cara mengukur performa social media marketing

7 Cara Mengukur Metrik Social Media Marketing

Pelajari metrik untuk mengukur performa social media marketing untuk mengembangkan akun social media yang lebih baik.

Setelah megunggah berbagai konten social media yang sesuai dengan rencana strategi pemasaran, maka inilah saatnya untuk mengukur performa konten dalam jangka waktu tertentu.

Pengukuran ini tentunya berguna untuk mengetahui apakah konten social media anda sudah efektif atau diperlukan perubahan strategi yang lebih baik.

Untungnya berbagai social media kini telah memiliki metrik penghitungan social media sendiri yang biasanya memiliki kemiripan antar satu dengan yang lainnya.

Namun, banyaknya angka dan data yang disajikan terkadang membuat marketer bingung untuk memilih metrik social media yang penting untuk diamati.

Karenanya berikut beberapa cara mudah mengukur performa social media marketing dengan mudah dan efektif.

keuntungan mengukur metrik social media marketing

Keuntungan Mengukur Performa Social Media Marketing

Saat mengembangkan akun social media, anda tidak hanya mengunggah konten secara acak atau sekedar melakukan promosi saja.

Namun dibutuhkan juga strategi untuk membangun awareness dari brand yang anda kembangkan, sehingga semakin banyak orang yang mengenal produk anda dan akhirnya tertarik untuk membeli barang yang anda tawarkan.

Tidak hanya itu, strategi tersebut juga memerlukan campaign yang sesuai sehingga dapat menyasar target konsumen yang diinginkan serta mencapai tujuan yang diinginkan.

Adanya metrik social media tentunya akan membantu anda untuk memahami kebiasaan konsumen serta cara pandang mereka terhadap produk anda sehingga anda dapat membangun strategi social media marketing yang lebih baik.

cara mengukur metrik social media marketing

Cara Mengukur Performa Social Media Marketing

Salah satu cara untuk mengetahui performa strategi social media marketing yang telah dilakukan adalah menggunakan metrik yang tersedia di akun social media business.

Salah satu contohnya adalah tujuan campaign social media marketing anda adalah meningkatkan konversi ke halaman website yang anda miliki.

Sehingga salah satu tujuan anda adalah meningkatkan kunjungan website dari akun social media anda.

Dengan tujuan tersebut maka akan lebih mudah bagi anda untuk menentukan metrik social media yang sesuai serta jangka waktu yang diinginkan.

Misalnya saja anda ingin mendapatkan kunjungan website 500 orang perhari dari konten social media yang melakukan promosi website tersebut.

Guna mencapai tujuan tersebut anda bisa menjalankan campaign social media marketing berupa penayangan iklan dan melakukan kolaborasi bersama influencer tertentu.

Dimana anda dapat mengukur keberhasian campaign tersebut melalui jumlah kunjungan serta conversion rate dari analisa social media atau website.

Tidak hanya itu, metrik social media juga sangat penting untuk membuktikan bahwa campaign social media marketing anda telah sukses melalui strategi yang anda lakukan sebelumnya.

Penyediaan informasi metrik social media secara rutin juga akan membantu dalam persiapan budget promosi yang harus disiapkan untuk campaign selanjutnya.

Serta untuk mengetahui apakah pengguna social media sudah mengenal akun brand anda berdasarkan promosi yang telah anda lakukan.

Karenanya berikut beberapa metrik social media yang perlu anda ketahui untuk mengukur kesuksesan strategi social media marketing.

Reach 

Postingan social media yang anda unggah mendadak viral dan mendapatkan interaksi yang lebih banyak? hal ini berarti jangkauan konten anda menyasar target konsumen yang lebih luas.

Semakin luas jangkauan konten social media menjadi tolak ukur bahwa strategi social media marketing anda berhasil serta ide postingan yang anda buat disukai oleh banyak orang.

Secara singkatnya, metrik reach merupakan jumlah orang yang melihat konten anda sehingga penting bagi anda untuk memahami rata-rata jangkauan konten social media yang anda unggah.

Di setiap akun social media business, masing-masing jangkauan konten akan berbeda-beda, tergantung dari jumlah pengikut yang dimiliki serta jenis postingan yang diunggah.

Perbedaan ini terjadi karena algoritma social media akan menghitung jumlah jangkauan dari pengikut social media yang melihat konten anda, baru kemudian menyebarkannya ke audience yang lebih luas.

Bagian penting dari metrik ini adalah mengukur presentasi jangkauan dari pengikut vs non pengikut yang melihat konten anda, sehingga semakin banyak orang yang melihat konten anda berarti postingan tersebut dibagikan ke orang lain, sehingga meningkatkan performa algoritma social media dengan baik.

Namun, beberapa social media kini menyebarkan konten ke konsumen yang memiliki minat yang serupa dengan topik yang anda angkat.

Sehingga penting bagi anda untuk mengetahui jenis konten yang mereka sukai serta kata kunci yang digunakan untuk mencari konten tertentu, sehingga postingan anda dapat menjangkau target konsumen yang tepat.

Namun, apabila anda melakukan promosi melalui iklan berbayar maka anda juga perlu menghitung reach berbayar yang telah anda pilih untuk mengukur kesuksesan strategi social media marketing serta budget iklan yang anda keluarkan.

Impresi

Setelah konten menjangkau pengguna social media yang lebih luas, maka anda memilki kemungkinan untuk dilihat oleh banyak orang yang tertarik pada konten yang anda sajikan.

Anda bisa menggunakan metrik impresi untuk mengukur jumlah orang yang melihat konten anda secara berkali-kali atau hanya sekilas saja. 

Sehingga tidak mengherankan apabila jumlah reach dan impresi akan berbeda karena pengguna social media bisa saja melihat konten anda berulang kali.

Pengukruan metrik impresi juga sangat penting untuk mengukur keberhasilan campaign brand awareness yang anda lakukan.

Guna meningkatkan jumlah impresi di konten social media yang diunggah maka anda perlu meningkatkan kualitas gambar atau video yang anda unggah.

Semakin bagus dan menarik konten yang anda sajikan maka semakin menggugah pengguna social media untuk melihatnya berkali-kali.

Anda juga dapat mengajukan topik dan masalah yang menjadi perbincangan banyak orang secara mendalam, sehingga mereka tertarik untuk membacanya berulang kali dan membagikannya kepada orang lain.

Pengukuran impresi juga bisa digabung dengan metrik lain untuk mengetahui strategi pemasaran yang berbeda-beda.

Misalnya saja anda ingin melihat peningkatan brand awareness dari konten edukasi yang anda unggah, maka anda bisa menggabungkan metrik impresi serta interaksi.

Sementara apabila anda memiliki konten yang mendapatkan impresi cukup tinggi namun interaksi yang rendah, berarti konten tersebut masih kurang menarik di mata audience anda, sehingga perlu merubah format dan isi konten menjadi lebih baik.

Namun, jika konten anda memiliki jangkuan serta interaksi yang tinggi maka postingan tersebut menjadi viral sebab disebarkan melalui retweet dan share dari konsumen anda.

Audience Growth Rate 

Setelah konten social media anda menjadi viral berkat isi postingan yang menarik maka biasanya anda akan mendapatkan lebih banyak pengikut yang penasaran dengan konten yang anda berikan.

Jumlah pengikut yang naik secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu bisa anda ukur menggunakan metrik audience growth rate.

Metrik satu ini tidak hanya mengukur jumlah pengikut baru yang anda dapatkan, namun menghitung presentasi jumlah pengikut baru berdasarkan total audiens yang anda miliki.

Jumlah audience yang banyak akan berguna untuk mendapatkan konsumen potensial yang tertarik pada produk dan layanan yang anda promosikan.

Contohnya saja apabila anda memiliki jumlah pengikut baru dengan kisaran 10-100 orang dalam sebulan, berarti akun anda memiliki pertumbuhan pengikut yang cukup tinggi.

Namun, sekali anda mendapatkan jumlah audience yang lebih banyak maka anda memerlukan pengikut yang lebih banyak untuk mempertahankan momentum tersebut.

Selain itu, anda juga perlu menghitung kenaikan interaksi dan kunjungan ke akun social media yang anda miliki, sehingga jika kedua metrik tersebut tetap stagnan maka anda perlu mengecek mengapa jumlah tersebut tidak kunjung meningkat.

cara menghitung jumlah audience rate

Guna menghitung jumlah audience growth rate maka anda bisa menghitung melalui jumlah pengikut baru di setiap platform dalam jangka waktu tertentu,  kemudian bagi dengan total audience yang anda miliki di semua akun social media dan dikali 100 untuk mendapatkan hasil penambahan audience.

Apabila jumlah pengikut anda menurun maka anda perlu mencari tahu alasannya, dengan melakukan analisa aktivitas di akun social media anda selama periode waktu tertentu untuk memastikan kendala yang membuat jumlah pengikut menurun.

Contohnya, apabila anda telah melakukan kolaborasi dengan influencer social media tertentu, maka anda perlu mengetahui apakah pengikut yang di dapatkan berasal dari promosi tersebut.

Analisa juga jumlah kenaikan dan penurunan jumlah pengikut selama anda melakukan kolaborasi dengan influencer tersebut dan bandingkan dengan aktivitasnya di social media.

Sehingga anda bisa menentukan strategi social media marketing yang tepat untuk menaikkan metrik tersebut.

Engagement Rate

Sebuah konten viral tidak hanya menghasilkan jangkauan yang luas namun juga interaksi dengan pengunjung baru yang lebih kuat.

Interaksi tersebut bisa berupa jumlah komentar yang masuk dan dibalas oleh kreator serta total likes yang di dapatkan dalam jangka waktu tertentu.

Engagement rate tersebut juga sebaiknya dipertahankan agar konten dan akun social media anda mudah ditemukan oleh pengguna social media yang tertarik pada konten yang anda suguhkan.

Caranya adalah dengan membuat konten yang memancing interaksi penggemar untuk terus menerus memberikan tanggapan pada postingan yang anda berikan.

Anda bisa memulai dnegan membagikan konten edukasi mengenai topik atau masalah yang sedang naik daun di industri yang anda geluti serta kalangan konsumen yang anda miliki.

Sehingga mereka tertarik untuk mengunjungi akun social media anda agar tidak ketinggalan konten yang anda suguhkan.

Memiliki konten social media yang menjadi ciri khas sendiri dan berbeda dari kompetitor lainnya juga akan membantu pengikut anda terikat dengan konten yang anda suguhkan.

8eiLPVYRcbraQy0Ry25w

Strategi ini juga dilakukan oleh akun instagram brand @finansialku yang mengulas masalah yang dihadapi oleh konsumennya dan juga pengikut social media yang dimiliki.

Dengan mengulas topik yang sama namun dengan masalah yang berbeda-beda menjadikan pengikutnya tertarik untuk mengunjungi akun tersebut setiap harinya agar tidak ketinggalan topik yang disuguhkan.

Hal ini juga dilakukan oleh akun twitter brand @NetflixID yang membahas film dan series di setiap tweet yang dimiliki namun tetap mendapatkan banyak interaksi berkat penggunaan gaya bahasa yang menarik untuk membangun interaksi dengan penggemar yang dimiliki.

Setelah anda menemukan ide konten yang tepat dan bisa digunakan untuk melakukan interaksi jangka panjang, maka jangan lupakan untuk menghitung hasil engagement rate yang di dapatkan.

