pexels tracy le blanc 607812 12

Algoritma Sosial Media : Jenis, Cara Kerja, & Pengertiannya

Temukan cara kerja algoritma sosial media yang dapat membantu menaikkan ranking konten secara efektif.

Saat ini seseorang biasanya tidak hanya memiliki satu akun sosial media, namun berbagai akun dengan fungsi dan isi kontennya masing-masing.

Meskipun begitu, berbagai macam pembaruan konten yang disajikan setiap waktu, membuat pengguna terasa lelah mendapatkan berbagai informasi yang terkadang tidak sesuai keinginan.

Permintaan konsumen yang hanya ingin mendapatkan informasi dan konten yang disukai, membuat platform sosial media terus menerus melakukan pembaruan algoritma sosial media, untuk memastikan pengguna hanya mendapatkan konten yang disukai.

Di sisi lain, pembaruan algoritma sosial media yang terus dilakukan setiap saat, juga perlu diketahui oleh kreator, sehingga konten yang dibuat mendapatkan interaksi tertinggi dan menjangkau target audience yang diinginkan.

Karenanya berikut beberapa informasi mengenai cara kerja algoritma sosial media untuk optimasi konten yang lebih baik.

apa itu algoritma sosial media

Apa Itu Algoritma Sosial Media

Saat membuka akun sosial media untuk pertama kali, maka anda mungkin akan diberikan topik yang sedang naik daun dan memiliki interaksi tertinggi.

Meskipun begitu, terkadang rekomendasi yang diberikan tidak sesuai dengan minat dan topik yang disukai.

Seiring dengan berjalannya waktu, isi konten yang ditampilkan akan terus berubah, dan hanya memperlihatkan postingan yang sesuai dengan topik yang ingin dilihat.

Perubahan rekomendasi konten secara signifikan disebabkan adanya kerja algoritma sosial media yang memberikan tampilan postingan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan pengguna setiap hari.

Algoritma sosial media sendiri merupakan kumpulan data dan peraturan yang menentukan konten yang ingin dilihat pengguna di akun sosial medianya.

Sehingga tidak mengherankan apabila konten satu pengguna dengan lainnya bisa berbeda-beda, meskipun mereka memiliki akun sosial media yang sama.

Algoritma sosial media juga menganalisa aktivitas penggunanya dan memprioritaskan konten yang ingin dilihat oleh pengguna dan paling sering melakukan interaksi.

Selain itu, algoritma sosial media biasanya menaikkan sebuah konten berdasarkan waktu unggah konten.

Hal ini dikarenakan biasanya pengguna hanya melihat konten yang berada di rekomendasi teratas dan jarang sekali melihat konten yang berada di bagian bawahnya.

Tidak hanya itu, interaksi pengguna dengan konten yang diunggah juga menjadi indikator rekomendasi algoritma sosial media.

Sehingga semakin sering anda mengunggah konten interaktif di waktu aktif audience, maka membuka peluang bagi mereka untuk melihat postingan anda secara terus menerus.

cara kerja algoritma sosial media

Cara Kerja Algoritma Sosial Media

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, algoritma sosial media bekerja berdasarkan beberapa data dan aturan untuk merekomendasikan konten ke setiap pengguna sosial media.

Dengan begitu, setiap pengguna akan terus menerus akun sosial media mereka guna melihat konten yang diinginkan setiap saat.

Cara kerja algoritma sosial media sendiri simpel, namun peraturan yang digunakan tergantung dari relevansi konten yang diinginkan oleh pengguna.

Di sisi lain, sosial media juga bekerja berdasarkan kombinasi dari data scinece serta machine learning untuk menjalankan algoritma sosial media yang efektif.

Sementara itu, algoritma sosial media juga mempertimbangkan beberapa aspek sebelum mempromosikan sebuah konten ke pengguna sosial media.

  • Waktu unggah konten : Semakin sering kreator mengunggah konten di waktu aktif yang sesuai, maka kesempatan postingan anda berada di bagian rekomendasi paling atas akan semakin besar.
  • Engagement Rate : Sebuah konten yang sering diberikan komentar atau likes oleh seorang pengguna, maka akan lebih sering ditampilkan di halaman rekomendasi atau social media feed, begitu juga dengan konten yang memiliki topik yang sama dengan postingan tersebut.
  • User preference : Meskipun social media merupakan tempat dimana anda bisa menemukan berbagai topik tertentu, namun pengguna biasanya hanya menyukai jenis konten yang sesuai minatnya.
  • Hashtag : Pengguna sosial media biasanya mencari sebuah konten dan topik menggunakan kata kunci dan tagar, sehingga penting bagi kreator untuk memakainya di dalam caption agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari serta pengguna.
  • Tipe konten : Setiap social media memiliki konten unggulan masing-masing yang menyesuaikan dengan kesukaan penggunanya.

Misalnya saja, platform youtube dan tiktok dengan konten video, instagram dan facebook melalui foto, atau twitter dengan tulisannya.

Masing-masing sosial media memiliki konten unggulan sendiri dan tentunya sesuai dengan kebiasaan penggunanya.

jenis jenis algoritma sosial media

Jenis-jenis Algoritma Sosial Media

Berbagai social media yang saat ini banyak digunakan oleh pengguna internet, tentunya memiliki cara kerja masing-masing.

Hal ini dikarenakan setiap penggunanya memiliki kebiasaan sendiri dalam mencari konten dan topik yang disukai serta cara melakukan interaksi dengan pengguna lain.

Sehingga penting bagi kreator untuk mengetahui cara kerja masing-masing algoritam sosial media untuk mendapatkan optimasi konten yang maksimal.

Karenanya berikut beberapa informasi mengenai algoritma sosial media yang bisa anda pelajari secara mendalam.

Algoritma Facebook

Meskipun popularitas Facebook menurun dibandingkan platform lainnya, namun sosial media ini masih digunakan oleh banyak orang untuk bertukar informasi mengenai topik tertentu.

Tidak hanya itu, beberapa perusahaan juga menggunakan platform Facebook sebagai media promosi yang efektif di kalangan konsumennya.

Cara kerja algoritma facebook sendiri termasuk simpel, dimana setiap konten dianalisa melalui algoritma yang dimiliki, kemudian diberikan skor dan ranking sendiri kemudian ditampilkan di halaman utama penggunanya.

Algoritma sosial media satu ini bekerja berdasarkan machine learning dan data science yang mengelompokkan konten berdasarkan topik yang sama.

Meta sendiri memberikan klaim bahwa kinerja algoritma facebook berdasarkan konten yang informatif dan memiliki makna tersendiri bagi penggunanya.

Sehingga konten yang berisi clickbait atau menyebarkan berita palsu akan mendapatkan ranking terendah bahkan akan jarang dilihat oleh pengguna facebook.

Tidak hanya itu, algoritma facebook juga memberikan prioritas konten berdasarkan beberapa pertimbangan :

Sumber konten : Pengguna facebook biasanya akan mendapatkan rekomendasi konten berdasarkan interaksi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, apabila mereka sering memberikan komentar pada konten di akun pribadi, business, artis, maka mereka akan lebih sering mendapatkan postingan dari akun-akun tersebut.

Agar konten anda lebih sering dilihat oleh pengikut yang dimiliki, maka pastikan untuk mengunggah konten yang memicu interaksi dengan audience.

Misalnya saja, mengunggah konten tanya jawab atau membahas topik tertentu yang sedang naik daun.

Tipe konten : algoritma facebook akan memberikan prioritas konten berdasarkan tipe konten yang paling sering disukai oleh audience.

Sehingga penting bagi kreator untuk mengetahui jenis konten yang disukai oleh pengguna facebook, karena setiap komunitas tentunya memiliki jenis postingan yang berbeda-beda.

Interaksi : Facebook melihat interaksi kreator dengan pengguna lain sebagai indikator kualitas sebuah konten, sehingga semakin sering anda melakukan interaksi dengan audience, maka membuka peluang bagi anda untuk mendapatkan rekomendasi Facebook untuk disebarkan ke pengguna lain yang belum mengikuti akun anda, namun masih memiliki minat pada topik yang sama.

Algoritma Instagram

Instagram menjadi salah satu social media yang banyak digunakan oleh kalangan anak muda.

Hal ini wajar terjadi sebab Instagram menawarkan konten berupa visual yang menarik minat penggunanya untuk melakukan interaksi dengan postingan yang dilihat di Instagram.

Di sisi lain, Instagram juga menawarkan berbagai fitur yang bisa digunakan untuk melakukan interaksi dengan pengikut yang dimiliki.

Kebiasaan pengguna yang berbeda serta fitur-fitur yang variatif menjadikan Instagram memiliki algoritma sosial media yang berbeda.

Interaksi : Pengguna instagram akan sering melihat konten dari akun yang telah diikuti atau pernah melakukan interaksi sebelumnya.

Sehingga penting bagi sebuah akun business untuk aktif melakukan interaksi dengan pengikutnya, agar konten yang dimiliki dalam menjangkau audience yang lebih luas.

Anda bisa memulai dengan menjawab setiap komentar yang diajukan oleh audience di kolom komentar atau direct message.

Selain itu, anda juga bisa mengunggah kembali jawaban yang diberikan melalui konten story, agar akun anda terlihat lebih aktif dan terjadi interaksi dua arah.

Apabila anda sering menggunakan fitur reels untuk membuat konten instagram, maka anda bisa memakai fitur reply question untuk melakukan interaksi dengan audience.

Kesukaan : Setiap pengguna instagram biasanya hanya fokus pada beberapa topik tertentu dan sering melakukan interaksi dengan konten yang berkaitan.

Semakin sering pengguna melakukan interaksi dengan topik tersebut, maka konten yang serupa akan lebih sering ditampilkan di halaman instagram explore.

Popularitas : Salah satu cara agar konten lebih mudah terkenal di Instagram adalah meningkatkan kecepatan interaksi dengan audience yang mengikuti akun tersebut.

Semakin sering anda melakukan interaksi dengan audience maka akan membuka peluang bagi konten tersebut untuk masuk ke halaman instagram explore, sehingga dapat menjangkau audience yang lebih luas.

Karenanya pastikan untuk menyediakan waktu melakukan interaksi dengan audience dengan durasi waktu tertentu agar konten anda menjangkau pengguna instagram yang lebih luas.

Relevansi : Sama seperti dengan sosial media lainnya, Instagram juga memiliki beberapa trend tertentu yang sayang dilewatkan oleh pengguna.

Apabila sebuah konten mengikuti trend yang sedang naik daun, maka akan membuka kemungkinan bagi postingan tersebut untuk berada di rekomendasi paling atas.

Sehingga penting bagi kreator untuk mengetahui trend viral dengan mengikuti akun-akun influencer yang memiliki topik yang sama, agar bisa mengetahui postingan yang sedang naik daun.

Tidak hanya itu, kreator juga bisa menelusuri konten yang berada di pencarian teratas Instagram explore untuk mengetahui postingan yang sedang viral.

Konten terbaru : Instagram akan menaikkan konten ke pengguna berdasarkan postingan yang baru saja diunggah oleh kreator.

Sehingga pengguna akan mendapatkan konten terbaru setiap mereka membuka aplikasi Instagram.

Cara kerja algoritma instagram ini juga perlu diketahui kreator, agar mengunggah konten berdasarkan waktu aktif audience.

Anda bisa mengeceknya dengan mengunjungi fitur insight secara rutin, guna mengetahui waktu aktif audience yang bisa digunakan sebagai patokan untuk mengunggah konten Instagram.

Namun, apabila akun anda termasuk baru di Instagram, maka anda bisa mengunggah konten berdasarkan waktu yang biasanya digunakan oleh pengguna untuk membuka aplikasi Instagram.

Misalnya saja jam 8 pagi, 12 siang, dan jam 7 malam dimana pengguna membuka aplikasi Instagram sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan rutin.

Seiring dengan berjalannya waktu, algoritma instagram akan menentukan waktu aktif audience berdasarkan kebiasaan pengikut yang dimiliki.

Instagram juga memiliki beberapa algoritma sosial media lain yang berlaku pada fitur-fitur yang dimiliki, misalnya saja news feed, story, atau reels yang menjadi layanan unggulan Instagram.

Algoritma News Feed

Instagam feed merupakan wadah khusus dimana anda bisa melihat konten dari akun yang telah anda ikuti sebelumnya.

Instagram sendiri memiliki dua jenis instagram feed yang bisa anda pilih sesuai keinginan dan kebutuhan.

Pertama adalah instagram feed followed dimana anda akan menampilkan konten dari akun yang telah anda ikuti sebelumnya.

Jenis instagram feed ini akan terasa lebih personal, karena anda akan ditampilkan postingan dari teman dekat atau akun kreator kesukaan.

Kedua adalah instagram feed favorite yang akan memberikan rekomendasi konten berdasarkan topik yang anda sukai.

Berbeda dengan jenis sebelumnya, jenis konten yang direkomendasikan akan bercampur dengan akun yang anda ikuti atau akun yang belum pernah anda ikuti namun memiliki jenis topik yang sama.

Cara kerja algoritma instagram feed juga berdasarkan data kebiasaan pengguna berikut :

Informasi konten : Beberapa informasi mengenai jumlah interaksi dengan audience, waktu unggah konten, tagar yang digunakan, tag lokasi, serta penyebutan nama pengguna lain juga dapat membantu konten anda lebih mudah masuk ke halaman instagram feed.

Interaksi : Semakin sering pengguna melakukan interaksi dengan konten tersebut (komentar, likes, bagikan konten) akan membantu konten anda berada di bagian atas instagram feed dan begitu juga sebaliknya.

Aktivitas : Tipe konten yang paling banyak disukai dan dikomentari baru-baru ini akan menjadi faktor penentu konten tersebut ditampilkan pada halaman instagram feed.

Jumlah kunjungan profil : Semakin sering pengunjung mengunjungi profil instagram anda untuk melihat konten terbaru, maka menajdi faktor pendukung bagi konten tersbeut masuk ke halaman instagram feed.

Algoritma Instagram Reels

Popularitas konten video pendek di kalangan social media, menjadikan Instagram merilis fitur yang serupa dimana pengguna dapat mengunggah dan menonton konten video pendek dengan mudah dan cepat.

Fitur reels menjadi anak emas Instagram karena mampu meningkatkan waktu pengguna instagram untuk menggunakan aplikasi ini lebih banyak dibandingkan biasanya.

Prioritas ini yang menjadikan instagram reels memiliki algoritma sosial media sendiri yang menunjang kinerjanya. 

Berbeda dengan konten lainnya, pengguna akan mendapatkan rekomendasi konten berdasarkan minat dan topik yang disukai.

Sehingga anda mungkin lebih sering menemukan konten dari akun yang belum diikuti, namun memiliki minat topik serupa.

Waktu tonton dan pengulangan : Meskipun instagram reels memiliki durasi video yang sedikit namun penonton dapat mengulangnya berkali-kali.

Semakin sering penonton mengulangi video tersebut maka menjadi indikator bahwa konten yang diunggah disukai oleh pengguna instagram.

Sehingga Instagram akan merekomendasikan konten yang serupa dengan topik yang sama.

Interaksi : Sama seperti fitur lainnya, konten reels juga memungkinkan penggunanya untuk memberikan interaksi berupa komentar, likes, atau bagikan ke konten lain.

Semakin banyak jumlah interaksi yang di dapatkan maka akan membuka kemungkinan bagi konten anda untuk menyasar audience yang lebih luas.

Namun, anda tidak perlu khawatir pada jumlah interaksi saat konten baru pertama kali diunggah.

Hal ini dikarenakan Instagram akan merekomendasikan konten berdasarkan relevansi topik.

Sehingga konten anda mungkin akan menjangkau audience yang luas meskipun anda baru memiliki jumlah pengikut yang sedikit.

Kreator juga bisa menggunakan kata kunci serta tagar yang relevan untuk menjangkau audience yang diinginkan.

Jumlah konten yang disimpan : Sebuah konten yang informatif dan disukai oleh konsumen, maka akan membuka kesempatan untuk disimpan oleh audience.

Semakin banyak konten yang disimpan juga akan membuka kesempatan bagi anda untuk menjangkau audience yang lebih luas.

Guna meningkatkan jumlah konten yang disimpan, maka anda bisa mengkombinasikannya dengan konten edukasi yang relevan dengan topik yang dimiliki.

Algoritma Instagram Story 

Berbeda dengan konten lain yang mudah ditemukan di halaman instagram explore, konten instagram story lebih bersifat tertutup.

Hal ini dikarenakan hanya pengikutnya yang bisa melihat konten story terbaru yang diunggah.

Meskipun begitu, konten instagram story efektif untuk meningkatkan interaksi dengan pengikut karena kemudahan dalam membuat konten dengan cepat dan mudah.

Karena konten instagram story yang biasanya direkomendasikan oleh pengguna instagram berdasarkan interaksi yang dilakukan.

Semakin sering anda melakukan interaksi dengan konten dari akun tertentu, maka postingan story akan lebih sering muncul.

Begitu juga apabila anda sudah kehilangan rasa minat pada postingan tersebut, maka anda akan lebih jarang melihat konten story yang disuguhkan.

Algoritma Instagram Explore

Salah satu tolak ukur popularitas konten dan akun instagram adalah masuknya postingan tersebut ke halaman instagram explore.

Dimana popularitas tersebut menjadi indikator bahwa konten yang diungga memiliki interaksi tertinggi, sehingga disukai oleh banyak orang.

Di sisi lain, sebuah konten yang sering masuk ke instagram explore juga memiliki peluang untuk lebih terkenal di kalangan target audience, sehingga bisa meningkatkan jumlah pengikut secara cepat.

Meskipun begitu, Instagram explore memiliki penghitungan untuk memilah dan memilih konten yang layak masuk ke halaman tersebut.

Algoritma instagram explore akan menganalisa konten yang sering melakukan interaksi dengan audience tersebut dan kemudian menampilkan postingan dari akun yang berkaitan dan belum diikuti sebelumnya.

Sehingga tidak mengherankan apabila rekomendasi konten di instagram explore akan berbeda antara satu pengguna dengan lainnya.

Tidak hanya itu, pengguna juga akan mendapatkan rekomendasi dari akun pribadi atau business, sehingga anda akan mendapatkan variasi konten yang berbeda-beda.

Algoritma Twitter

Twitter menjadi social media yang banyak digunakan untuk menjadi informasi terbaru di dunia maya.

Hal ini dikarenaka kemudahan dalam mengunggah konten berupa tulisan dan ditambah dengan gambar yang relevan.

Twitter sendiri menggunakan algoritma sosial media yang merekomendasikan konten berdasarkan minat penggunanya.

Sehingga saat membuka akun Twitter, anda akan diberikan konten dari akun yang telah diikuti sebelumnya serta topik yang disukai.

Mengingat Twitter memiliki fitur topik yang bisa diikuti oleh pengguna untuk mendapatkan tweet dari minat yang relevan.

Sementara itu, algoritma twitter akan menaikkan sebuah konten berdasarkan relevansi dengan topik, konten yang baru saja diunggah, serta jumlah interaksi yang diunggah.

Selain itu, semakin banyak tambahan konten yang di gunakan juga akan meningkatkan peluang untuk menjangkau audience yang lebih luas.

Sumber :

https://blog.hubspot.com/marketing/how-algorithm-works-facebook-twitter-instagram

https://sproutsocial.com/insights/social-media-algorithms/

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *