Algoritma Instagram Story yang Wajib Kamu Tahu!
Apakah Kamu sudah tahu tentang algoritma Instagram Story? Saat Kamu meng-upload konten ke Instagram Story, pernahkah Kamu memperhatikan jumlah view-nya?
Apakah Kamu tidak penasaran, kenapa kadang-kadang jangkauan Instagram Story saya tinggi, dan kadang-kadang bisa turun drastis?
Algoritma Instagram Story memang menarik untuk kita perbincangkan.
Menariknya, riset dari Instagram membuktikan, bahwa rata-rata pengguna akun Instagram lebih menyukai Instagram Story daripada Instagram Feed.
Sebenarnya, ada beberapa alasan kenapa orang lebih menyukai Instagram story dibandingkan Instagram feed.
Instagram Story Memiliki Konten yang Lebih Terkini
Siapa, sih yang tidak suka dengan hal yang up to date/terkini?
Apalagi, Instagram adalah media sosial, tempat orang bersosialisasi.
Jadi, tidak heran jika pengguna Instagram lebih menyukai Instagram story dibandingkan Instagram feed.
Instagram story memang sering digunakan untuk membagikan hal-hal terkini, dibandingkan Instagram feed. Instagram story juga memudahkan orang untuk membalas pesan dan berkomunikasi secara personal.
Maka dari itu, pastikan Kamu selalu up to date dengan Instagram story Kamu, ya.
Instagram Story Akan Hilang Dalam Waktu 1 x 24 Jam
Ini yang jadi alasan, kenapa beberapa pengguna Instagram lebih suka mengunggah konten Instagram Story dibandingkan Instagram Feed.
Karena ada beberapa konten yang mereka tidak ingin simpan selamanya. Selain itu, Instagram story juga bersifat lebih personal dibandingkan Instagram feed.
Itu sebabnya Instagram menyediakan fitur highlight, agar pengguna akun Instagram bisa menyimpan Instagram Story mereka.
Instagram Story Memberikan Visual Stimulus yang Berbeda
Jika Kamu perhatikan Instagram Story memiliki ukuran vertical dan memenuhi layar Instagram kita, ‘kan?
Itu sebabnya kenapa beberapa pengguna Instagram lebih menyukai Instagram Story.
Tidak heran, Tiktok menjadi begitu dominan pada zaman sekarang. Selain lagu yang enak didengar, Tiktok juga punya konten yang berbentuk vertical dan dapat memenuhi layar.
Itu yang jadi alasan kenapa Instagram meluncurkan Instagram Reels. Karena Instagram juga melihat eranya sudah mulai berubah.
Dari 3 alasan di atas, mungkin Kamu juga mulai sadar, kalau Instagram Story ini patut untuk kita optimalkan.
Namun, bagaimana cara mengoptimalkannya? Algoritma Instagram Story bekerja seperti apa?
Seputar Algoritma Instagram Story
Artikel ini kita kutip dari Niko Julius, Instagram Expert dari Indonesia. Ada beberapa hal yang harus Kamu perhatikan terkait algoritma Instagram Story ini.
Berikut gambar algoritma Instagram Story untuk memudahkan Kamu mempelajarinya.
Newness
Pernahkan Kamu memperhatikan, jika kita baru follow akun tertentu, Instagram Story mereka akan muncul urutan paling depan?
Inilah yang dimaksud newness.
Instagram memang mengurutkan dan memunculkan Instagram Story berdasarkan time frame atau jangka waktunya.
Jadi, jika Kamu sering menunggah Instagram Story, secara otomatis, Instagram Story Kamu akan muncul paling depan di akun followers Instagram Kamu.
Oleh karena itu, sering mengunggah Instagram Story adalah salah satu cara terbaik untuk mengakali algoritma Instagram Story.
Selain memahami tentang newness, Kamu juga harus paham tentang retention rate di Instagram Story.
Berapa Instagram Story yang Efektif untuk Kita Upload Setiap Harinya?
Retention rate itu bisa dibilang tingkat kebosanan orang. Jika Kamu perhatikan data dari Rivaliq.com, jumlah Instagram Story yang ideal adalah 3-5 Instagram story per hari.
Walaupun kalau Kamu melihat, ada juga influencer di Instagram yang punya Instagram Story lebih dari 5 Instagram Story setiap harinya.
Ini memang kembali lagi ke konten yang mereka unggah.
Karena jika kita bicara tentang algoritma Instagram Story, memang tidak ada hal yang pasti terkait ini. Namun, kembali lagi, ada baiknya Kamu mengunggah konten Kamu secara rutin untuk mendapatkan traffic harian yang lebih optimal.
Story Interaction
Bukan rahasia lagi, interaksi di Instagram adalah kunci keberhasilan. Nah, di Instagram Story pun juga ada interaksi, lho. Untuk lebih detailnya, Kamu bisa baca di artikel ini: cara membaca Data Instagram Story.
Namun, memang interaksi Instagram Story memang sedikit berbeda dengan Instagram Feed. Hal yang paling jelas terlihat adalah fitur save, yang mana tidak ada di Instagram Story.
Ini contoh interaksi yang bisa Kamu dapatkan di Instagram Story:
Seperti yang Kamu lihat, ada 1.218 interaksi yang terjadi di Instagram Story akun ini. Namun, jika kita analisa lebih dalam, ternyata ada yang menarik dari data ini.
Berdasarkan riset yang dilakukan Niko Julius, beliau mendapatkan sedikit keanehan dari data ini. Berikut gambarnya:
Di bagian story interaction, interaksi yang dihitung Instagram hanya 174 interaksi saja.
Lantas, ke manakah sisa interaksi yang kita lihat di gambar sebelum-sebelumnya?
Menariknya, interaksi yang dihitung oleh Instagram adalah shares/membagikan dan replies membalas Instagram Story ini.
Link click (Berapa kali tautan Instagram Story kita diklik), profile visit (jumlah orang yang mengunjungi akun kita) dan website clicks (jumlah tautan di BIO kita diklik) yang ada di gambar ternyata tidak dihitung sebagai story interaction.
Jadi, bisa dibilang, dengan kita membuat Instagram Story yang memancing orang untuk membagikan dan membalas Instagram Story kita, bisa mendukung agar jangkauan Instagram Story kita bisa lebih tinggi.
Content Value
Ingat, Instagram Story itu intent based. Pastikan Instagram Story Kamu tidak dilabeli oleh pengikut Kamu.
Maksudnya seperti ini, jika Kamu perhatikan, sebelum kita membuka Instagram Story akun tertentu, kita bisa memilih, ‘kan?
Akun Instagram mana yang kita ingin lihat Instagram Story-nya. Jika Kamu sering membuat Instagram Story yang tidak ingin dilihat (misal isinya jualan/mengeluh terus), bisa jadi jumlah view Instagram Story Kamu juga menurun.
Karena orang sudah melabeli akun Instagram Story Kamu tidak menarik. Jadi, ada baiknya Kamu juga memberikan dan menunjukkan keseharian Kamu, agar orang penasaran dengan Instagram Story Kamu.
Itu tadi seputar algoritma Instagram Story dan bagaimana Kamu bisa memaksimalkan Instagram Story Kamu.
Jika Kamu ingin belajar cara mengembangkan Instagram secara organik yang lebih detail, silakan klik link di bawah dan dapatkan akses webinar GRATISNYA sekarang juga, ya!
Responses