cara menggunakan emoticon di social media

Cara Menggunakan Emoticon di Social Media

Penggunaan emoticon yang tepat akan membantu caption anda terlalu humanis dan membuat pembaca tertarik untuk melakukan interaksi.

Saat melakukan interaksi dengan seseorang melalui media sosial atau social messenger lainnya, memasukkan emoticon akan membantu komunikasi anda terlihat lebih akrab.

Hal ini dikarenakan emoticon memiliki berbagai amcam ekspresi yang mampu menyampaikan perasaan anda dengan mudah serta membuat percakapakan lebih menyenangkan sehingga tidak menimbulkan salah paham.

berbagai macam ekspresi emoticon yang menarik juga bisa digunakan di social emdia, dimana anda bisa menambahkannya di bagian caption untuk membuat percakapan menjadi menarik dan menimbulkan rasa penasaran.

Namun, dalam penggunaan emoticon di social media sendiri anda juga perlu berhati-hati agar pembaca bisa memahami konten anda dengan mudah melalui emoticon yang digunakan.

Karenanya berikut beberapa cara menggunakan emoticon yang tepat dan sesuai konteks di social meida.

apa itu emoticon di social media

Apa Itu Emoticon di Social Media

Salah satu gaya komunikasi yang banyak digunakan di media sosial adalah penggunaan emoticon dimana anda menambahkan ekspresi untuk membuat percakapan anda semakin realistis.

Sebelum adanya emoticon yang banyak digunakan saat ini, pengguna social media sempat menggunakan emoji yang membantu untuk merepresentasikan emosi melalui tanda-tanda yang mudah dimengerti.

Sebenarnya apa saja perbedaan dari emoji dan emoticon?

Secara singkatnya, emoticon memulai karirnya terlebih dahulu dengan kemunculan di tahun 1990 yang dikembangkan oleh agensi marketing di Jepang dan dipakai sebagai turunan dari tipografi yang digunakan oleh banyak orang.

Keunikannya dalam menyampaikan pesan akhirnya membuat emoticon semakin terkenal dan menjadi populer di kalangan pengguna internet.

Hingga pada akhirnya di tahun 2011, Apple mengadopsi emoticon menjadi bagian dari keyboardnya dimana terdapat pilihan emoticon yang beragam.

Seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan teknologi yang semakin membaik akhirnya emoticon semakin berkembang dan mengilhami lahirnya emoji.

Berbeda dengan emoticon yang hanya menyuguhkan  ekspresi tertentu, tampilan emoji dinilai lebih atraktif dan menarik karena terdapat berbagai macam gambar ukuran kecil yang merepresentasikan kondisi tertentu.

Contohnya anda akan menemukan emoji yang menampilkan gambar anak-anak, orang dewasa, bahkan profesi tertentu dalam bentuk yang lebih mini dan warna yang menarik.

Keberadaan emoji yang beraneka ragam juga menjadikan pengguna internet lebih banyak menggunakan tanda tersebut dalam melakukan komunikasi satu sama lain.

Kebiasaan ini juga disetujui oleh Emoji Reseach Team yang menyatakan bahwa 92% orang menggunakan emotikon sebagai media untuk melakukan komunikasi dan 30% lainnya menggunakan emoji beberapa kali dalam sehari.

Berdasarkan studi dari Appboy study juga menyatakan bahwa penggunaan emoticon ini terus meningkat sebesar 77% dari tahun ke tahun.

Sehingga banyak brand yang akhirnya menggunakan emoticon sebagai media komunikasi dan akhirnya mendapatkan hasil yang bagus, beberapa hasil tersebut diantaranya adalah :

  • Penggunaan emoticon di Twitter secara aktif akan menghasilkan interaksi 25.4x lebih banyak.
  • Sebuah postingan facebook yang menggunakan emoticon akan mendapatkan 57% likes lebih banyak, jumlah komentar hingga 33 pesan, serta dibagikan 33x lebih banyak.
  • Sementara di Instagram, sekitar 50% caption dan komentar menggunakan emoticon untuk mengungkapkan perasaannya.

Tidak hanya itu, penggunaan emoticon yang efektif dan tepat juga menghasilkan keuntungan bagi akun social media brand dan business yang aktif menggunakannya.

UqOFZHVNQgi4ashhM7cB

Keuntungan Menggunakan Emoticon di Social Media

Beragam ekspresi yang diungkapkan oleh emoji dan emoticon mampu membuat tampilan caption menjadi lebih mudah dipahami serta membangun kedekatan dengan konsumen yang dimiliki.

Hal ini tentunya membuat hubungan dengan target audience lebih dekat sehingga tidak ada batasan satu sama lain.

Pemakaian emoticon dan emoji yang tepat juga akan memberikan keuntungan jangka panjang bagi citra brand yang dimiliki.

Membuat Percakapan Menjadi Lebih Akrab

Salah satu cara untuk membangun interaksi dengan pengguna social media adalah menggunakan kalimat ajakan yang ditulis di bagian kolom caption.

Namun, penggunaan gaya bahasa yang terlalu formal atau tidak sesuai dengan target konsumen akhirnya membuat pengikut anda enggan untuk memberikan balasan di kolom komentar.

Karenanya menggunakan emoticon yang sesuai akan membantu percakapan lebih akrab sehingga membuat pembaca tertarik untuk melakukan interaksi dua arah.

Hal ini dikarenakan emoticon memiliki berbagai macam ekspresi yang variatif sehingga dapat merepresentasikan perasaan seseorang dengan mudah.

konten instagram @buminakami

Contohnya yang dilakukan oleh akun instagram @buminakami yang menggunaka emoji love yang membuat percakapan menjadi lebih akrab dan hangat.

Penggunaan emoticon di pesan yang ingin anda sampaikan akan memberikan kepribadian yang lebih baik  dan berkaitan dengan brand anda, sehingga anda memiliki hubungan dengan audience melalui percakapan menggunakan bahasa yang sama serta emoticon yang biasa digunakan di hubungan sehari-hari.

Sehingga konsumen akan lebih memercayai brand anda serta merekomendasikannya ke orang lain yang sekiranya memiliki masalah atau minat pada topik yan

Meningkatkan Interaksi dengan Audience

Alasan terbesar menggunakan emoticon di berbagai media komunikasi adalah kesan yang menyenangkan serta interaksi dua arah yang lebih menarik.

Sehingga emoticon dapat menaikkan interaksi ke brand anda apabila anda menggunakannya dengan baik.

Hal ini dikarenakan emoticon memiliki daya tarik tersendiri yang membuat pengguna social media tertarik untuk melakukan interaksi serta terlihat lebih menonjol dibandingkan postingan tulisan serta memberikan tampilan yang lebih akrab.

Kelebihan lainnya adalah beberapa platform social media juga menyediakan pencarian pilihan emoticon sehingga pengguna lebih mudah untuk mencari emoji yang sesuai dengan perasaan yang dialami.

Bahkan sebuah website social media management juga telah menyediakan analisa penggunaan emoticon di akun social media, sehingga bisa anda gunakan saat membuat caption di social media.

konten instagram @prior.id

Contohnya yang dilakukan oleh akun social media brand @prior.id yang menggunakan emoticon agar memancing konsumen untuk melakukan interaksi ke postingan yang dibuat.

Media Spoiler yang Unik

Saat sebuah brand akan mengadakan kerjasama dengan influencer atau mengeluarkan produk terbaru, biasanya mereka akan meluncurkan bebeberapa pertanda yang diunggah di postingan social media.

Berbagai pertanda ini akhirnya membuat konsumen penasaran dan semakin tertarik pada kolaborasi yang akan diadakan.

Spoiler ini biasanya disuguhkan dalam bentuk emoticon yang membuat penggemar menebak-nebak kolaborasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

konten twitter @bliblidotcom

Salah satunya yang dilakukan oleh akun instagram brand marketplace @bliblidotcom yang mengadakan kolaborasi dengan boy group Korea dan menggunakan emoticon yang akan membuat penggemar penasaran mengenai promosi yang akan dilakukan.

Penggunaan emoticon yang tepat juga dapat mengatasi keterbatasan kata yang anda temukan di beberapa social media, contohnya adalah Twitter yang melakukan pembatasan kata di setiap tweet yang diunggah oleh penggunanya.

Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut maka anda bisa menggunakan bantuan dari emoticon untuk menjelaskan pesan yang akan anda sampaikan ke pembaca anda.

cara menggunakan emoticon di social media

Cara Menggunakan Emoticon di Social Media

Berbagai emoticon yang menarik dan unik terkadang membuat anda tertarik menggunakannya di semua emoticon yang diunggah.

Namun tidak semua emoticon bisa digunakan di setiap postingan social media yang anda miliki.

Contohnya anda mungkin dapat menggunakan emoticon saat mengunggah konten promosi atau games, namun sebaiknya emoji tidak dipasang saat anda menyampaikan konten ucapan hari raya tertentu.

Hal ini dilakukan agar tidak mengurangi makna yang anda samapaikan pada konten tersebut.

Karenanya melakukan strategi dalam memasang emoticon juga bisa menjadi langkah yag tepat sebelum mengunggah konten tersebut di social media.

Kenali Target Audience dan Saluran Pemasaran yang Digunakan

Langkah pertama yang bisa anda lakukan sebelum menggunakan emoticon di postingan social media adalah mengenai target audience dan saluran pemasaran yang digunakan.

Hal ini dikarenakan tidak semua audience memahami emoticon yang anda gunakan sehingga mungkin akan menimbulkan kesalahpahaman.

Contohnya apabila konsumen anda berada di usia 30-40 tahun, mereka mungkin kurang memahami atau mengindahkan beberapa variasi emoticon social media dan hanya menggunakan beberapa jenis emoji saja, misalnya tersenyum atau tertawa.

Sehingga anda mungkin hanya akan menggunakan beberapa emoticon yang biasa mereka gunakan agar pesan anda bisa masuk ke dalam percakapan yang mereka perbincangkan.

Di sisi lain, penggunaan emoticon sangat sering dipakai oleh kalangan anak muda di kisaran usia 18-25 tahun sehingga anda bisa menyematkan berbagai emoji tersebut apabila anda memiliki audience di usia tersebut.

Setelah mengetahui jenis audience yang sering menggunakan emoji yang variatif, maka langkah selanjutnya adalah memahami saluran pemasaran yang digunakan.

Saat ini hampir semua media pemasaran bisa menggunakan beragam emoji mulai dari postingan social media, iklan berbayar, atau email marketing yang biasa anda terima setiap hari.

Meskipun begitu, tidak semua saluran pemasaran bisa digunakan emoji tersebut karena jenis konten yang berbeda serta gaya bahasa yang dipakai.

Misalnya anda mungkin menggunakan gaya bahasa yang akrab saat membuat caption di Instagram atau Twitter namun anda akan menggunakan pemilihan bahasa yang lebih formal saat menggunakan Linkedin.

Hal ini dikarenakan beberapa platform tersebut memiliki target konsumen dengan usia yang berbeda-beda, sehingga anda perlu mempertimbangkan untuk menambahkan emoji di postingan tersebut.

Ketahui Makna Emoticon yang Tepat

Penggunaan emoji memang dapat membantu mengakrabkan diri dengan target audience berkat penyampaian yang menarik.

Namun banyaknya emoji yang ada di internet terkadang membuat seseorang kurang memahami makna dari emoji yang anda gunakan.

Sehingga apabila makna tersebut digunakan di social media maka akan menimbulkan keributan karena cara memahami isi emoji yang berbeda.

Karenanya anda juga perlu memastikan untuk memahami isi emoji secara tepat sebelum akhirnya menggunakannya di postingan social media.

Caranya adalah mencari makna suatu emoji di internet sebelum anda menggunakannya dan memastikan arti dari emoji tersebut.

Tidak hanya itu, sebagian besar handphone kini telah menyediakan representasi warna dari beberapa emoji sehingga anda sebaiknya memilih warna yang netral agar tidak menimbulkan representasi yang berbeda di kalangan pengguna social media.

Tentunya hal ini tidak ingin terjadi pada akun social media anda kan?

Gunakan Emoticon Untuk Mengekspresikan Perasaan

Salah satu keunggulan dari emoticon dari emoji adalah tersedianya berbagai ekspresi yang unik dan lucu, sehingga bisa digunakan untuk mengekspresikan perasaan dengan mudah.

Penggunaan emoji bisa digunakan untuk meningkatkan kredibilitas pesan yang anda sampaikan ke konsumen sehingga bisa lebih mudah dipahami oleh pembacanya.

Hal ini dikarenakan sebagian besar pengguna internet menggunakan emoji untuk mengekspresikan perasaannya ke lawan bicara.

Sehingga apabila anda sulit untuk menyampaikan berbagai perasaan tertentu maka menggunakan emoji bisa menjadi solusi yang tepat.

Tentunya juga dibarengi dengan pemilihan emoji yang sesuai kebutuhan.

Pastikan Emoticon Sesuai dengan Brand Anda

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tidak semua pengguna internet memahami penggunaan emoji karena variasi yang terlalu banyak.

Sehingga anda perlu memastikan bahwa emoji tersebut digunakan dengan persona brand yang anda miliki.

Misalnya apabila anda memiliki konsumen di kalangan anak muda maka menggunakan emoji yang sedang naik daun bisa menjadi cara untuk mendekatkan diri dengan konsumen yang dimiliki.

Namun apabila konsumen anda berada di kalangan usia dewasa maka anda cukup menggunakan emoji yang biasa digunakan serta memiliki makna yang jelas.

Penggunaan emoji yang terlalu variatif justru akan membuat pembaca bingung memahami makna pesan anda sehingga kurang tertarik melakukan interaksi atau bahkan tidak membaca caption yang anda berikan.

Pilih Emoticon Secara Bijak

Banyaknya emoji yang merepresentasikan ekspresi atau suatu benda membuat kreator memiliki berbagai pilihan tampilan yang menarik.

Namun, tidak semua emoji bisa digunakan di kolom caption karena akan menimbulkan makna yang berbeda.

Misalnya anda mungkin ingin menggunakan emoji pisau untuk menjelaskan produk pisau yang anda jual.

Namun saat anda menggunakannya di kolom caption malah akan menimbulkan representasi yang berbeda dan malah terasa mengancam pembaca.

Tentunya hal ini kurang bagus ditampilkan di media sosial karena akan menimbulkan makna yang berbeda.

Karenanya anda pelu memastikan untuk memilih emoji secara bijak sebelum menggunakannya di kolom caption agar konsumen merasa lebih nyaman dalam membaca pesan yang ingin anda sampaikan.

Ajak Konsumen Menggunakan Emoticon di Kolom Komentar

Pemakaian emoji tidak hanya bisa dipakai dalam kolom caption saja, namun anda juga bisa menggunakannya saat membalas berbagai reaksi di kolom komentar.

Penggunaan emoji yang sesuai konteks malah akan membuat pengikut anda senang sehingga tertarik untuk melakukan interaksi dua arah.

Tidak hanya itu, anda juga bisa mengajak pengikut anda untuk menggunakan emoji di kolom komentar untuk merepresentasikan barang tertentu.

Misalnya anda membuat konten games untuk pengikut anda, dimana mereka bisa menentukan jawaban melalui emoji yang berbeda-beda sesuai keinginan.

Hal ini juga bisa anda gunakan apabila menggunakan fitur polling saat bermain dengan konsumen anda menggunakan emoji tertentu.

Selain itu, saat mengadakan event giveaway maka anda bisa meminta konsumen untuk mengetikkan emoji tertentu sebagai tanda bahwa mereka telah mengikuti beberapa persyaratan yang diajukan.

Gunakan Emoticon Untuk Interaksi di Fitur Direct Message

Salah satu cara melakukan interaksi dengan konsumen adalah membalas berbagai pertanyaan dan keluhan d kolom direct message.

Hal ini dikarenakan beberapa konsumen mungkin bertanya mengenai produk anda atau mengeluhkan produk tertentu yang mengalami kerusakan.

Tidak jarang, konsumen juga memberikan kesan pada produk yang anda jual sehingga mendapatkan tempat sendiri di hati konsumen.

Agar komunikasi anda terlihat semakin akrab maka anda bisa menggunakan emoji tertentu yang membuat konsumen tertarik untuk melakukan percakapan dan membeli barang lainnya di kemudian hari.

Meskipun begitu, tidak semua pesan yang masuk bisa dibalas melalui emoji apalagi yang berisi keluhan atau komplain mengenai produk yang anda miliki.

Sehingga pastikan untuk menggunakan emoji yang sesuai di waktu yang tepat.

Gunakan Brand Messaging Secara Konsisten

Setiap akun social media tentunya memiliki gaya bahasa sendiri yang sesuai dengan target konsumen yang dituju.

Misalnya akun social media brand perawatan tubuh remaja biasanya menggunakan gaya bahasa yang lebih santai serta menggunakan istilah yang sedang naik daun saat ini.

Sedangkan akun social media berita akan menggunakan gaya bahasa formal yang sesuai dengan target konsumen yang dimiliki.

Berbagai gaya bahasa tersebut juga perlu dipertahankan agar konsumen membaca setiap konten yang anda sampaikan di social media.

Sehingga apabila anda ingin mencantumkan emoji di caption tersebut maka anda perlu memerhatikan jenis gaya bahasa yang biasa anda gunakan agar emoji yang disematkan sesuai.

Misalnya anda akan menggunakan emoji api untuk melambangkan semangat yang berkobar-kobar saat anda mengunggah konten caption.

Tentunya anda juga tidak bisa serta merta menggunakan emoji love pada caption yang bersifat formal karena akan menimbulkan kesan aneh di mata pengguna social media.

Selain itu, anda juga tidak mungkin merubah gaya bahasa secara tiba-tiba yang akan membuat konsumen kesulitan untuk membacanya.

Cara Menggunakan Emoticon di Iklan Social Media

Promosi produk melalui iklan berbayar menjadi salah satu teknik pemasara yang dilakukan oleh banyak marketer.

Hal ini dikarenakan anda dapat memilih konsumen yang akan disasar sehingga budget pemasaran menjadi lebih maksimal.

Tidak hanya itu, anda juga bisa menggunakan berbagai macam jenis konten social media yang menarik minat penonton untuk melihat konten anda.

Pada setiap iklan berbayar di social media, anda juga akan menemukan kolom caption yang berguna untuk menuliskan deskripsi pesan yang ingin anda sampaikan dike pnonton anda.

Di bagian tersebut, anda juga bisa memasukan berbagai tulisan serta emoji yang menarik minat penonton.

Penggunaan emoji yang sesuai juga akan memisahkan setiap pesan yang ingin anda sampaikan agar bisa dipahami lebih mudah oleh pembaca anda.

Cara Menggunakan Emoticon di Email Marketing

Saat membuka aplikasi email, biasanya anda akan menerima pesan promosi dari produk yang pernah anda beli sebelumnya.

Banyaknya pesan yang masuk dalam waktu bersamaan tentunya membuat anda memilih email penting dengan deskripsi yang menarik.

Kebiasaan untuk memiih email dengan pembukaan yang membuat penasaran tentunya menjadi tantangan sendiri bagi kreator yang biasa membuat email marketing.

Hal ini dikarenakan anda tentunya akan membuat pesan semenarik mungkin agar dibaca oleh konsumen.

Salah satu cara untuk menarik minat konsumen adalah menggunakan emoji di email marketing.

Penggunaan emoticon sendiri tidak hanya eksklusif untuk saluran pemasaran publik, seperti social media, meskipun biasanya pengguna hanya menggunakan emoji di social media.

Pemakaian emoji yang sesuai di email marketing campaign akan membantu menaikkan peluang dibuka oleh konsumen sehingga meningkatkan interaksi dua arah.

Apabila anda hendak menggunakan emoji di email marketing, pastikan untuk menggunakanya sebagai pemisah dari poin-poin pesan yang akan anda sampaikan ke konsumen.

Namun, jangan gunakan emoticon untuk pengganti teks karena setiap orang mungkin memiliki preferensi yang berbeda mengenai emoji yang anda gunakan.

Selain itu, penggunaan emoji sebagai pengganti pesan juga akan menghilangkan kesan formal yang anda tampilkan di email marketing.

Tidak hanya itu, beberapa layanan email marketing mungkin tidak mengizinkan layanan emoji, sehingga anda hanya bisa mengguankan pesan saja.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *