linkedin 3504469 640

Tutorial Membuat Linkedin Ads yang Memikat Konsumen

Promosikan akun Linkedin anda menggunakan Linkedin Ads yang tepat sasaran.

Linkedin biasa digunakan banyak orang untuk media pencarian kerja sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki.

Tidak hanya itu, anda juga bisa menemukan berbagai profesional di bidangnya yang membuat konten atau membagikan pengalaman selama bekerja di bidang tersebut.

Berbagai kegiatan pemasaran serta membagikan informasi terkini juga dimanfaatkan oleh beberapa brand tertentu untuk mempromosikan produk dan layanannya.

Apalagi jika layanan yang dimiliki ditujukan untuk bidang usaha lain yang membutuhkan produk tersebut.

tiktok business

Contohnya yang dilakukan oleh akun Tiktok Business yang mempromosikan fitur baru yang dapat membantu menaikkan pendapatan penggunanya melalui promosi di Tiktok.

Pendekatan ini tentunya ampuh untuk menjangkau sebuah usaha yang sedang membangun brand awareness di Linkedin agar tertarik pada layanan yang ditawarkan oleh Tiktok.

Apabila anda juga tertarik melakukan promosi melalui Linkedin Ads maka beberapa tips berikut bisa anda gunakan dengan baik.

jenis jenis linkedin ads

Jenis-jenis Linkedin Ads

Saat mengakses aplikasi atau website Linkedin, anda akan menemukan berbagai jenis Linkedin yang menarik.

Ketertarikan pengguna Linkedin pada iklan yang disajikan karena isi caption yang menggunakan gaya bahasa formal dan biasa dipakai oleh pengguna linkedin, sehingga isi konten terlihat menarik untuk dilirik.

Tidak hanya itu, Linkedin ads juga memiliki media tambahan berupa gambar dan video dengan berbagai ukuran sehingga memudahkan pengiklan untuk memilih media yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan ke pengguna Linkedin.

Agar promosi melalui Linkedin ads semakin maksimal maka berikut beberapa jenis iklan yang bisa anda gunakan untuk berbagai kebutuhan.

Jenis iklan pertama yang biasa anda temukan di Linkedin adalah sponsored content, dimana anda akan menemukan postingan linkedin yang menggunakan label khusus di bagian bawah username.

Penggunaan label ini menjadi pembeda antara konten biasa dengan konten iklan yang di promosikan di Linkedin.

Sponsored content sendiri memiliki tiga format konten yang bisa anda pilih sesuai keinginan dan kebutuhan :

Single image ads,  dimana pengiklan akan mengunggah konten promosi melalui sebuah gambar yang akan ditayangkan di Linkedin.

Agar tampilan iklan menjadi lebih menarik maka anda bisa menggunakan caption serta tambahan visual yang keren.

Biasanya single image ads digunakan untuk mempromosikan suatu layanan baru atau event yang akan diadakan dalam waktu dekat.

linkedin ads A.P Moller

Contohnya yang dilakukan oleh akun Linkedin A.P Moller – Maersk yang menggunakan single image ads untuk mempromosikan bahan bacaan baru berisi informasi mengenai industri yang dijalani.

Sedangkan pada pilihan carousel ads, anda bisa mengungah beberapa gambar sekaligus untuk mempromosikan produk dan layanan yang dimiliki.

Keuntungan dari menggunakan jenis iklan ini adalah kreator dapat menyampaikan berbagai macam informasi melalui pilihan gambar yang beragam.

Tidak hanya itu, anda juga bisa mempromosikan konten edukasi yang telah diunggah sebelumnya untuk menjangkau audience yang lebih luas.

linkedin ads evonik

Promosi melalui Linkedin ads carousel juga digunakan oleh akun Evonik yang mempromosikan produk unggulannya melalui pilihan carousel agar pengguna bisa melihat berbagai jenis produk yang dimiliki secara detail sebelum memutuskan membelinya.

Akan tetapi, apabila anda bosan dengan tampilan iklan yang serupa dan ingin memikat pengguna linkedin dengan visual yang menarik maka anda bisa menggunakan jenis iklan video.

Dimana pengguna Linkedin akan disajikan promosi produk dan layanan dengan tampilan video pendek yang menarik untuk dilihat di Linkedin.

Pengguanan video ads juga dinilai efektif karena anda bisa mengiringi dengan jumlah gambar yang lebih banyak dan mudah dipahami oleh penonton.

Cara ini juga dilakukan oleh akun Philip Morris International yang membagikan konten promosi melalui video pendek yang menarik.

Berbagai jenis iklan tersebut biasanya dibayar melalui jumlah klik yang di dapatkan dalam jangka waktu tertentu, sehingga anda bisa memproyeksikan jumlah target audience yang diingikan serta durasi penayangan sebelum menghadirkan iklan tersebut ke khalayak luas.

Message Ads

Saat membuka fitur Linkedin direct message, anda mungkin menemukan pesan masuk dari orang lain yang belum pernah anda ikuti sebelumnya namun menawarkan produk dan layanan tertentu.

Pesan tersebut merupkan message ads yang dikirimkan oleh pengiklan ke target audience yang diinginkan.

Sasaran iklan yang tepat membuat penerima pesan biasanya tertarik pada promosi yang anda berikan.

Akan tetapi, beberapa orang mungkin akan menghapus pesan tersebut begitu saja karena kurang menyukai promosi yang akan memenuhi kolom pesan.

Karenanya agar iklan anda dapat menarik perhatian penonton maka anda perlu pendekatan yang tepat.

Pertama adalah menggunakan username sesuai dengan nama brand yang dimiliki, cara ini dilakukan agar penerima pesan mengetahui perusahaan yang mengirimkan pesan tersebut.

Kedua, adalah memakai photo profile yang menarik berupa foto diri atau lambang perusahaan agar iklan anda lebih dipercaya oleh penerima pesan.

Ketiga, pada bagian headline anda juga bisa menggunakan inti pesan promosi agar penerima pesan terpancing untuk membaca pesan yang dikirimkan.

Keempat, gunakan gaya bahasa formal dan mudah dimengerti oleh penerima pesan, anda juga bisa langsung menjelaskan keuntungan dari produk atau layanan yang ditawarkan agar pembaca tertarik untuk mengunjunginya.

message ads

Penggunaan message ads juga digunakan oleh layanan Linkedin Learning yang menawarkan materi Linkedin gratis yang bisa diakses oleh penerima pesan.

Dynamic Ads

Linkedin ads satu ini cukup unik dan jarang ditemukan di social media lain.

Melalui iklan satu ini, pengguna Linkedin akan menerima pesan berdasarkan perubahan konten dari member yang melihatnya.

Jenis iklan ini biasanya ditujukan pada pengguna Linkedin yang mengikuti akun Linkedin Business dimana anda harus mengikuti akun tersebut terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi yang diberikan.

Penggunaan dynamic ads ini menggunakan data anggotanya untuk menyampaikan konten yang sesuai.

Dynamic ads sendiri tersebar di berbagai format yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan :

Followers ads yang mempromosikan akun Linkedin perusahaan yang anda kembangkan.

Spotlight ads yang memasarkan penawaran khusus kepada pengikutnya.

Jobs ads yang menawarkan lowongan pekerjaan pada posisi tertentu kepada pengguna Linkedin.

Text Ads

Apabila anda baru saja memiliki akun Linkedin perusahaan atau pribadi yang ingin menjangkau audience yang lebih banyak, maka jenis iklan ini bisa anda gunakan untuk tujuan tersebut.

linkedin text ads

Penggunaan text ads akan ditaruh di bagian kanan layar yang sejajar dengan rekomendasi akun Linkedin lain yang sesuai dengan minat pengguna Linkedin.

Perbedaan besar antara text ads dengan iklan lainnya adalah ukuran tulisan dan gambar yang lebih kecil namun dapat memikat pengguna Linkedin yang mencari rekomendasi akun perusahaan baru yang bisa diikuti di Linkedin.

Agar tampilan text ads menjadi lebih menarik maka anda bisa menggunakan headline yang menjelaskan industri dan brand yang anda jalankan dengan singkat, padat, dan jelas.

Jangan lupa untuk menggunakan logo brand untuk menambah kepercayaan pengguna Linkedin yang akan mengikuti akun anda.

ca5JO1kbQZSnH8vwoGhD

Cara Kerja Linkedin Ads

Linkedin ads bekerja dalam lima tahapan yang bisa anda gunakan secara berurutan.

linkedin campaign manager

Mulai dengan Campaign Manager

Langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah membuat akun Linkedin campaign manager yang terhubung dengan akun Linkedin.

Setelah masuk ke website tersebut, anda akan diminta mengisi beberapa data diri seperti nama akun iklan, mata uang yang digunakan untuk membayar iklan, serta akun linkedin yang anda miliki.

Penggunaan akun Linkedin campaign manager berguna dalam mengatur biaya iklan yang dikeluarkan, pilihan tujuan iklan (klik atau impresi), serta mengontrol penayangan iklan di hadapan audience.

Tidak hanya itu, platform ini juga memiliki berbagai fitur yang berguna bagi pengembangan iklan dalam jangka waktu tertentu :

  • Laporan penayangan iklan berdasarkan tampilan data yang sesuai dengan setelan penelurusan dan filter.
  • Pengelompokkan iklan dari tindakan promosi campaign, sepert jumlah likes, komentar, bagikan, dan jumlah pengikut baru.
  • Demografi pengguna linkedin yang melakukan klik pada iklan anda, data yang disajikan berupa tingkat akun, kampanye, dan materi iklan.obyektivitas linkedin ads

Pilih Objektivitas Iklan

Tahapan selanjutnya yang bisa dilakukan sebelum memasang iklan adalah memilih obyektivitas iklan.

Pada pilihan ini, anda akan diberikan tiga pilihan yakni awareness, consideration, serta conversions.

Ketiganya bisa anda pilih sesuai dengan kebutuhan promosi yang dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu.

Perbedaan obyektivitas juga akan menguntungkan anda untuk menggunakan campaign promosi yang berbeda-beda.

Di bawah tema tersebut juga terdapat beberapa tujuan iklan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan :

  • Website Visits : pada pilihan ini, penguna Linkedin yang melakukan klik pada iklan anda akan dibawa menuju website yang anda miliki untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai produk dan layanan yang ditawarkan pada Linkedin ads.

Jenis campaign ini juga berguna untuk menaikkan brand awareness pada iklan yang anda tawarkan.

  • Engagement : pemasangan linkedin ads dengan tujuan engagement akan membantu anda mengukur pada jumlah interaksi pada konten yang diunggah serta meningkatkan jumlah pengikut pada akun Linkedin.

Promosi iklan ini bisa lebih maksimal menggunakan single dan carousel image ads yang memungkinkan anda membagikan konten edukasi mengenai industri yang anda jalankan.

  • Video Views : iklan satu ini cocok untuk meningkatkan brand awareness pada produk yang anda jalankan serta mempromosikan produk dan layanan yang anda promosikan ke pengguna Linkedin.

Anda juga perlu mengukur jumlah pengguna Linkedin yang melihat video anda untuk mengetahui efektivitas konten yang anda gunakan.

  • Lead Generation : Anda bisa mengetahui minat pengguna Linkedin pada industri yang anda jalankan dengan meminta mereka mengisi data diri di form khusus pada website lain.

Jumlah pengguna Linkedin yang mengisi data diri tersebut bisa dilihat pada jumlah lead generation.

Pilih Kriteria yang Diinginkan

Apabila anda telah selesai memilih tujuan iklan yang akan ditayangkan di Linkedin ads maka anda bisa melanjutkan untuk memilih target audience.

data pengguna Linkedin di Indonesia

Di lansir dari platform Katadata, rata-rata pengguna Linkedin berasal dari usia produktif, yakni 18-24 menjadi mayoritas dengan presentase 58%.

Disusul dengan pengguna di usia 25-34 dengan jumlah 33.2%, 35-54 tahun rerata 7.8%. Sedangkan jumlah paling sedikit dimiliki oleh pengguna Linkedin usia 55 tahun ke atas.

Sehingga apabil anda ingin mempromosikan brand dan layanan anda di Linkedin, maka pastikan dulu bahwa target konsumen anda berada di usia tersebut.

Pemilihan target yang sesuai juga akan membantu anda dalam mewujudkan hasil akhir dari promosi campaign yang anda miliki.