Metrik interaksi sendiri mengukur jumlah reaksi, komentar, serta konten yang dibagikan ke orang lain dan di dapatkan oleh postingan anda sebagai presentasi dari keterlibatan audience yang anda miliki.

Di sisi lain, definisi dari audience sendiri bisa bervariasi, dimana anda mungkin ingin menghitung jumlah interaksi yang dilakukan oleh pengikut anda, namun tentunya tidak semua postingan anda bisa terlihat oleh pengikut yang anda miliki.

Hal ini dikarenakan waktu aktif konsumen dengan unggah konten yang berbeda sehingga mereka tidak melihat konten yang anda unggah di waktu tersebut.

Guna mengetahui waktu aktif konsumen, maka anda bisa melihatnya di halaman insight social media yang bisa anda temukan apabila memiliki akun business.

Di tambah lagi, anda mungkin akan mendapatkan interaksi dari pengguna social media yang tidak mengikuti akun social media anda, namun menemukan postingan dari rekomendasi Instagram atau pencarian di social media.

Metrik lainnya yang bisa anda ukur dari engagement rate adalah jumlah akun social media yang menyebutkan nama brand atau produk anda di postingannya.

Penyebutan ini sangatlah penting sebagai tolak ukur apakah akun social media anda sudah semakin terkenal dan telah menjangkau banyak orang.

Semakin banyak orang yang menyebutkan dan merekomendasikan brand anda berarti produk anda sudah semakin melekat di hati konsumen.

Anda juga bisa melakukan berbagai cara untuk mengukru engagement rate, baik secara manual atau otomatis.

Pencarian social mention secara manual bisa anda lakukan dengan memanfaatkan fitur pencarian di akun social media, dimana anda bisa mengetikkan nama produk atau brand anda.

Kemudian anda akan melihat berbagai postingan yang berisi tanggapan pengguna social media mengenai produk dan brand yang anda kembangkan.

Semakin banyak postingan yang menyebutkan nama anda maka akan membuat produk anda semakin dikenal oleh orang lain.

Sayangnya cara manual ini dianggap kurang efektif karena memakan banyak waktu apalagi jika anda memiliki jumlah akun social media yang cukup banyak.

Sehingga anda memerlukan bantuan website atau tools yang dapat menghitung jumlah social mention secara otomatis menggunakan kata kunci tertentu.

Berbagai hasil pencarian tersebut akan menyajikan informasi mengenai akun social media yang sering menyebutkan nama anda, jumlah social mention, serta reaksi terhadap produk anda.

Amplification Rate

Salah satu tolak ukur dari interaksi di social media adalah jumlah konten yang dibagikan oleh pengikut anda ke orang lain.

Semakin banyak jumlah orang yang membagikan postingan tersebut berarti konten anda termasuk menarik dan layak dibaca oleh orang lain yang sekiranya memiliki minat yang sama.

Namun, untuk menemukan konten yang menarik untuk dibaca maka anda bisa menggunakan beberapa strategi berikut :

Pertama, temukan topik yang diminati oleh pengikut anda namun masih berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh banyak orang di luar sana.

Misalnya saja anda memiliki produk makanan ringan, maka anda bisa membuat tips cara menyimpan makanan agar tetap renyah serta olahan makanan yang menggunakan variasi produk anda.

Konten satu ini biasanya diminati oleh pengguna social media yang luas dan tidak berpaku pada satu masalah saja.

Kedua, anda bisa membagikan konten komedi yang mengundang tawa dan mudah dipahami oleh orang lain.

Hal ini dikarenakan konten komedi bersifat luas dan tidak mengarah pada satu komunitas saja.

Agar konten komedi menjadi lebih menarik maka anda bisa menggunakan meme atau cuplikan video yang tersebar di internet.

Anda juga bisa mengembangkan trend yang sedang viral di Tiktok untuk membuat konten komedia yang unik.

Ketiga, amati konten yang mendapatkan jumlah interaksi terbanyak dalam jangka waktu tertentu, khususnya jumlah orang yang membagikan postingan tersebut.

Sehingga anda bisa mengembangkannya menjadi konten yang mudah dibagikan ke orang lain.

Guna menghitung jumlah konten yang dibagikan maka anda bisa menggunakan amplification rate untuk mengetahui ratio konten yang dibagikan dengan jumlah pengikut yang dimiliki.

Secara singkatnya, semakin besar jumlah amplification rate maka akan semakin banyak pengikut yang dijangkau oleh konten social media yang anda miliki.

cara menghitung amplification rate

Anda bisa menghitung jumlah amplification rate dengan membagi jumlah orang yang membagikan konten anda dibagi dengan pengikut yang anda miliki, kemudian dikali 100 untuk mendapatkan presentasi amplification rate.

Virality Rate

Banyaknya akun social media brand atau kreator yang membagikan konten setiap harinya, tentunya membuat persaingan semakin ketat.

Sehingga dibutuhkan momentum ketika akun dan konten social media anda viral sehingga mendapatkan perhatian lebih dari orang lain.

Namun, konten viral tersebut juga membutuhkan waktu yang lama untuk mengelola konten anda menjadi layak dibagikan dan viral di kalangan pengguna social media.

Pertama, anda perlu membuat trend atau challenge baru yang belum pernah dibuat oleh orang lain, sehingga penonton tertarik untuk melihatnya dan membagikannya ke orang lain.

Trend yang anda kembangkan juga sebaiknya mudah ditiru oleh orang lain namun tidak meninggalkan ciri khas yang anda miliki.

Kedua, anda juga sebaiknya menyertai dengan kualitas konten yang bagus sehingga bisa membuat penonton betah untuk melihatnya.

Kualitas ini bisa terlihat dari resolusi foto atau video yang anda miliki, penggunaan gaya bahasa yang tepat di caption, serta iringan lagu yang menarik.

Ketiga, anda juga bisa mereka ulang trend atau challenge yang sedang naik daun namun dengan ciri khas sendiri.

Hal ini dilakukan mengingat konsumen anda mungkin melihat trend yang sama sehingga anda miliki peluang untuk mendapatkan perhatian lebih dari orang lain.

Namun, anda juga perlu selektif untuk memilih trend atau challenge tertentu sehingga sesuai dengan konsumen yang anda inginkan.

Virality rate sendiri memiliki kesaman dengan amplification rate yang mengukur jumlah konten yang dibagikan oleh orang lain.

Namun, virality rate lebih berfokus pada jumlah impresi yang di dapatkan dibandingan jumlah pengikut yang dimiliki.

Anda juga perlu mengingat bahwa setiap kali seseorang membagikan konten anda, maka akan mencapai impresi baru dari audience tersebut.

Sehingga virality rate akan mengukur bagaimana persebaran konten anda secara maksimal.

cara menghitung virality rate

Guna mengukur jumlah virality rate, maka anda bisa mengumpulkan data dari jumlah konten yang dibagikan kemudian dibagi dengan impresi yang anda dapatkan dan dikali 100 untuk mendapatkan presentasi yang sesuai.

Jumlah Penonton Video

Konten video menjadi salah satu postingan social media yang diminati oleh banyak pengguna social media.

Hal ini dikarenakan informasi yang dibagikan lebih mudah dicerna dan dibagikan ke orang lain.

Sehingga tidak mengherankan apabila banyak konten video yang bertebaran di social media.

Di tambah dengan layanan video yang menjadi fitur andalan di berbagai social media.

Anda bisa mengukur performa konten video anda dengan melihat jumlah penonton yang di dapatkan di setiap postingan video yang anda miliki.

Penghitungan ini juga cukup mudah karena anda bisa melihatnya secara langsung di bagian video viewers.

Sumber :

https://sproutsocial.com/insights/social-media-metrics/

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *