4 Cara Asik Jadi Influencer Travelling
Bagikan pengalaman liburan menjadi lebih menyenangkan dengan menjadi influencer travelling di sosial media.
Aktivitas liburan tidak hanya menjadi sarana penyegaran diri bagi sebagian besar orang, namun bisa menjadi aktivitas yang menguntungkan.
Kegiatan berkunjung dari satu tempat ke tempat lain juga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dengan menjadi influencer travelling.
Dimana anda mengunjungi suatu tempat wisata baru yang belum tersentuh oleh banyak orang dan membagikannya ke sosial media.
Bagi influencer travelling yang telah memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak serta pengaruh besar, kegiatan liburan bisa menjadi lebih menguntungkan karena mendapatkan endorsement dari brand tertentu.
Sehingga anda tidak perlu mengeluarkan sepeserpun uang untuk berkelana ke tempat baru, malah menghasikan uang dari hobi yang ditekuni.
Karenanya mulai karir menjadi influencer travelling dengan berbagai tips dan trik berikut.
Apa Itu Influencer Travelling
Bagi pengguna sosial media yang memiliki minat pada topik travelling, maka pembahasan tersebut akan menguasai timeline social media.
Dimana anda akan menemukan kreator yang kerap kali pergi liburan dari satu tempat ke tempat lainnya tiada henti.
Terdengar menyenangkan untuk dapat melakukan hobi setiap hari tanpa merasa khawatir, namun sebenarnya apa sih influencer travelling itu?
Sama seperti kreator sosial media lainnya, influencer travelling merupakan kreator yang mengunggah postingan mengenai kunjungan ke tempat wisata tertentu atau mempelajari budaya mengenai penduduk di wilayah tertentu.
Setiap melihat konten influencer traveller, anda tentunya akan merasa dibawa menikmati perjalanan mengunjungi tempat wisata yang masih alami serta mempelajari budaya yang dikembangkan oleh penduduk setempat.
Influencer travelling juga menggunakan platform sosial media seperti Instagram, Tiktok, atau Youtube untuk membagikan konten yang dimiliki ke pengikutnya.
Biasanya jenis konten yang dibagikan berupa foto atau video pemandangan alam, aktivitas yang dilakukan saat mengunjungi tempat wisata, atau wisata kuliner yang dinikmati selama berkunjung ke tempat tersebut.
Melalui pengalaman yang dibagikan, influencer travelling juga menginspirasi penontonnya untuk melakukan perjalanan yang sama ke tempat tersebut.
Terkadang untuk menghemat pengeluaran selama pergi ke tempat wisata, influencer travelling lebih memilih tinggal di rumah penduduk atau menginap di hostel murah.
Meskipun begitu, ada kalanya juga influencer travelling mendapatkan dana tambahan dari endorsement melalui brand tertentu yang mengajak kolaborasi promosi produk dengan meminta influencer travelling tersebut untuk menggunakan produk dan layanan yang ditawarkan.
Pengambilan konten yang apik serta kedekatan yang dibangun dengan pengikutnya, menjadikan akun influencer travelling diikuti oleh banyak pengguna sosial media yang memiliki minat yang sama.
Apa Saja yang Dilakukan Influencer Travelling
Sama seperti dengan kreator sosial media lainnya, influencer travelling juga memiliki beberapa pekerjaan untuk mengembangkan akun yang dimiliki.
Pada permulaan membuat akun sosial media, influencer travelling akan membagikan pengalaman saat mengunjungi suatu tempat wisata yang sesuai dengan minatnya.
Seiring dengan bertambahnya jumlah pengikut serta jangkauan konten yang dimiliki, maka influencer travelling juga meningkatkan kepercayaan kepada pengikutnya.
Cara membangun kepercayaan ini bisa dibangun dengan membagikan cerita yang menarik selama menempuh perjalanan wisata tertentu.
Bisa dari pengalaman unik yang di dapatkan selama mengunjungi tempat tersebut atau mencoba aktivitas yang belum pernah dilakukan oleh pengunjung sebelumnya.
Sehingga tidak mengherankan apabila anda juga mendengar pengalaman tidak menyenangkan influencer travelling saat mengunjungi tempat wisata.
Meskipun begitu, cerita tersebut menjadi daya tarik sendiri bagi pengikutnya sehingga mereka tertarik untuk mengikutinya dan ikut melakukan interaksi di konten tersebut.
Jangan lupakan juga pekerjaan mengedit konten sosial media agar menjadi menarik untuk dilihat oleh pengikutnya dan membantu meningkatkan jumlah interaksi secara signifikan.
Di sisi lain, menjadi influencer travelling tidak bisa dibangun dalam waktu satu malam, diperlukan juga perjuangan khusus untuk mengembangkan isi konten menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Belum juga penolakan dari tempat wisata tertentu yang merasa pendapat influencer travelling tidak sesuai keinginan mereka, sehingga kreator mendapatkan kritik dari berbagai macam sisi.
Selain itu, konsistensi dalam membuat konten di berbagai situasi juga menjadi kunci sukses dari influencer travelling agar lebih dikenal banyak orang.
Jenis-jenis influencer Travelling
Saat mengakses akun sosial media, anda tentunya menemukan berbagai konten travelling dengan topik yang beragam.
Variasi konten yang banyak tersebut tentunya membuat anda bingung menentukan tipe influencer travelling yang akan dipilih untuk pengembangan konten di sosial media.
Karenanya berikut beberapa jenis influencer travelling yang sering ditemukan di sosial media dan bisa dipilih sesuai target audience yang dituju.
Backpaker
Berpergian menggunakan tas besar menjadi salah satu kegiatan travelling yang banyak dilakukan oleh banyak penggemar wisata.
Salah satu ciri khas dari perjalanan backpaker adalah mereka lebih sering mencari budget wisata yang murah agar tidak menguras kantong.
Meskipun begitu, kegiatan wisata sambil menghemat akomodasi juga disukai oleh banyak orang, sehingga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menikmati perjalanan wisata dengan jalan yang sama.
Apabila anda menyukai kegiatan backpaker dari satu tempat ke tempat lainnya, maka ide konten mengenai backpaker bisa menjadi pilihan utama.
Dimana anda menceritakan hambatan dalam mengujungi tempat tertentu dengan akomodasi yang seadanya, serta keseruan mengunjungi tempat wisata baru yang belum pernah dijamah oleh orang lain.
Tidak hanya itu, demi menghemat akomodasi perjalanan, maka backpaker kerap kali menginap di tempat penduduk setempat yang tentunya menghasikan cerita baru yang sayang untuk tidak diceritakan begitu saja.
Solo Travel
Pergi ke tempat baru sendirian sudah tidak menjadi hal istimewa di kalangan banyak orang.
Kemudahan dalam memesan akomodasi dengan mudah dan cepat, menjadikan kegiatan solo travelling sebuah kegiatan menemukan jati diri yang unik dan menarik.
Di sisi lain, dengan menjadi influencer solo travelling, maka anda juga akan menginspirasi penonton yang ingin melakukan perjalanan wisata sendiri namun masih diselimuti berbagai ketakutan.
Dalam mengembangkan konten sosial media untuk solo influencer travelling, anda bisa mengulas kota yang sudah anda kunjungi sebelumnya.
Sehingga menjadi pertimbangan bagi seseorang yang ingin melakukan perjalanan wisata ke kota tertentu yang belum pernah dijamah sebelumnya.
Tidak hanya itu, anda juga bisa membagikan tips dan trik bertahan diri menginap di negara orang sendirian.
Caranaya adalah dengan memberikan rekomendasi peralatan yang perlu dibawa saat berkunjung ke suatu tempat agar tetap aman dan nyaman.
Selain itu, anda juga bisa memberikan tips dan trik bagi seseorang yang hendak melakukan wisata sendirian.
Influencer Travelling Mewah
Meskipun influencer travelling dengan budget seadanya disukai banyak orang, namun tidak menutup kemungkinan bagi anda untuk membagikan pengalaman saat anda melakukan perjalanan wisata menggunakan budget liburan yang luar biasa.
Dimana setiap konten yang anda unggah menjadi hiburan bagi penonton yang belum dan hendak merasakan pengalaman yang sama.
Sayangnya paket liburan mewah biasanya memiliki informasi terbatas dan disebarkan pada kalangan tertentu saja.
Sehingga anda perlu melakukan usaha lebih untuk mendapatkan informasi liburan dengan budget yang fantastis.
Namun, anda juga bisa mendekati travel agent yang biasa menawarkan paket liburan dengan fasilitas mewah.
Meskipun begitu, anda juga bisa melakukan liburan dengan budget maksimal untuk menarik minat penonton.
Influencer Travelling Makanan
Saat mengunjungi tempat wisata tertentu maka tidak lengkap untuk mencoba berbagai jenis makanan khas yang disajikan.
Apabila anda hobi mengunjungi tempat wisata terbaru namun lebih menyukai menikmati makanan khas yang dimiliki, maka menjadi influencer travelling makanan bisa menjadi pilihan tepat.
Hal ini dikarenakan influencer travelling makanan jarang ditekuni oleh kreator sosial media yang lebih fokus pada keindahan tempat wisata.
Dalam memilih tempat makan yang khas maka anda bisa bertanya ke pemandu wisata yang memandu selama perjalanan.
Namun, biasanya pemandu wisata telah bekerja sama dengan tempat makan tertentu, sehingga anda hanya menikmati makanan yang sudah sering ditemukan.
Sehingga anda bisa bertanya ke penduduk sekitar yang ditemui di tempat wisata tersebut untuk bertanya makanan khas tempat tersebut yang tidak ditemui di tempat lain.
Dengan melakukan wawancara singkat dengan penduduk setempat, maka anda akan menemukan tempat makan yang jarang diperbincangkan oleh pengunjung, namun menjadi kesukaan orang sekitar.
Tidak hanya itu, perjalanan untuk menempuh tempat makan tersebut juga bisa menjadi pengalaman yang bisa dibagikan ke pengikut anda.
Anda juga bisa meminta rekomendasi makanan ke pengikut yang dimiliki untuk mendapatkan rekomendasi makanan dan tempat khusus yang jarang diketahui oleh banyak orang namun dikunjungi oleh penduduk sekitar.
Influencer Travelling Kesehatan
Kegiatan berpergian dari satu tempat ke tempat lain di tengah cuaca ekstrim, menjadikan influencer travelling harus menjaga kesehatan agar tetap sehat dalam melakukan berbagai aktivitas.
Di sisi lain, saat mengunjungi tempat wisata yang masih asri, maka resiko dengan binatang berbahaya juga semakin besar, sehingga anda perlu membentengi diri dengan perlengkapan medis yang lengkap.
Karenanya apabila anda memiliki background di bidang kesehatan serta memiliki hobi berwisata ke tempat baru, maka anda bisa membagikan pengetahuan mengenai cara bertahan hidup di alam terbuka atau saat sedang berwisata.
Misalnya saja, anda sedang melakukan pendakian ke gunung tertentu, maka anda bisa membagikan tips agar suhu tubuh tetap normal meskipun melakukan berbagai kegiatan mendaki yang menghabiskan banyak energi.
Selain itu, anda juga bisa membagikan tips saat bertemu dengan binatang liar, dengan memberikan informasi mengenai obat yang bisa digunakan serta pertolongan pertama saat diserang hewan buas.
Ide konten ini juga akan disukai oleh penonton yang akan melakukan kegiatan wisata, namun masih memiliki pengetahuan yang minim mengenai cara menjaga kesehatan saat sedang melakukan perjalanan.
Influencer traveller di bidang kesehatan, juga akan membuka peluang untuk diajak kerjasama dengan brand kesehatan untuk mempromosikan produk yang sesuai dengan kebutuhan saat melakukan kegiatan wisata.
Cara Menjadi Influencer Travelling
Seorang influencer travelling sukses tentunya sudah mengalami berbagai rintangan untuk menyajikan konten yang disukai oleh target audience.
Di sisi lain, seseorang yang ingin memulai karir menjadi influencer travelling, juga perlu memiliki persiapan agar konten yang diunggah dapat menjangkau penonton yang diinginkan.
Karenanya berikut beberapa tips untuk menjadi influencer travelling yang sukses dan dicintai oleh banyak orang.
Ketahui Target Audience yang Dituju
Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum membuat konten travelling adalah mengetahui target audience yang dituju.
Pilihan ini nantinya akan menentukan jenis konten yang disajikan serta akun sosial media yang dimiliki.
Rata-rata target audience untuk penonton konten travelling berasal dari kalangan usia 18-45 tahun, dimana mereka telah memiliki kebebasan untuk melakukan travelling di alam terbuka.
Selain itu, pada target usia 18-25 tahun biasanya lebih menyukai konten travelling dengan budget terbatas, mengingat untuk menghemat biaya akomodasi yang diberikan.
Sehingga apabila anda lebih menyukai kegiatan backpacking atau solo travelling dengan modal terbatas, maka anda bisa menyasar target audience pada kisaran usia tersebut.
Akan tetapi, apabila anda menyukai kegiatan wisata dengan modal lebih, maka membuat konten travelling mewah bisa menjadi pilihan tepat.
Dimana anda akan menyasar target audience dengan rentang usia 25-45 tahun yang memiliki budget wisata yang lebih banyak.
Di sisi lain, apabila anda ingin menyasar target audience yang lebih luas, maka mengembangkan konten kesehatan dan makanan bisa menjadi pilihan tepat.
Hal ini dikarenakan hampir semua rentang usia memerhatikan konten tersebut untuk mengetahui rekomendasi makanan wisata enak di tempat tertentu serta cara bertahan diri saat berpergian di alam terbuka.
Pada pemilihan konten sosial media, anda bisa memilih konten video yang mampu menggambarkan pemandangan alam dengan lebih baik.
Tidak hanya itu, konten video juga akan memudahkan anda saat memberikan konten edukasi yang dapat menjadi pengetahuan baru bagi penontonnya.
Meskipun begitu, tidak ada salahnya untuk mengunggah konten gambar untuk memberikan gambaran ke pengikut anda mengenai pemandangan yang didapatkan serta peralatan yang diperlukan saat travelling.
Eksplorasi Pengambilan Konten
Salah satu daya tarik dari konten travelling adalah pengambilan gambar yang diunggah oleh influencer travelling.
Dimana pemandangan tersebut seakan-akan bercerita kepada pengunjungnya sehingga membuat penonton merasa tersihir untuk mengunjungi tempat tersebut.
Sehingga bagi influencer travelling yang ingin mengunggah konten gambar dan video, maka sebaiknya mengetahui teknik yang tepat dalam mengambil pemandangan yang dilihat oleh mata, sehingga dapat disampaikan ke audience.
Namun, dalam proses pengambilan gambar, anda tidak harus menggunakan kamera dengan teknologi terkini dan resolusi tertinggi.
Akan tetapi, anda juga bisa menggunakan gadget yang ada di tangan untuk mengambil pemandangan secara apik.
Selain itu, anda juga perlu membekali diri dengan proses pengambilan gambar dan video yang apik, sehingga membuat penonton terkesima.
Apabila anda baru pertama kali mengunjungi tempat tersebut, maka anda bisa mencari informasi mengenai pengambilan gambar yang tepat di tempat wisata tertentu.
Sehingga anda mendapatkan referensi pengambilan gambar yang tepat dan disukai oleh banyak orang.
Namun, apabila anda belum mendapatkan informasi yang diinginkan, meskipun sudah sampai ke tempat wisata tujuan, maka anda bisa menyediakan waktu untuk mengeksplorasi tempat tersebut.
Sehingga anda bisa menemukan titik foto yang tepat dan jarang diambil oleh pengunjung lain.
Seiring dengan berjalannya waktu, kemampuan dalam mengambil gambar dan video akan semakin terasah dengan baik, sehingga akan menghasilkan konten sosial media yang lebih baik.
Kolaborasi dengan Influencer Travelling Lain
Saat mengunjungi tempat wisata tertentu, maka anda mungkin akan teringat dengan influencer travelling lain yang tengah berada di tempat yang sama.
Kesempatan untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut, juga bisa anda manfaatkan dengan melakukan kolaborasi konten dengan influencer tertentu.
Cara ini juga bagus untuk membangun relasi dengan influencer travelling lain yang sudah terkenal, sehingga konten yang anda unggah juga memiliki jangkauan yang lebih luas.
Anda bisa mengontak terlebih dahulu influencer travelling yang anda kenal dan kemudian mengajak untuk membuat konten bersama.
Apabila beliau setuju maka anda bisa mengajukan ide konten yang anda miliki dan saling bertukar pikiran untuk mendapatkan konten terbaik.
Akan tetapi, apabila anda belum memiliki kenalan influencer travelling atau teman wisata di daerah tertentu, maka anda bisa bergabung dengan grup komunitas dan hobi tertentu di sosial media.
Sehingga akan memperluas relasi untuk mendapatkan teman baru yang tentunya memiliki hobi yang serupa.
Gunakan Sosial Media Hashtag yang Sesuai
Sudah unggah berbagai macam konten namun masih belum menjangkau target audience yang diinginkan, maka anda bisa merubah strategi konten sosial media menjadi lebih efektif.
Caranya adalah menggunakan tagar sosial media yang banyak digunakan oleh target audience.
Sehingga akan membantu konten anda menjangkau penonton yang lebih luas dan menyukai konten yang anda unggah.
Meskipun begitu, tidak semua social media hashtag bisa digunakan, namun anda perlu memilih tagar yang banyak digunakan oleh audience yang diinginkan.
Anda bisa mencari tagar tersebut secara manual, menggunakan pencarian kata kunci di kolom pencarian dan menambahkan ikon hashtag.
Langkah tersebut akan membantu anda menemukan tagar yang sesuai dan banyak digunakan oleh pengguna sosial media yang dituju.
Pada pemilihan tagar sosial media, anda perlu memilih hashtag yang memiliki jumlah postingan sedikit, namun digunakan oleh banyak orang.
Strategi ini akan membantu anda untuk menghindari konten dari kreator lain yang memiliki jumlah pengikut lebih banyak dan interaksi lebih banyak, sehingga konten anda dapat menjangkau audience yang berbeda.
Anda juga bisa melakukan pencarian tagar menggunakan website tertentu yang memberikan rekomendasi hashtag yang banyak digunakan oleh pengguna sosial media.
Jangan lupa juga untuk menyematkan kata kunci yang relevan di kolom caption, guna memudahkan algoritma sosial media melakukan optimasi dengan memberikan rekomendasi konten anda di pencarian teratas.
Responses