media, dimana mereka akan tertarik pada promosi yang anda lakukan serta produk baru yang diluncurkan karena kepercayaan yang diberikan.
Mengenali Keinginan Pelanggan
Salah satu keunggulan memiliki ikatan yang kuat dengan konsumen adalah memudahkan untuk mengenali keinginan pelanggan.
Hal ini dikarenakan konsumen tidak merasa ragu untuk memberikan rekomendasi produk terbaru atau menyampaikan problema yang dihadapi saat menggunakan produk yang anda jual.
Pemberian saran ini juga menguntungkan bagi produsen sebagai bagian dari evaluasi produk dan promosi yang dijalankan saat ini.
Dengan mengetahui keinginan konsumen serta layanan terbaik yang diberikan maka produk anda memiliki tempat sendiri di hari konsumen sehingga lebih unggul dibandingkan kompetitor lainnya.
Cara Memilih Social Media Untuk Social Selling
Banyaknya social media yang digunakan oleh pengguna internet mungkin membuat brand anda tidak mau ketinggalan trend terbaru dengan membuat berbagai akun social media.
Meskipun cara tersebut mampu menjangkau konsumen yang lebih luas, namun kurang efektif untuk memiliki target audience yang diinginkan.
Hal ini dikarenakan komunitas minat tertentu biasanya berkumpul di satu tempat khusus, dibandingkan menyebar di berbagai social media.
Sehingga anda sebaiknya mengetahui tempat yang biasanya digunakan oleh konsumen yang dituju.
Karenanya berikut beberapa rekomendasi saluran social media berserta target konsumen yang dimiliki.
Social media satu ini lebih dikenal sebagai platform pencarian kerja atau menambah wawasan mengenai industri terentu.
Di sisi lain, anda juga bisa memanfaatkan Linkedin sebagai sarana promosi produk apabila konsumen yang anda incar untuk bisnis tertentu.
Tidak hanya itu, anda juga bisa menggunakan fitur Linkedin sales navigator yang akan membantu dalam menargetkan konsumen yang diinginkan.
Layanan ini juga memiliki kesamaan dengan Google dan Facebook yang dapat membantu untuk menargetkan konsumen di bidang tertentu.
Pendekatan social selling yang bisa anda lakukan di Linkedin adalah menganggkat topik dan masalah yang relevan dengan industri yang anda jalani.
Sesekali anda juga bisa membagikan kegiatan usaha anda yang berkaitan dengan industri tersebut.
Berbagai konten tersebut akan membuat bisnis anda dipandang memiliki kemampuan yang mumpuni dan layaak diajak kerja sama di masa depan.
Penggunaan Linkedin sebagai media untuk mempromosikan kegiatan yang dilakukan juga digunakan oleh brand Frisian Flag yang membagikan konten mengenai program yang dijalankan.
Sehingga konsumen setia mengetahui pencapaian yang dilakukan serta menarik minat investor yang tertarik untuk melakukan kerjasama di brand tersebut.
Instagram terkenal sebagai salah satu social media yang menyajikan konten visual yang biasa digunakan oleh audience di usia 18-30 tahun.
Layanan social media yang telah berlayar sejak tahun 2010 ini memiliki pengguna aktif mencapai 200 juta orang yang terus bertambah hingga hari ini..
Banyaknya pengguna yang dimiliki menjadikan Instagram sebagai salah satu social media yang digunakan untuk menganalisa produk sebelum membelinya.
Hal ini dikarenakan banyaknya brand yang menjadikan Instagram sebagai saluran pemasaran daring utama sebelum akhirnya merambah ke social media lainnya.
Pengguna Instagram yang rata-rata berasal dari kalangan anak muda dan orang dewasa, menjadikan social media ini cocok digunakan untuk promosi produk dengan industri yang beragam.
Instagarm juga kerap kali digunakan oleh brand perawatan tubuh dan kecantikan karena dapat digunakan untuk mengunggah konten estetik yang menarik.
Salah satunya yang dilakukan oleh akun instagram @iomibeauty yang mempromosikan produknya melalui Instagram dengan suguhan visual yang memanjakan mata.
Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh Facebook adalah tersedianya konten tulisan dimana anda bisa membagikan pendapat mengeni topik yang berkaitan dengan industri tertentu.
Apabila konten yang anda sajikan memikat pengikut yang dimiliki maka anda akan memiliki kesempatan untuk menjangkau pengguna Facebook yang memiliki minat yang sama.
Sehingga Facebook cocok digunakan untuk menjual produk dan layanan yang menyasar target konsumen antara 25-40 tahun yang membutuhkan pendekatan formal sebelum akhirnya mereka tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.
Di sisi lain, Facebook juga memiliki layanan shopping dimana anda bisa melakukan transaksi dengan konsumen yang diinginkan dengan mudah tanpa perlu keluar dari halaman Facebook, sehingga anda tidak akan ketinggalan konten yang disuguhkan.
Akun Facebook Coursera juga mengajak konsumennya untuk melakukan interaksi dengan mengunggah pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh pengikutnya.
Tiktok
Di awal peluncurannya di kancah internasional, Tiktok sudah menyasar kalangan anak muda yang menyukai tantangan atau tarian.
Sehingga seiring berjalannya waktu, Tiktok menjadi salah satu social media yang digunakan oleh audience remaja.
Di sisi lain, Tiktok memiliki algoritma yang unik, dimana pengguna baru juga memiliki kesempatan untuk menjadi viral apabila membuat konten yang sesuai dengan minat konsumen atau menggunakan trend tiktok yang sedang naik daun.
Sehingga tidak mengherankan apabila kita menemukan konten tiktok viral yang berasal dari akun Tiktok baru.
Tidak hanya itu, Tiktok juga memiliki layanan Tiktokshop dimana anda bisa melakukan transaksi dengan konsumen dengan mudah dan efektif.
Penggunaan Tiktok sebagai media pendekatan dan interaksi dengan konsumen juga digunakan oleh akun bisnis @mazagelato yang membagikan konten mengenai produk yang dijual dengan cara yang menyenangkan dan mudah diterima oleh konsumen.
Berbeda dengan social media lainnya yang menawarkan promosi produk ke target konsumen, maka Twitter lebih berfokus pada pelayanan konsumen.
Hal ini dikarenakan fitur tweet dimana konsumen bisa menuliskan pendapat atau keluhan mengenai suatu produk dengan tulisan melalui jumlah karakter yang terbatas.
Kemudahan dalam mengemukakan pendapat ini juga dimanfaatkan berbagai brand untuk membantu konsumen yang mengalami masalah mengenai produk yang ditawarkan.
Sehingga tidak mengherankan banyak brand yang membuat akun twitter business untuk fokus pada pelayanan konsumen.
Meskipun begitu, anda juga bisa menggunakan platform Twitter untuk mendekatkan diri dengan konsumen yang dimiliki.
Misalnya saja anda mengunggah twitter thread yang berisi edukasi mengenai produk yang anda miliki dan memadukannya dengan masalah yang dihadapi oleh audience.
Anda juga bisa memberikan apresiasi ke konsumen yang mengulas produk anda di Twitter, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai ulasan pelanggan yang terpercaya.
Penggunaan Twitter sebagai media layanan konsumen juga digunakan oleh marketplace Blibli yang membuat akun twitter khusus untuk merespon keluhan dari konsumen.
Tidak hanya itu, berbagai informasi yang berkaitan dengan masalah konsumen juga dijadikan konten edukasi sehingga memudahkan konsumen untuk menemukan jawaban dari berbagai masalah yang dihadapi saat menggunakan layanan dari brand tersebut.
Youtube
Platform Youtube biasanya digunakan untuk mencari hiburan melalui video yang disajikan oleh Influencer.
Meskipun begitu, beberapa brand besar juga menggunakan Youtube sebagai media promosi dan edukasi dengan pendekatan yang menarik.
Contohnya yang dilakukan oleh channel youtube Socialmediamarketer yang mengunggah konten edukasi melalui social media yang bisa dipelajari oleh pengguna Youtube yang tertarik pada perkembangan social media terkini.
Tidak hanya itu, terdapat juga brand kosmetik atau perawatan tubuh yang menggunakan platform Youtube untuk menjelaskan cara pemakaian produk yang efektif.
Sehingga membuat penonton tertarik untuk membeli barang yang ditawarkan setelah melihat tutorial tersebut.
Di sisi lain, Youtube juga memiliki layanan shopping yang bisa dimanfaatkan kreator Youtube untuk menjual merchandise eksklusif yang dikembangkan.
Hal ini tentunya memudahkan penggemarnya untuk membeli produk yang ditawarkan oleh influencer kesayangan.
Apabila anda ingin melakukan pendekatan social selling di Youtube maka anda bisa membuat konten yang bersifat edukasi namun tidak menjual produk secara terang-terangan.
Anda juga bisa membahas masalah yang dihadapi oleh konsumen sehingga mereka tertarik untuk melakukan interaksi pada konten yang anda suguhkan.
Dengan cara tersebut maka anda dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dan mengenal produk anda lebih dekat.
Strategi Social Selling di Social Media
Berbagai social media yang digunakan untuk promosi brand dan produk yang dimiliki, pastikan untuk menggunakan pendekatan social selling untuk memikat hati konsumen.
Beberapa strategi berikut bisa anda gunakan untuk mendekati konsumen secara halus dan efektif.
Lengkapi Informasi di Halaman Profil
Pernahkah anda menemukan produk yang menarik namun kurang percaya pada brand tersebut?
Masalah ini sering dihadapi oleh pengguna social media yang tengah menganalisa produk tertentu di social media, dimana mereka menemukan produk yang sesuai keinginan namun kurang percaya pada brand yang menjualnya.
Keraguan ini muncul karena informasi yang dicantumkan kurang lengkap sehingga memiliki indikasi penipuan yang besar.
Karenanya agar akun social media anda dipercaya oleh orang lain maka beberapa tips berikut bisa anda lakukan.
Pertama, adalah memasang profil social media menggunakan logo brand yang dimiliki.
Penggunaan logo brand yang menarik akan meyakinkan konsumen untuk memercayai brand yang anda miliki.
Di beberapa social media, seperti Linkedin atau Facebook terdapat juga sampul foto yang sebaiknya anda isi dengan foto produk dan layanan yang dimiliki untuk meyakinkan konsumen.
Pastikan juga untuk menggunakan foto yang jelas dan tidak pecah sehingga mudah menambah kepercayaan konsumen.
Kedua adalah mengganti akun social media pribadi menjadi mode business sehingga akun anda terlihat lebih profesional dan dipercaya oleh konsumen.
Di sisi lain, akun social media business juga menyediakan informasi yang lebih lengkap sehingga memudahkan konsumen untuk mengenal produk dan brand yang anda kembangkan.
Ketiga adalah mengunggah konten social media yang berisi pengenalan produk serta edukasi manfaat produk yang ditawarkan.
Informasi tersebut nantinya akan membantu konsumen untuk mengenal produk anda lebih dalam dan tertarik melakukan interaksi dengan konten yang anda unggah.
Keempat apabila anda memiliki ulasan konsumen yang berasal dari pembeli yang telah mencoba produk anda sebelumnya maka anda bisa mengunggahnya, sehingga konsumen mendapatkan pandangan mengenai produk yang anda jual.
Penggunaan informasi yang lengkap di kolom profile juga digunakan oleh brand makanan @jcoindonesia yang menggunakan logo produk serta informasi barang yang dijual dengan jelas.
Berikan Brand Value di Konten Social Media
Banyaknya akun social media yang mengunggah konten setiap hari menjadikan anda harus bersaing dengan banyaknya postingan dari akun social media yang memiliki jumlah pengikut yang lebih banyak.
Karenanya agar konten social media anda dilirik oleh target konsumen yang diinginkan maka anda bisa menambahkan ciri khas dan daya tarik sendiri.
Sehingga konsumen akan tertarik untuk melihat konten anda setiap hari dan menunggu setiap interaksi yang anda lakukan.
Salah satu strategi pendekatan konsumen yang bisa anda lakukan adalah membicarakan minat anda pada topik tertentu.
Misalnya saja anda memiliki produk perawatan tubuh yang fokus pada masalah jerawat dengan bahan herbal, maka anda bisa memberikan fokus pada manfaat produk herbal bagi jerawat.
Sehingga konsumen akan mengunjungi produk anda untuk mengenal lebih dalam mengenai bahan baku organik yang cocok untuk perawatan wajah.
Pendekatan ini akan terlihat lebih menarik dibandingkan melakukan promosi produk secara terang-terangan.
Lakukan Social Media Listening
Salah satu strategi agar pendekatan social selling semakin efektif adalah melakukan social media listening.
Dengan cara tersebut anda bisa memahami keinginan konsumen dengan mudha serta menerapkannya di strategi social media yang anda terapkan.
Kegiatan social media listening sendiri bisa dilakukan dengan cara manual atau menggunakan website dan tools tertentu.
Apabila anda menggunakan platform social media untuk mendengarkan keinginan konsumen, maka anda bisa memanfaatkan fitur pencarian untuk mencari nama anda di social media.
Dimana anda akan menemukan pendapat konsumen mengenai produk dan layanan yang anda suguhkan sehingga bisa menjadi bahan evaluasi ke depannya.
Anda juga bisa melakukan kegiatan social media listening ke berbagai akun social media atau fokus pada satu akun yang menjadi tempat konsumen untuk melakukan interaksi.
Akan tetapi, apabila cara tersebut dianggap rumit maka anda bisa menggunakan website dan tools yang menyediakan layanan social media listening dengan memasukkan kata kunci tertentu.
Sumber :
https://business.linkedin.com/sales-solutions/social-selling
https://www.shopify.com/blog/social-selling
https://blog.hubspot.com/sales/sales-professionals-guide-to-social-selling
Responses