14 Cara Memulai Bisnis Startup yang Wajib Dipelajari
Bagaimana cara memulai bisnis startup? Pelajari langkah-langkah berikut dan jangan lakukan kesalahan yang disebutkan!
Cara memulai bisnis startup wajib Anda ketahui jika Anda ingin bisnis yang dibangun bertahan lama. Ketika merintis sebuah bisnis, penting bagi Anda untuk memiliki strategi yang matang.
Strategi yang rinci akan membantu Anda meluruskan segala masalah. Strategi bisnis sekaligus menjamin Anda menuju progres dan tujuan yang diinginkan.
Rencana Anda tak perlu sangat detail. Berpegang pada rancangan sederhana saja akan membantu Anda fokus pada hal yang benar-benar penting.
Saat ini bisnis startup mulai berkembang di Indonesia. Sayangnya, startup seringkali lahir dalam sebuah ketidakpastian. Mulai dari model bisnisnya, target pasarnya, bahkan hingga ide produknya.
Banyak orang hanya ikut-ikutan membangun bisnis startup tanpa memahami dasar-dasar yang harus dilakukan.
Salah satunya membangun startup digital. Startup digital merupakan sebuah perusahaan yang memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan solusi dari permasalahan masyarakat Indonesia.
Bagaimana cara memulai bisnis startup dari awal? Artikel kali ini akan menjadi salah satu panduan Anda dalam memulai bisnis startup.
Apa Itu Bisnis Startup?
Apa yang ada dipikiran Anda jika mendengar bisnis startup? Mungkin sebagian orang mengenal bisnis startup adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan digital. Bagi Anda yang berfikir demikan, Anda tidak salah.
Startup adalah sebuah istilah yang merujuk pada suatu bisnis atau perusahaan rintisan. Perusahaan rintisan merupakan perusahaan yang baru beroperasi dan masih berada pada fase pengembangan untuk menemukan pasar dan mengembangkan produk.
Saat ini, istilah startup bisa lebih dikerucutkan lagi menjadi perusahaan rintisan yang mengacu pada bisnis berbasis teknologi.
Suatu perusahaan bisa dikatakan sebagai startup apabila memiliki 3 faktor, yaitu founder atau pendiri investor atau pemberi dana, serta produk atau layanan.
Dalam lingkup startup umumnya perusahaan rintisan yang dinilai berhasil dalam mengembangkan bisnisnya dibagi menjadi 3 kategori, yaitu unicorn, decacorn, dan hectacorn.
Startup yang masuk dalam kategori unicorn adalah perusahaan yang memiliki nilai korporasi lebih dari 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp14 triliun (kurs Rp14.000). Startup kategori decacorn adalah perusahaan rintisan dengan valuasi mencapai 10 miliar dollar AS.
Sementara untuk hectacorn mengacu pada perusahaan rintisan besar dengan valuasi 100 miliar dollar AS. Istilah ini pertama kali diperkenalkan pada 2013 oleh Aileen Lee, seorang pemodal ventura yang banyak menggelontorkan dana untuk perusahaan rintisan.
Hewan mitos tersebut dinilai sebagai perumpamaan yang tepat. Pasalnya, perusahaan rintisan dengan nilai valuasi tersebut sangatlah langka.
Saat ini istilah startup digital lebih banyak digunakan untuk menjelaskan perusahaan yang berbau teknologi, web, Internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut.
Kenapa demikian? Hal tersebut terjadi dikarenakan istilah startup sendiri mulai populer secara Internasional pada masa ‘bubble dot-com’.
Fenomena bubble dot-com adalah ketika banyak perusahaan dot-com yang didirikan secara bersamaan pada periode 1998-2000. Pada masa tersebut, perusahaan sedang gencar-gencarnya membuka website pribadinya.
Makin banyak orang yang mengenal Internet sebagai ladang baru untuk memulai bisnis. Dan waktu itu pula lah, startup lahir dan berkembang.
Namun, banyak ahli juga berpendapat bahwa startup tidak hanya perusahaan baru yang bersentuhan dengan teknologi, dunia maya, aplikasi atau produk.
Namun bisa juga mengenai jasa dan gerakan ekonomi rakyat yang bisa mandiri tanpa bantuan korporasi-korporasi yang lebih besar dan mapan.
Bisnis startup memiliki karakteristik tersendiri yang membedakan dengan bisnis usaha kecil menengah. Di Indonesia, potensi pengguna internet yang semakin meningkat dari tahun ke tahun menjadi suatu penunjang untuk mendirikan sebuah startup.
Terlebih dengan kehadiran investor asing dan lokal, semakin memperbesar peluang kemunculan dan kesempatan perusahaan rintisan di Indonesia untuk berkembang.
Apalagi, beberapa perusahaan besar diketahui melakukan investasi besar-besaran pada perusahaan startup lewat pembentukan perusahaan ventura.
Sejumlah startup di Indonesia sudah ada yang melampaui Unicorn, seperti Traveloka, Gojek, Bukalapak, Shopee, Tokopedia, dan OVO. Bidang yang digeluti startup ini juga bervariasi, mulai dari keuangan, pemasaran, ritel, hingga pelayanan.
Cara Memulai Bisnis Startup
Setelah mengetahui apa itu bisnis startup, maka langkah selanjutnya adalah mempelajari cara memulai bisnis startup dan apa saja yang harus Anda perhatikan dalam membangun bisnis di bidang ini.
Berikut ini adalah beberapa cara memulai bisnis startup yang bisa Anda pertimbangkan dan pelajari.
Memvalidasi Ide
Ide bisnis bisa Anda temukan kapan saja dan di mana saja, namun yang jadi permasalahan utamanya adalah proses eksekusi dari ide yang telah dipikirkan.
Untuk itu Anda perlu melakukan beberapa hal yaitu mencari permasalahan, mencari orang-orang yang dirugikan dengan adanya permasalahan tersebut, kemudian mengomunikasikan solusi yang Anda miliki untuk menyelesaikannya.
Dari ketiga hal tersebut, Anda dapat menyimpulkan apakah ide Anda layak untuk dieksekusi atau tidak.
Rencana Bisnis
Setelah mendapat ide, cara memulai bisnis startup selanjutnya adalah menjabarkan tujuan dalam sebuah rencana bisnis yang terdiri dari beberapa tahap dan dikerjakan selama beberapa waktu ke depan.
Berusahalah mengerjakan daftar rencana sesuai waktu yang telah ditetapkan. Yang diperlukan dalam membuat rencana bisnis hanyalah sebuah konsep yang sederhana dan cobalah memikirkan hal-hal apa saja yang dibutuhkan.
Strategi yang sederhana dan dilakukan dengan target pasar yang tepat hasilnya akan jauh lebih baik untuk membuat bisnis startup digital yang sukses.
Melakukan Riset
Apapun yang dilakukan, pastikan selalu melakukan riset sebelum mengambil keputusan. Anda harus selalu memiliki bukti pendukung keputusan, jangan hanya mengandalkan insting atau opini pribadi.
Misalnya, sebelum menentukan social media yang akan dipakai untuk memasarkan bisnis, cobalah teliti dulu komposisi serta potensi penggunanya bagi bisnis Anda.
Apakah target pasar Anda menggunakan social media? Atau berapa sering mereka menggunakan social media? Serta apa saja yang biasa mereka ingin temukan melalui social media?
Pastikan Anda mengikuti cara memulai bisnis startup yang satu ini karena sangat penting untuk kelangsungan bisnis startup Anda.
Mengikuti Semua Langkah Hukum
Cara memulai bisnis startup selanjutnya adalah Anda harus mempertimbangkan seluruh langkah hukum yang diperlukan untuk bisnis Anda.
Mulai dari mendesain produk hingga cara menyiapkan tempat kerja dan memulai startup impian Anda bisa sangat menyenangkan.
Tetapi sebelum terjun ke pasar, ada baiknya untuk membangun bisnis startup Anda dengan legalitas yang tepat untuk memberi, termasuk mengajukan permohonan izin usaha, mendaftarkan nama bisnis Anda, dan mendapatkan nomor pajak.
Selain itu, pertimbangkan pula pengajuan untuk merek dagang, membuat rekening bank terpisah, membiasakan diri dengan peraturan industri, dan membangun kontrak untuk klien dan orang lain yang Anda rencanakan untuk bekerja sama.
Cari Relasi yang Tepat
Ada banyak risiko dalam memulai bisnis. Itulah mengapa Anda memerlukan penasihat bisnis penting untuk memandu Anda di sepanjang jalan, seperti Pengacara, Akuntan Publik Bersertifikat (CPA),cPerusahaan Asuransi, dan Bankir.
Membangun tim startup yang tepat sangat penting pada tahap awal bisnis kecil. Ini berarti Anda ingin hati-hati memilih CEO dan manajemen, Kontraktor, dan karyawan.
Buat Minimum Viable Product
Sebelum merilis bisnis, Anda perlu lebih dulu mencari tahu soal Minimum Viable Product atau MVP. MVP merupakan fitur yang perlu Anda siapkan untuk bisa memuaskan pelanggan seketika merilis bisnis.
MVP ini pula yang memperbesar kemungkinan Anda untuk bisa me-launch bisnis secara sukses. Namun, MVP tidak sama dengan beta launch. MPV menyediakan user akses ke fitur-fitur yang membuat produk Anda berguna ketika ia dirilis.
Seiring ekspansi bisnis, Anda bisa terus menambahkan fitur-fitur baru. Inilah yang akan membantu bisnis Anda berekspansi secara organik dengan bantuan feedback dari pelanggan awal (early adopters).
Buat Website Bisnis
Website adalah fondasi dari setiap bisnis online. Malah, website sangat diperlukan entah itu untuk bisnis online ataupun offline. Sebab, calon pelanggan potensial lebih mudah menemukan bisnis Anda jika memang bisnis Anda tersedia secara online.
Anda bisa membuat website untuk menyediakan segala informasi berkaitan bisnis. Mulai dari detail kontak, layanan apa saja yang ditawarkan, jam operasional, dan lain-lain.
Semua informasi ini meningkatkan reputasi bisnis sekaligus membangun kepercayaan antara pelanggan dan bisnis.
Pilih Nama Domain yang Tepat
Cara memulai bisnis startup yang satu ini adalah salah satu langkah penting ketika membangun startup Anda. Nama domain adalah identitas bisnis online Anda, sesuatu yang pelanggan Anda akan ingat.
Maka dari itu, menemukan nama domain yang sesuai adalah hal yang tak boleh terlewat. Sebuah nama domain yang baik bisa menunjukkan nama brand dan bidang industri, bebas dari salah eja serta tanda hyphen (-), pendek, lalu mudah diingat dan dilafalkan.
Meski syarat di atas nampak banyak dan rumit, bukan berarti domain yang sesuai tidak bisa Anda dapatkan. Kini, terdapat banyak pilihan ekstensi domain yang merujuk ke industri spesifik.
Misalnya, www.namabisnis.com bisa berarti bisnis komersil secara umum. Di sisi lain www.namabisnis.tech berarti bisnis yang lebih merujuk ke bidang teknologi.
Memilih Lokasi Bisnis
Cara memulai bisnis startup selanjutnya adalah menentukan apakah menyewa, membeli propteri untuk mendirikan fasilitas manufaktur, mendirikan ruang kantor, atau membuka etalase.
Dalam banyak kasus, Anda bisa mendapatkan potongan pajak untuk mengelola ruang komersial, yang merupakan keuntungan memiliki tempat Anda sendiri.
Anda juga bisa menyewakannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Namun, salah satu alasan startup menyewa pada awalnya adalah agar mereka dapat menginvestasikan uang mereka ke aspek lain dari perusahaan.
Leasing juga bisa menjadi cara yang lebih murah untuk menempatkan startup Anda di lokasi utama. Ingatlah bahwa harga sewa dapat melonjak secara tak terduga, yang dapat memaksa Anda untuk membelanjakan lebih banyak atau pindah.
Anda juga tidak akan membangun ekuitas apa pun saat Anda menyewa. Di era digital saat ini, penting untuk menyiapkan kehadiran online dan platform e-commerce. Bahkan, Anda akan kesulitan untuk sukses tanpanya.
Hal ini karena pelanggan semakin banyak berbelanja online dan menggunakan google untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang produk Anda. Anda dapat meningkatkan online presence Anda dengan memulai sebuah blog.
Hal ini dapat membantu Anda memantapkan diri sebagai ahli di bidang Anda. Anda juga dapat menggunakan optimisasi mesin pencari (SEO) untuk meningkatkan visibilitas merek Anda di pencarian Google.
Tetapkan Jangka Waktu untuk Setiap Tugas
Setiap tugas di daftar harus memiliki jangka waktu yang jelas. Ini akan memudahkan Anda memantau progres setiap tugasnya. Ketika satu tugas selesai, Anda bisa menandai pencapaian baru.
Cara ini memiliki banyak kegunaan. Anda bisa mengukur progres pekerjaan sekaligus menjaga momentum. Merayakan pencapaian baru akan meningkatkan semangat kerja.
Lalu pada akhirnya, Anda bisa menjaga bisnis agar terus berkembang dan semakin baik dari waktu ke waktu. Anda dapat membut jangka waktu (timeline) untuk tiap tugas.
Selain itu, pastikan pula Anda selalu mengerjakan tugas sesuai dengan jangka waktunya. Hal ini bisa dicapai dengan memantau progres tiap pekerjaan dengan teliti. Kemudian, pacu semangat tim dengan mengakui dan merayakan setiap pencapaian.
Cari Target Pasar
Supaya bisnis sukses, Anda perlu pelanggan. Untuk bisa mencari pelanggan, Anda perlu mempersempit target audiens atau target pasar yang disasar. Hal ini bisa dilakukan dengan belajar dari web kompetitor.
Coba kumpulkan dan analisis data yang ada di sana. Ketika sudah rilis, coba bicara dengan pelanggan dan minta feedback dari mereka. Perlahan, Anda akan menemukan buyer persona yang bisa dipakai untuk menentukan strategi pemasaran.
Ketika karakteristik dari target market sudah ditemukan, eksekusi strategi marketing bisa lebih tertata. Anda dapat mempelajari website dan marketing channel kompetitor.
Kemudian tanyakan dan pelajari pula feedback pelanggan untuk memperbaiki penawaran Anda. Selain itu, berikan insentif berupa diskon atau freebies pada pelanggan yang mengisi survei atau kuesioner.
Mengembangkan Strategi Pemasaran
Setiap bisnis startup perlu menghabiskan jumlah uang dan waktu yang berbeda untuk pemasaran. Biaya pengeluaran ini penting penting, karena membantu Anda untuk menetapkan branding dan tampil menonjol dari kompetitor.
Selain itu, strategi pemasaran juga dapat menciptakan hubungan pelanggan dan membangun loyalitas mereka. Tingkatkan pula visibilitas, yang akan menarik pelanggan baru.
Beberapa aktivitas pemasaran online startup digital yang harus Anda perhatikan meliputi menggunakan media sosial untuk melibatkan pelanggan dan mempromosikan kupon atau penawaran.
Selain itu, memberikan diskon untuk referensi, yang menghasilkan lebih banyak bisnis juga perlu Anda pertimbangkan.
Menawarkan sampel atau demo gratis di toko Anda dan mensponsori acara untuk mendapatkan nama Anda di luar sana di komunitas lokal juga salah satu strategi pemasaran cara memulai bisnis startup yang patut Anda coba.
Buat Penawaran atau Produk yang Spesifik
Produk dan layanan yang spesifik merupakan hal penting dalam bisnis. Hal inilah yang akan jadi tulang punggung bisnis sekaligus hal yang menarik pelanggan.
Jika startup yang Anda berbuat berbasis layanan, Anda perlu memutuskan perbaikan macam apa yang perlu dilakukan, paket promosi apa yang mungkin ditawarkan, atau layanan tambahan apa yang akan dibuat.
Anda selalu bisa kembangkan varian produk Anda di kemudian waktu. Namun, perlu diingat, kalau pengembangan itu perlu sejalan dengan layanan atau produk yang ditawarkan.
Paling tidak, ingatlah prinsip ini di masa-masa awal bisnis. Prinsip ini akan membantu Anda fokus dalam menjalankan usaha.
Selalu Konsisten
Cara memulai bisnis startup yang terakhir adalah konsisten. Setiap bisnis yang dimulai dengan persiapan matang tentu akan meningkatkan efektivitas bisnis.
Sebagai pengusaha, Anda dituntut untuk terus menjadi kreatif dan memiliki strategi-strategi baru atau memperbaiki strategi yang ada. Selalu memiliki konsistensi sehingga pelanggan mudah mengenali bisnis Anda.
Kesalahan dalam Membangun Bisnis Startup
Setelah mempelajari cara memulai bisnis startup, Anda juga harus mengetahui kesalahan apa saja yang lumrah terjadi ketika membangun bisnis ini. Tujuannya adalah sebagai bentuk antisipasi agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
Tidak Memiliki Perencanaan yang Matang
Merencanakan tujuan bisnis Anda kedepannya merupakan salah satu hal penting dalam menjalankan bisnis startup.
Jika Anda sudah memiliki rencana bisnis, semua kegiatan dalam bisnis yang akan dijalankan tentu akan mengacu pada rencana bisnis, sehingga lebih terarah. Tanpa perencanaan yang matang, startup Anda bisa-bisa hilang arah.
Buatlah rencana bisnis dengan matang dengan cara mulai dari riset, keuangan, hingga rencana pemasaran yang akan Anda gunakan nantinya dalam membangun atau memulai startup digital.
Biasanya, masing-masing rencana yang Anda buat pasti berkaitan satu sama lain, maka dari itu rencana bisnis sangat dibutuhkan jika Anda baru merintis startup.
Tidak Memiliki Tujuan SMART
Kesalahan kedua yang biasa ditemukan dalam cara memulai bisnis startup adalah tidak memiliki tujuan SMART. SMART adalah singkatan dari Specific, Measurable (Terukur), Achievable (Dapat dicapai), Relevant, dan Timely (Tenggat waktu).
Akronim ini umum digunakan oleh berbagai kalangan sebagai patokan dalam mencapai tujuan bisnis. Dalam menentukan tujuan, Anda perlu mempertimbangkan aspek SMART tersebut.
Tujuan bisnis Anda harus jelas, mempunyai indikator yang bisa diukur, realistis dengan keadaan, relevan dengan bisnis Anda, dan memiliki tenggat waktu yang akan menjadi tenggat waktu.
Bisnis yang tidak mempertimbangkan kelima hal tersebut saat menetapkan tujuan bisnisnya memiliki potensi yang cukup besar dalam mengalami kegagalan.
Hal ini karena SMART merupakan garis besar dalam langkah kegiatan bisnis Anda sehari-harinya.
Kurang Percaya Diri Terhadap Produk
Terkadang, sebagai pemilik bisnis pemula ada kalanya Anda akan merasa kurang percaya diri terhadap apa yang Anda lakukan dan produk yang Anda tawarkan. Jika Anda merasa seperti ini, segera buang jauh-jauh pikiran tersebut.
Rasa takut akan gagal yang berlebihan biasanya menjadi pemicu akan timbulnya pikiran tersebut. Sebagai pendiri startup, Anda harus memiliki mindset yang positif agar bawahan Anda juga menyerap energi positif tersebut.
Yakinlah bahwa produk yang Anda buat adalah produk yang baik. Tim Anda tentunya sudah bersusah payah untuk mengembangkan produk untuk menjadi yang terbaik.
Minim Budget untuk Marketing
Marketing merupakan hal utama dalam startup untuk bisa berkembang. Tanpa marketing yang baik, bisnis Anda tidak akan memiliki brand awareness, dan konsumen tidak akan melirik bisnis Anda sekalipun startup Anda memiliki konsep yang menarik.
Lewat marketing, Anda dapat mengenalkan bisnis Anda ke orang-orang. Manfaatkan media sosial seperti Facebook atau Instagram. Biasanya media sosial memiliki fitur advertising, sehingga Anda perlu mengeluarkan budget.
Jangan takut untuk mengeluarkan sedikit biaya lewat advertising, karena Anda akan menjangkau banyak target konsumen baru lewat marketing.
Kurang Memahami Pasar
Sebelum melakukan pemasaran, lakukan riset pasar terlebih dahulu. Lewat riset pasar, Anda bisa mengetahui mana pasar yang cocok dengan bisnis startup milik Anda.
Jika Anda kurang memahami pasar yang akan dituju, produk yang Anda kembangkan bisa saja berakhir sia-sia karena tidak sesuai dengan pasar yang dituju.
Demi menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan, cobalah untuk mengetahui pasar yang sesuai dengan produk Anda. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan analisa pasar.
Lewat analisa pasar, Anda bisa mengetahui bagaimana reaksi mereka terhadap produk yang ditawarkan, serta jangkauan bisnis Anda. Dengan memahami pasar yang akan dituju, langkah yang akan Anda ambil kedepannya bisa menjadi lebih efektif dan terarah.
Bangun Bisnis Startup Anda!
Dalam memulai bisnis, ada bagusnya untuk memulai dari hal sederhana. Baru kemudian, Anda bangun bisnis itu supaya semakin besar.
Cara memulai bisnis startup ini mempermudah Anda untuk berkreasi dengan penawaran produk, memperbaiki produk berdasarkan feedback, dan terus melakukan pembaruan dan inovasi produk.
Memiliki rencana kasar diikuti dengan tujuan dan visi yang jelas akan membantu Anda dalam membuat keputusan. Strategi bisnis di awal juga akan jadi pegangan ketika Anda menghadapi situasi sulit.
Tinggal lihat kembali rencana yang sudah dibuat, maka Anda bisa lebih mantap melangkah. Rencana yang sama juga akan memacu Anda untuk mengembangkan bisnis dengan langkah yang stabil.
Itulah pembahasan mengenai cara memulai bisnis startup yang perlu Anda pelajari agar bisnis yang Anda bangun bisa berkembang dan sukses. Dapatkan info terkini mengenai strategi pemasaran melalui media sosial di website kami!
Responses