Semakin spesifik  dan relevan konten iklan kepada target audience maka akan menghasilkan target akhir yang maksimal.

Linkedin juga mengizinkan pengiklan untuk memilih target berdasarkan kategori yang berbeda berdasarkan dari tujuan yang anda inginkan.

Pada pemilihan target audience untuk Linkedin ads, anda tidak perlu memilih semua target usia, namun pilih saja target audience yang sesuai kriteria memiliki hasil akhir yang maksimal.

Pilih Format Linkedin Ads

Selanjutnya adalah memilih format iklan yang sesuai dengan jenis konten yang telah dibuat sebelumnya serta topik iklan yang akan disampaikan ke pengguna Linkedin.

Setiap iklan memiliki format serta durasi yang berbeda sehingga anda sebaiknya memilih sesuai dengan jenis pesan yang akan disampaikan ke konsumen.

Di saat anda memlih format linkedin ads, anda juga akan diberikan informasi mengenai perkiraan hasil iklan yang akan anda dapatkan apabila menggunakan format iklan tertentu.

Fitur ini akan menganalisi parameter kampanye berupa penawaran, anggaran, penargetan, tanggal mulai dan berakhirnya penayangan iklan, dan kompetitor lain yang menggunakan jenis iklan serupa.

Analisa ini tentunya akan membantu anda untuk mengetahui apakah jenis iklan tersebut akan mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan yang anda inginkan atau perlu perubahan isi konten yang lebih baik.

Informasi yang diberikan juga akan membuat anda mempertimbangan pilihan lelang iklan agar konten anda dapat dilihat oleh banyak orang.

Atur Budget dan Jadwal Penayangan

Pemilihan bugdet juga akan menjadi perhitungan penting saat anda akan mengunggah konten di Linkedin ads.

Anda juga bisa memilih kategori, aplikasi, serta halaman yang akan disematkan pada iklan Linkedin.

Pada pengaturan budget linkedin ads untuk pertama kali maka anda bisa mengatur pada pengeluaran paling kecil dahulu untuk mengetahui apakah strategi konten anda akan berjalan dengan baik untuk jangka waktu tertentu.

Apabila konten iklan anda mendapatkan sambutan yang baik dilihat dari jumlah interaksi yang masuk maka anda bisa melanjutkannya dengan memperluas jangkauan konten dan durasi iklan dengan biaya promosi yang lebih besar.

Selain itu, pastikan produk dan layanan anda berguna untuk kegiatan perusahaan sehingga promosi lebih efektif.

Hal ini dikarenakan pengguna Linkedin biasanya berasal dari kalangan pekerja yang mencari relasi dan wawasan baru, sehingga mereka akan mencari barang yang mendukung kinerja perusahaaan dengan baik.

Selanjutnya adalah memilih waktu penayangan iklan di Linkedin ads, anda bisa memilih durasi waktu sebelum dan selama campaign dilaksanakan.

Pilihan waktu penayangan iklan yang sesuai juga akan membantu promosi berjalan dengan maksimal.

Sedangkan pada pilihan budget iklan, Linkedin akan memberikan pilihan biaya iklan berdasarkan format, interkasi, serta durasi iklan yang akan ditayangkan di Linkedin.

  • Automated bid : budget iklan akan ditentukan oleh Linkedin berdasarkan biaya yang akan memaksimalkan campaign serta call to action yang akan dipilih, seperti jumlah klik, impresi, dan juga konversi iklan.
  • Maximum cost per cost bid : pada pilihan pembayaran iklan ini, pengiklan akan membayar jumlah klik dari pengguna yang tertarik pada iklan yang anda sajikan.

Linkedin juga akan memberika rekomendasi harga iklan berdasarkan budget dan besarnya kompetisi antar iklan.

Semakin banyak pengiklan yang menawar pada promosi campaign yang serupa maka hasil akhirnya akan semakin besar dan begitu juga sebaliknya.

Sedangkan apabila biaya yang anda tawarkan ke terlalu kecil, maka biaya iklan anda akan dinaikkan ke harga iklan terbaru.

  • Maximum 1.000 impression : biaya iklan akan diberikan setelah jumlah interaksi mencapai seribu orang, baik berupa pemberian komentar, likes, atau share dari pengguna Linkedin.

Pemilhan budget iklan untuk Linkedin tentunya membutuhkan penghitungan yang tepat agar konten anda dapat menyasar ke target audience yang diinginkan dengan biaya yang minimal.

Pada saat anda memilih antara CPC dan CPM, maka anda perlu memperhitungkan pada tujuan akhir promosi anda, apabila anda menginginkan jumlah pengunjung akun Linkedin yang banyak untuk meningkatkan brand awareness maka CPM bisa menjadi pilihan terbaik.

Sedangkan apabila anda menginginkan pengguna Linkedin berkunjung ke website yang anda miliki maka CPC bisa menjadi pilihan utama.

Jangan lupa juga untuk menguji beberapa format iklan untuk mengetahui promosi yang terbaik untuk pemasaran akun Linkedin.

Anda juga sebaiknya mengedarkan iklan pada waktu dan hari aktif konsumen untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Sedangkan apabila anda mengunggah di waktu yang sembarangan maka akan menghabiskan biaya iklan yang banyak namun hasil yang tidak sesuai keinginan.

Analisa Performa Iklan 

Setelah memasang iklan pada jangka waktu tertentu maka inilah saatnya memeriksa kinerja iklan yang telah dipasang sebelumnya.

Guna mengecek kinerja iklan terstentu yang telah ditayangkan sebelumnya maka anda bisa melakukan klik pada ikon add conversions.

Kemudian layar baru akan muncul dan anda bisa menuliskan promosi campaign, settings, serta hasil iklan yang ingin anda dapatkan.

Tambahkan Isi Konten yang Diinginkan

Bagian terakhir sebelum memasang Linkedin ads adalah menambahkan konten video dan gambar yang ingin anda tayangkan ke target audience.

create a new ad

Anda bisa memulai dengan melakukan klik pada ikon create new ad, kemudian akan muncul pop up dengan judul “create a new ad for this campaign” kemudian anda bisa memasukkan salinan untuk iklan anda, gabungkan dengan gambar, serta tampilan untuk layout yang berbeda.

Meskpun begitu, anda juga perlu mematuhu rekomendasi tampilan yang diberikan oleh Linkedin, diantaranya adalah :

Ad Image : ukuran gambar iklan harus dalam format jpg atau png dengan ukuran 2Mb dan ukuran iklan selebar 100 x 100 pixels.

Ad headline : tambahkan caption agar pengguna Linkedin mengetahui tindakan yang harus dilakukan setelah melihat iklan anda, caption tersebut bisa berisi 25 karakter sehingga anda sebaiknya menuliskan inti dari promosi dan ajakan untuk melakukan kegiatan tertentu.

Destination URL : anda juga bisa menambahkan link website yang bisa audience kunjungi saat melakukan klik pada iklan tersebut. 

tampilan iklan linkedin

Setelah anda mengisi beberapa informasi yang dibutuhkan maka anda akan diperlihatkan tampilan iklan sebelum ditayangkan di Linkedin.

Apabila anda merasa cocok dengan tampilan iklan yang diberikan maka anda bisa kembali layar campaign manager dimana anda bisa melihat jenis iklan lain untuk promosi selanjutnya.

Agar tampilan iklan menjadi lebih menarik maka anda sebaiknya menerapkan buyer persona pada target audience di Linkedin, sehingga hasil yang di dapatkan menjadi lebih maksimal.

Tidak hanya itu, anda juga perlu merancang caption linkedin ads dengan baik menggunakan kalimat call to action yang menggungah pengguna unuk melakukan tindakan yang anda tawarkan.

Anda juga sebaiknya menggunakan gaya bahasa yang digunakan oleh target audience agar lebih mudah dipahami dan sesuai dengan buyer persona yang anda bangun untuk target pemasaran di Linkedin.

Sumber :

https://business.linkedin.com/marketing-solutions/how-to-advertise-on-linkedin

https://www.linkedin.com/business/marketing/blog/linkedin-ads/how-to-advertise-on-linkedin-in-7-simple-steps

https://blog.hubspot.com/marketing/linkedin-advertising-campaigns

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *