buyer persona

Membuat Persona Pembeli (Buyer Persona) untuk Strategi Marketing

Persona pembeli dalam dunia bisnis digital merupakan suatu hal yang umum ditemui. Persona pembeli sendiri ialah orang fiktif yang sengaja perusahaan buat guna memberi gambaran pada perusahaan mengenai konsumen ideal mereka.

Hal ini secara sederhana berguna untuk membuat strategi pemasaran digital yang tepat. Membuat persona pembeli pun menjadi hal penting.

Selain untuk membuat suatu strategi pemasaran digital yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, persona pembeli dapat berfungsi sebaliknya.

Yakni, menghindari pembeli yang tidak perusahaan inginkan.

Karena fungsi tersebut, maka persona pembeli harus dibuat dengan sedetail mungkin. Persona pembeli harus memiliki karakteristik yang spesifik, misalnya memiliki wajah, nama, umur yang jelas, sifat, serta bagaimana ia mengambil keputusan.

Membuat persona pembeli sendiri tak bisa dilakukan dengan perkiraan saja. Karena, jika demikian, maka persona pembeli yang dibuat akan jauh dari pembeli yang sebenarnya ditargetkan.

Tulisan ini akan membahas tentang bagaimana cara membuat persona pembeli.

Kumpulkan Informasi Sebanyak-Banyaknya dari Audiencemu

Langkah pertama yang harus kamu lakukan tentunya adalah melakukan riset. Dalam melakukan riset, kamu bisa memulai dengan orang-orang yang telah menjadi pelangganmu atau audiencemu.

Pastikan kamu mempertimbangkan informasi seperti

  • Umur
  • Domisili
  • Bahasa
  • Daya beli serta polanya
  • Ketertarikan
  • Tantangan yang mereka hadapi
  • Tahapan hidup yang sekarang dijalani

Dengan mengumpulkan informasi ini, gambaran mengenai pembeli idealmu akan lebih jelas.

Kamu bisa mengumpulkan informasi ini melalui database pelanggan yang perusahaan miliki, melakukan survey dan wawancara atau memakai tool seperti Facebook Audience Insigts.

Tool ini akan memberikan informasi terkait orang yang mengikutimu, audience yang kamu inginkan, hingga orang-orang yang di facebook.

Memakai Facebook Audience Insights juga akan memudahkanmu. Karena facebook memiliki pengguna mencapai 2,7 miliar.

Facebook juga menyediakan data pengguna seperti pekerjaan, status, sampai hobi.

facebook

Pahami Bagaimana Perilaku Audiencemu dalam Media Sosial

Langkah kedua adalah kamu perlu memahami bagaimana perilaku audiencemu di media sosial. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengetahui media sosial yang paling sering dipakai oleh audiencemu.

Kamu bisa memanfaatkan berbagai tools misalnya Google Analytics.

Melalui tools ini Anda bisa mendapatkan informasi terkait jumlah kunjungan pada halamanmu, kata kunci yang paling menarik perhatian, perilaku audience, demografi misalnya tempat tinggal mereka, hingga bagaimana audience mengakses situsmu.

Kami juga bisa memanfaatkan tools social listening, misalnya Keyhole.co.

Tools ini akan membantumu untuk memahami audiencemu, apa yang mereka bicarakan, serta apa yang mereka sukai dan tidak.

Pahami Pola dari Setiap Informasi yang Diperoleh

Informasi yang tadi sudah diperoleh hanya akan menjadi data mentah jika tidak diolah. Karena itulah, kamu perlu untuk memahami pola dan kecenderungan dari data diperoleh.

Hal ini juga akan membuat datamu mengerucut.

Memahami pola dan kecenderungan dari informasi yang diperoleh membuatmu memahami karakteristik audience dan perilakunya di media sosial.

Kamu bahkan juga bisa memahami hambatan apa yang sedang mereka hadapi, serta tujuan apa yang mereka ingin capai.

Hal ini akan sangat membantumu untuk membuat persona pembeli yang spesifik.

Pastikan dalam menganalisis pola dan kecenderungan, kamu membuat grup-grup informasi, serta membuat ranking untuk data yang bisa dikuantitifkan.

Menyusun Persona Pembeli

 persona pembeli

Setelah mengumpulkan informasi serta menganalisis pola dan kecenderungannya, maka hal selanjutnya adalah menyusun persona pembeli.

Supaya mudah, kamu bisa membuat beberapa kelompok poin mengenai persona pembelimu.

Perhatikan contoh poin yang akan saya buat di bawah ini :

  • Tentang mereka : Berisi berbagai informasi terkait persona pembelimu. Misalnya, berapa umur mereka, apa pekerjaan mereka, apa status mereka, menikah atau belum menikah, dimana mereka tinggal, darimana asal mereka serta sosial media apa yang mereka pakai.
  • Titik masalah mereka : kamu bisa menjabarkan titik masalah apa yang sedang mereka hadapi, serta bagaimana mereka mengatasi hal tersebut sebelumnya.
  • Buat Contoh Kasus : Pada poin ini kamu bisa membuat sketsa mengenai bagaimana mereka menggunakan produkmu, dan apa yang mereka harapkan dari produk itu.
  • Manfaat : Merupakan sebuah ringkasan mengenai bagaimana produkmu akan memberi manfaat kepada mereka.
  • Trigger untuk melakukan pembelian : Apa yang mendorong mereka untuk membeli produkmu.
  • Proses Pembelian : Merupakan tinjauan tentang proses yang orang lalui hingga memutuskan untuk membeli produkmu
  • Faktor Pilihan : Ialah tinjauan mengenai hal apa yang mereka cari dalam produkmu.

Selanjutnya kamu bisa membuat fitur atau gambaran  mengani persona pembeli yang telah kamu buat. Fitur ini bisa berupa gambar.

Kamu bisa membuat satu atau dua persona pembeli saja jika target pembelimu homogen. Namun, jika kamu memiliki pembeli yang beragam, maka kamu perlu membuat persona pembeli yang beragam.

Kamu bisa membuat persona pembeli sekitar 18-20 persona.

Membuat Anti Persona

Setelah membuat persona pembeli, kamu  juga perlu untuk membuat anti persona. Anti persona merupakan orang-orang yang tidak ingin kamu fokuskan dalam strategi marketingmu.

Membuat anti persona sendiri akan lebih mudah jika kamu sudah membuat persona pembeli.

Anti persona bukannya harus kamu hindari. Namun, dalam menjual suatu produk, kamu pasti memiliki kriteria yang sesuai dengan produkmu.

Misalkan, kamu menjual produk branded, tentu kelas menengah ke bawah tak akan bisa menjangkaunya. Kelas menengah ke bawah artinya adalah anti personamu. Ini hanya contoh sederhana saja.

 Intinya, anti persona akan membantumu untuk tidak berfokus pada orang-orang yang kurang sesuai dengan produk yang kamu jual.

Itulah beberapa cara dalam membuat persona pembeli. Selamat mencoba!

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *